Gadis barbar

10.3K 395 23
                                    

Siapa yang tidak mengenal gadis cantik seantaro konoha haruno sakura. Siapapun mengenalnya dan diberi julukan cantik sih tapi barbar. Siapa yang mau dengan gadis seperti itu?

Hei hajimudin tentu saja ada! Sangat banyak. Noh liat banyak pria-pria yang sedang mengantri memberikan sakura kado valentine beserta bunga-bunga indah bermekaran. Tapi sayang sakura gak like! Kenapa?

Tentu saja dia hanya menunggu ayang bebep ulalah butut ayam yang akan ondewey menjadi kekasih hati pemilik jiwa dan raga sakura. Ondewey berarti segera jadi kita tunggu saja.

"Sakura kenapa jadi aku yang menjadi perantara mereka sih? Ini kan hadiahmu brengsek!" Teriak ino menggema di depan pintu kelas mereka yang padat dipenuhi pria-pria tamvan dari seluruh penjuru sekolah yang ada di pelosok negeri ini.

Karena ini ino memberi julukan pada sakura. "Kecantikanmu ini membebankanku sialan." Sakura sampai hapal betul intonasi ino yang terdengar menyebalkan ditelinganya.

Siapa juga yang mau cantik seperti dewi khayangan dia hanya mau menjadi milik sasuke saja boleh tidak sih?!

Kenapa sih tuhan tidak langsung membuat mereka berjodoh sejak jaban zigot saja. ditunangkan gitu sejak kecil seperti yang ditipi-tipi? Kalo begitu diakan tidak capek mengejar sasuke nonstop 24 jam seperti supermarket.

"Inooo.." rengek sakura menghentakkan kakinya di lantai marmer. Sakura bahkan tidak iba sama sekali melihat ino yang kelelahan menumpuk tumpukan kado dan bunga di meja.

Ino yang kepalang emosi merampas air minum sakura di meja. Meminumnya brigas seperti ikan yang megap-megap kehausan.

"Ini valentine terakhir aku menemanimu! Aku tidak mau lagi!" Ucap ino emosi. Siapa yang tidak emosi penggemar sakura itu banyak sekali padahal sahabatnya ini bukan artis atau model atau apa. Ini hanya sakura. Si gadis barbar liar tapi berhati baik.

Ino tau betul meskipun sakura seperti singa betina hamil yang menjengkelkan tapi sahabatnya itu adalah teman paling setia sepanjang masa.

Sakura memayunkan bibirnya menatap ino yang marah seperti nenek lampir. Kenapa sih ino ini marah terus? Tidak capek apa? Kenapa tidak selaw saja seperti dirinya ini.

Sebenarnya bodoamat sih sama hadiah-hadiah penggemarnya itu tapi ino bilang sayang jika dibuang kan bisa dijual dapat cuan. Nah kan ino itu ada udang dibalik batu. Ada maunya pastinya. Setelah barang-barang itu dijual lalu ino akan memberinya pada panti asuhan lalu menyisihkannya sedikit sebagai uang tip telah lelah menjadi pedagang olshop dadakan. Ino memang paling the best deh.

"Apa sasuke gak datang?" Tanya sakura cemberut. Sejak pagi sampai siang hari seperti ini ia menanti calon suaminya itu tapi tanda-tanda kehidupan pria itu saja tidak terdeteksi. Sakura kesal jadinya!

Kenapa sih pria itu tidak ada inisiatifnya sekali jika sudah disukai gadis bahenol seperti dirinya ini contohnya?

Kenapa harus kode-kodean kayak kode rahasia tentara aja. Sakura kan malas. Cape. Kaki gemulainya ini lelah berjalan dua puluh langkah ke kelas sasuke.

Ino mengabaikan sakura lebih memilih memilah-milah hadiah yang ulalah manja yang sekiranya bisa di colong dari sakura. "kau datangi aja dia sana." Celutuk ino.

Seolah mendapatkan ide cemerlang sakura menyomot satu coklat batangan berwarna hitam dengan pita pink terlihat seperti paduan mereka berdua. Black and pink. "blekping! Tettereret terererereret.." teriak sakura gembira.

Ino memutar matanya jengah. Sudah biasa dengan kelakuan gila sakura. Dirinya sudah siap jiwa raga menghadapi tingkah bucin akut sakura pada pria dingin seperti sasuke.

Sakura berjalan riang menuju kelas tetangga. Dibalik jendela ia mengintip sasuke yang anteng menerima hadiah dari banyak wanita. Sial! Desis sakura tidak terima. Apa gadis-gadis itu senang memcari masalah padanya?

Kalian harus tau sakura itu memiliki penyakit cemburu buta sampai ke tulang. "Hoi!" Teriak sakura dengan mulut yang mengapung dibalik jendela.

Sedangkan di dalam ruangan perempuan-perempuan yang tadi mengerubuni sasuke langsung menghilang beserta semua hadiah yang tadi sempat diterima sasuke. Membuat sasuke kebigungan dengan mereka yang menghilang secepat kilat.

Mereka lebih takut pada pawang sasuke daripada nilai merah orochimaru sensei. Sakura ini menyeramkan.

Brak!

Terpampanglah sakura dengan seragam kerennya membawa setangkai cokelat batangan hasil colongan. Kakinya berjalan cepat pada sasuke yang menatapnya datar.

Sakura tersenyum sumriang lalu menyodorkan cokelat tersebut pada sasuke. "Selamat hari kasih sayang sasuke punya sakura." Ucap sakura penuh riang gembira. Senyumannya lebar memperlihatkan deretan gigi putih menyilaukan.

Sasuke memalingkan wajahnya tak sanggup menahan damage indahnya pancaran kecantikan sakura. Jantungnya berdebar kencang seperti rollercoster. Gila cantik sekali batin sasuke.

Senyum sakura luntur. Wajahnya langsung cemberut. Sedih sekali jika diabaikan sasuke seperti ini. "Kamu gak suka ya.." ucap sakura lesu. Semnagatnya yang berapi-api langsung padam tak tersisa.

Sakura lantas berbalik dengan tangannya lemas membawa cokelat tadi. Bunga-bunga kebahagiaan tadi langsung hilang ketika sasuke memalingkan wajahnya. Apa dirinya terlalu jelas ya menyukai sasuke sampai sasuke risih seperti itu?

Sakura sedih jadinya.

Sasuke yang melihat sakura mulai menjauhinya dengan langkah gontai lantas berdiri meraih tangan sakura spontan. Sampai sakura terbelalak hebat. Baru kali ini sasuke menyentuhnya rasanya sakura mau pingsan saja.

"Kamu ngasih ini kan? Kenapa dibawa lagi?" Tanya sasuke dengan intonasi datar namun bila diperhatikan lebih dekat ada rona tipis di pipi pria itu.

Sakura bergerak gelisah seperti cacing kepanasan mengipas wajahnya yang memerah. "Uhm ya ini untukmu. Kalau gitu kamu mau dong jadi pacarku yakan?" Sakura mengerjap lucu.

Sasuke sempat terlena tapi menggelengkan kepalanya. Tidak menyetujui ucapan ngawur sakura sekali lagi.

Sakura sempat cemberut lagi tapi sedetik kemudian gadis itu tersenyum manis gapapa sasuke menolaknya sekarang. Sakura bakal meluluhkan hati beku sasuke sampai pria itu menjadi miliknya seutuhnya.

Sakura membalas pegangan tangan sasuke memberinya cokelat tersebut dan berkata "nggak papa. Aku bakal nunggu kamu kok. Nikmatin cokelatnya ya sasukekuu. Ilopyu perimuch." Sakura melayangkan flying kiss pada sasuke yang mematung menatap kepergian sakura.

Sedetik kemudian sasuke terjatuh dengan telapak tangan kirinya menutup wajahnya yang memerah dan satu lagi bertumpu pada meja, sungguh tak sanggup menahan gejolak merinding karena kelakuan sakura yang manis.

"Sial. Kenapa dia manis banget." Desis sasuke lirih memegang dadanya yang bergetar heboh.


Tbc

Cerita ini remake dari Oneshoot sasusaku yang akun FitryFitry9 nah disini saya mau ngembangi dikit aja sih.
Mungkin twoshoot? Atau threeshoot hm.

Jadi enjoy this story!

Sasusaku Sweet StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang