KING OF DEVIL XV

150 10 0
                                    


Happy reading guys!!!

"TUNGGU YANG MULIA"

Semua orang disana, menengok ke arah suara yang berteriak. Ternyata itu adalah sang tabib istana.

"Maaf bila hamba lancang yang. Tetapi, hamba membawa kabar baik." ucap sang tabib sambil membungkukkan badannya.

"Kabar baik apa yang kau bawa?" tanya Jooheon dengan penasaran.

"Tuan Kihyun dan tuan Changkyun bisa pergi dengan didampingi seseorang, yang mulia. Tetapi, harus didampingi oleh tuan Shownu, tuan Jooheon dan tuan Wonho. Jika tidak didampingi selain tuan Shownu dan tuan Jooheon, maka nyawa tuan Kihyun dan tuan Changkyun dalam bahaya. Karena kekuatan tuan Shownu, tuan Jooheon, dan tuan Wonho setara dengan para penjaga tanaman tersebut, yang mulia. dan lagi seperti yang hamba bilang diawal bahwa tuan Hyungwon harus dibawa agar bisa langsung diobati." jelas sang tabib.

"Maaf menyela, tapi apakah Wonie Hyung harus ikut?" tanya Changkyun.

"izinkan saya menjawabnya tuan Changkyun. Itu harus tuan, jika tidak maka keadaan tuan Hyungwon akan semakin parah." jawab sang tabib.

"Lalu bagaimana caranya kita akan membawanya?" tanya Changkyun kembali dengan rasa penasaran.

"Hamba sudah menyiapkan apa saja kebutuhan untuk mencari obat itu, tuan Changkyun." jawab sang tabib.

"Lalu untuk menggunakan obat itu apa yang harus kita lakukan?" tanya Kihyun yang merasa bingung apa yang akan ia dan Changkyun lakukan jika sudah mendapatkan obat itu.

"Anda tenang saja saya juga ikut untuk proses pengobatan tuan Hyungwon." jawab sang tabib.

"Jadi kapan kita akan mencari obat itu?" tanya Shownu yang sedari tadi hanya diam memperhatikan.

"Lebih baik kita membahas masalah ini secara pribadi tuan Shownu." ujar sang tabib.

"Baiklah kita akan membicarakannya sekarang." perintah Jooheon.

Setelah itu, mereka menuju keruangan sang tabib untuk membicarakan perihal obat untuk Hyungwon.

"Baiklah saya akan membahas perihal obat untuk tuan Hyungwon." izin sang tabib.

"Silahkan." jawab Jooheon.

"Baik terimakasih atas izinnya. Pertama, untuk kebutuhan keberangkatannya saya sudah mengatur untuk pakaian, transportasi dan makanan. Dan untuk sampai ditujuan kita memiliki waktu selama 2 hari, tetapi saya akan menyiapkan semua itu lebih dari perkiraan saya. Yang kedua, untuk menggunakan obat itu saya sudah mempelajari semua tentang cara mengolah obat itu. Dan yang terakhir, kita harus siap siaga dalam segala hal." jelas sang tabib.

" Lalu bagaimana cara kita untuk mengambil obat itu? bukankah setiap obat itu memiliki 6 penjaga sekaligus?" tanya Wonho.

"Untuk itu hamba belum bisa memprediksi nya tuan Wonho. Tetapi, saya yakin bahwa tuan Kihyun dan tuan Changkyun bisa mengambil obat itu." jawab sang tabib.

"Jadi apa yang harus aku dan Changkyun siapkan?" tanya Kihyun.

"Cukup jaga kesehatan saja tuan Kihyun. Karena itu sangat penting, karena perjalanan ini sangat beresiko. Kemungkinan akan ada tantangan setiap kita memasuki tiap hutan." jelas sang tabib.

"Baiklah, jadi kapan kita akan berangkat?" tanya Jooheon.

"3 hari lagi tuan Jooheon. Itu waktu yang pas untuk menyiapkan segalanya." jawab sang tabib.

"Baiklah itu saja yang saya sampaikan. Saya berpesan untuk harus siap untuk melakukan perjalanan ini." ucap sang tabib.

"Terima kasih atas penjelasannya. Kami akan selalu siap apapun resikonya." ujar Kihyun.

Setelah mereka diberi penjelasan oleh tabib, mereka menjenguk Hyungwon yang keadaannya mulai sedikit membaik meskipun masih harus diberi obat-obatan.

"Apakah kita bisa mencari obat itu?" tanya Changkyun yang ragu akan berhasil mendapatkan obat itu.

"Kita harus yakin, ini demi Hyungwon. Kita tidak boleh mundur, ini satu-satunya jalan agar Hyungwon sembuh." ucap Jooheon sembari memberikan semangat kepada Changkyun yang masih ragu.

Dirinya tahu, bahwa Changkyun dan Kihyun masih ragu. Akan tetapi ia, Shownu dan Wonho akan melindungi mereka apapun yang terjadi.

Setelah berbincang lama perihal perjalanan mereka, satu persatu dari mereka mulai meninggalkan kamar Wonho. Dalam diam Wonho memperhatikan Hyungwon, ia merasa senang karena Kihyun dan Changkyun mau membantu Hyungwon untuk sembuh.

"Sebentar lagi kau akan sembuh. Tunggu sebentar lagi, kita akan berkumpul dengan mereka. Dan aku, akan segera menikahimu." batin Wonho.

                  ~~~~~🐰🐢~~~~~

Setelah sampai dikamar, Kihyun hanya melamun memikirkan perkataan Changkyun tentang mereka berdua apakah berhasil mendapatkan obat itu.

"Apa yang kau pikirkan?" tanya Shownu dengan tipu muslihatnya. Tanpa bertanya pun, ia tahu apa yang Kihyun pikirkan.

"Aku masih ragu Hyung." jawab Kihyun dengan perasaan yang tidak tenang.

"Tenang saja. Bukankah tabib sudah bilang, kau dan Changkyun adalah orang terpilih." perkataan Shownu ada benarnya juga. Tapi lagi dan lagi, perasaan ragu itu masih membayangi Kihyun.

"Astaga apa yang aku lakukan Hyung." Kihyun sangat terkejut karena Shownu tiba-tiba saja menindih tubuhnya.

"Karena kau melamun sedari tadi. Ternyata cara ini sangat ampuh, untuk menyadarkanmu." ucap Shownu dengan nada menggoda.

"Hyung lepaskan, sadarlah kau itu sangat berat." ujar Kihyun yang merasa sesak karena tubuh besar Shownu yang menindihnya.

"Kau saja yang sangat mungil." ucap Shownu dengan enteng.

"JADI MAKSUDMU AKU PENDEK DAN KECIL HAH." murka Kihyun yang merasa tidak terima dikatai oleh Shownu.

"Aku tidak bilang kau pendek dan kecil. Aku hanya bilang kau mungil." ujar Shownu dengan santai.

"YAKK ITU SA-HHMMPPP

Ucapan Kihyun langsung berhenti, karena Shownu yang langsung membukan bibirnya.

"Sudahlah terima nasib saja." jawab Shownu dengan santai seolah biasa saja akan apa yang ia lakukan.

"Dasar beruang." sinis Kihyun.

"Jika aku beruang maka kau hamster yang menggemaskan." setelah berkata seperti itu, Shownu langsung menciumi wajah Kihyun dengan gemas.

"Hahaha, hyung hentikan hahaha." tawa Kihyun langsung lepas karena merasa geli akan perbuatan Shownu.

Setelah itu, mereka menghabiskan waktu untuk bercerita apapun. Sebenarnya itu ide Shownu, agar Kihyun tidak merasa ragu untuk mencari obat untuk Hyungwon.

                   ~~~~~🐻🐹~~~~~

Sedangkan, dikamar Jooheon terlihat Changkyun dan Jooheon saling berpelukan. Mereka hanya diam saja setelah kembali dari kamar Wonho.

"Hyung." panggil Changkyun.

"Kenapa sayang?" tanya Jooheon yang merasa bingung karena sedari tadi Changkyun hanya diam saja.

"Apakah kau yakin aku dan Kihyun hyung berhasil?" tanya Changkyun dengan ragu.

"Aku yakin kalian bisa. Tenang saja, kami akan melindungi kalian." jawab Jooheon yang semakin mengeratkan pelukannya.

"Tapi-

"Sudahlah kau tenang saja. Cukup jaga kesehatanmu saja." ucap Jooheon sambil mengecup lembut dahi Changkyun.

"Hm, aku percaya padamu hyung." ujar Changkyun dengan senyum manis. Membuat Jooheon semakin terpesona akan paras Changkyun.

"Percayalah padaku." setelah mengucapkan itu, mereka menghabiskan waktu dengan bercerita apa saja.

tbc

Hello everyone, vicka update lagi dan seperti biasa semoga kalian suka, jangan lupa vote and comment. Thank you see you next time ❤️❤️❤️

KING OF DEVIL || MONSTA X (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang