Sakura menunggu dengan sabar di meja makan. Tidak seperti biasanya batas kesabarannya terisi penuh seperti hari ini. Gadis merah muda fokus memperhatikan kekasihnya sedang memasak.
Dipihak sang kekasih, sasuke merasa heran. Apa sakura sedang mendapatkan voucher diskon? Ia terbiasa dengan sakura yang mengganggunya setiap saat. Melihat gadis itu duduk manis di meja makan. Cukup membuat sasuke tegang. Apa dirinya melakukan kesalahan?
"Sayang?"
"Hmm?"
Sautan tak berminat itu menghentikan gerakan sasuke mengaduk nasi dalam wajan. Agaknya ia menyesal membuat hidangan sederhana. Jika saja ia sadar lebih awal jika sang gadis sedang badmood ia akan membujuknya dengan makanan kesukaan gadisnya. P
elan-pelan sasuke meletakkan sepiring nasi goreng. Lengkap dengan telur dan sosis. Ia juga tak lupa menuangkan saus dipinggir piring. Lalu mengambil jus jeruk dari dalam lemari dingin.
Segaja sasuke menuangkan lebih banyak jus. Terlebih itu kesukaan sakura. Sasuke menarik kursi disamping sakura. Yang membuat sakura heran. Mereka terbiasa duduk berhadapan.
"Sesuatu terjadi? Aku buat salah?" tanya sasuke dengan nada cemas. Ia mengelus punggung sakura sembari menyuapi sakura sepotong sosis.
Sakura kebingungan. Memangnya sasuke buat salah apa? Kenapa pria itu gelisah?
Sakura menggeleng lalu mengambil sendok dari tangan sasuke. Hal itu menambah kesalahpahaman sasuke. Ia berbikir bahwa ia benar-benar melakukan kesalahan besar. Sampai sakura tidak mau disuapi.
"Sayang.." nada suara sasuke seolah membujuk namun sakura terlalu lapar dan fokus melahap makan siangnya. Ia kelaparan.
Sasuke memijat kepalanya. Ah sial. Sasuke tidak suka didiami. Namun melihat gadisnya makan dengan lahap ia tidak bisa melanjutkan perkataannya. Lebih baik ia menunggu daripada nafsu makan sakura hilang.
Hampir lima belas menit sakura makan dengan hikmat. Gadis itu lalu minum hingga jusnya tandas. Sebelum sakura berdiri sasuke lebih dulu memeluk gadis itu.
"Sayang."
"Apa mas? Kenapa dari tadi mas panggil aku terus sih?"
"Mas yang harusnya nanya. Dari tadi kamu cuekin aku. Diem gak kayak biasanya. Kamu kenapa? Aku buat salah? Jangan asal langsung pergi gitu aja!"
"Ha?"
Otak kecil sakura kembali connect. Ia tidak sadar telah mendiami sasuke. Ia hanya sedang tidak enak badan karena perutnya sakit. Hari pertama menstruasi membuatnya tidak mood melakukan apapun. Bahkan sekedar bicara dengan sasuke ia malas.
Sakura mengulas senyumnya. Lalu memeluk leher sasuke yang menenggelamkan wajah tampannya di dada sakura.
"Aku lagi menstruasi mas. Perutku sakit. Pinggangku rasanya mau patah. Aku gak bermaksud cuekin mas. Maaf ya."
Sasuke baru mengetahui hal seperti itu jika perempuan sedang menstruasi. Ia tidak pernah berteman dengan perempuan apalagi pacaran. Ini pertama kali ia pacaran dan itu dengan sakura sebulan yang lalu. Setelah mendengar penuturan sakura, sasuke berdiri dengan paniknya menarik sakura kearah pintu.
"Ayo kita ke rumah sakit."
"Eh..? Gak usah. Ini hal biasa mas."
"Gak biasa kalau pinggangmu sampai mau patah!"
Sakura menggeleng pelan tanpa sadar ia tertawa kecil. Membawa sasuke ke sofa ruang tamu.
"Mas... Aduh kamu ini ya. Ini hal biasa mas. Perempuan kalau mau mestruasi tiap bulan emang nyeri semua badannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasusaku Sweet Story
Teen FictionTwoshoot/threeshoot Disclaimer : Tokoh milik Masashi Kishimoto Genre : romance,humor Sasuke x Sakura Remake from : FitryFitry9 account oneshoot