Happy reading guys!!!
2 bulan kemudian
Sudah 2 bulan usia pernikahan Kihyun, Hyungwon, dan Changkyun. Mereka belum memiliki rencana untuk memiliki anak, mereka masih ingin menikmati masa-masa pernikahan mereka. Untuk suami mereka tidak masalah, mereka tidak bisa memaksa istri mereka untuk segera memiliki anak.
Beberapa hari yang lalu, istri tabib Lee. Lee Hoseok, ternyata sedang mengandung. Satu istana sangat senang mendengar kabar itu. Bahkan, Jooheon memberikan banyak hadiah untuk Hoseok dan jabang bayi pasangan Lee.
Saat ini mereka tengah sarapan. Suasana yang awalnya tenang, hingga Changkyun memuntahkan makanannya.
Huek
Huek
Changkyun langsung berlari menuju kamar mandi. Semua orang langsung mengikutinya, mereka sangat khawatir melihat Changkyun memuntahkan makanannya.
"Kyu-nie." Jooheon memijat tengkuk istrinya dengan pelan.
Ia sangat khawatir tadi. Pasti ada yang salah dengan makanan Changkyun.
"Wonho Hyung panggil tabib Lee." Wonho langsung berlari memanggil tabib Lee.
Tubuh Changkyun langsung lemas. Untung saja Jooheon langsung menggendongnya, dan membawanya ke tempat tidur.
Tak lama Wonho, tabib Lee, dan Hoseok datang. Tabib Lee langsung memeriksa keadaan Changkyun, sedangkan yang lain masih menunggu dengan perasaan khawatir.
Cukup lama tabib Lee memeriksa Changkyun.
Lalu tabib Lee menyuruh Changkyun untuk beristirahat. Dia melihat semua orang, dengan wajah tersenyum dan membuat semua orang bingung.
"Tabib Lee, bagaimana dengan keadaan Changkyun?" Tanya Kihyun khawatir.
"Yang mulia, ratu Changkyun tengah mengandung. Dan usianya baru 2 minggu, jadi harus benar-benar dijaga." Balas tabib Lee yang membuat semua orang terdiam.
"H-hamil?"
Jooheon langsung mendekati Changkyun dan memeluknya dengan erat.
"Terima kasih, terima kasih sayang." Ujar Jooheon dengan mata yang berkaca-kaca.
Semua orang memberikan selamat untuk Changkyun. Changkyun mengusap perutnya yang masih rata, tapi ia merasakan kehidupan disana.
"Ratu Changkyun selamat atas kehamilan anda." Ucap Hoseok dengan tulus.
"Terima kasih Hoseok Hyung. Semoga kita bisa melahirkan bersama-sama." Balas Changkyun.
Mereka semua terus mengobrol dengan suasana hati yang senang. Hingga tak sadar hari sudah berganti siang. Mereka semua langsung kembali dan meninggalkan Jooheon dan Changkyun.
Jooheon kembali memeluk Changkyun. Dia sangat senang, ia tak menyangka jika akan memiliki anak secepat ini.
"Sekali lagi terima kasih sayang. Aku sangat bahagia." Ucap Jooheon dengan bahagia.
"Aku juga sangat senang Hyung." Balas Changkyun dengan senyum manis.
Jooheon langsung mencium bibir Changkyun dengan penuh cinta. Tidak ada nafsu dalam ciuman itu, hanya perasaan cinta yang ada.
Jooheon melepas ciumannya dan menatap Changkyun dengan penuh cinta. Dia kembali memeluk istrinya dengan erat dan dibalas tak kalah erat oleh Changkyun.
Keluarga mereka akan semakin lengkap dengan kehadiran sang buah hati.
~~~~~🐝🐺~~~~~
Hyungwonho
Saat ini pasangan Shin itu tengah menghabiskan waktu dengan mengobrol. Dengan Hyungwon yang menyender ke dada bidang Wonho, dan Wonho yang memeluk istrinya dengan erat.
"Aku masih tak menyangka jika Changkyun mengandung dengan cepat." Ucap Wonho yang membuat Hyungwon memandang suaminya.
"Berarti memang sudah waktunya mereka memiliki anak." Balas Hyungwon.
"Memangnya kenapa? Kau ingin juga?" Lanjut Hyungwon yang masih menatap Wonho.
Wonho langsung menyeringai. Dia langsung menindih tubuh istri cantiknya. " Jika kau mengizinkannya." Bisik Wonho dengan sensual.
Hyungwon berdesis saat tangan kekar suaminya mengusap lembut pinggangnya. "Jangan macam-macam. Nanti malam saja, hari masih siang." Balas Hyungwon.
"Baiklah, aku akan menunggu. Jangan sampai kau menghindar, siap-siap untuk menjerit sayang." Bisik Wonho tepat di telinga Hyungwon.
"Iya aku tidak akan melupakan janji ku. SEKARANG MENYINGKIR DARI TUBUH KU." Jerit Hyungwon yang hanya dibalas kekehan oleh Wonho.
Wonho langsung menyingkir dari tubuh istrinya dan kembali ke posisi awal. Mereka kembali mengobrol, tak lupa Wonho memberikan kecupan di wajah Hyungwon.
~~~~~🐰🐢~~~~~
Showki
Sekembalinya dari kamar Jooheon dan Changkyun. Shownu mengajak Kihyun ke taman belakang istana, mereka tengah duduk santai di gazebo dekat air mancur. Tak lupa dengan Choco yang mengikuti mereka.
"Aku masih terkejut akan kehamilan Changkyun." Ucapan Shownu mengalihkan perhatian Kihyun yang tengah bermain dengan Choco.
"Kenapa Memangnya?" Tanya Kihyun dengan mengusap bulu Choco.
"Hanya terkejut saja." Balas Shownu yang juga mengusap bulu Choco.
"Apa kau ingin menyusulnya? Jika Hyung ingin aku tak masalah." Jawab Kihyun dengan senyum manis.
"Sebenernya ingin, tapi kau tahu kan alasannya." Usapan Kihyun berhenti.
Ia tahu alasan Shownu yang tak ingin cepat-cepat memiliki anak.
Alasannya adalah karena jiwa iblis Shownu yang masih belum terkendali. Meski tak seburuk dulu, akan tetapi suaminya masih takut. Dia takut jika akan melukai anaknya, karena beberapa kali jiwa iblis nya keluar. Apalagi saat Kihyun pergi dari istana membuat jiwa iblis nya semakin tak terkendali. Tapi, Kihyun sudah terbiasa. Bahkan dia bisa menenangkan suaminya saat jiwa iblis nya keluar.
Kihyun langsung memeluk Shownu dengan erat. Tangannya mengusap lembut punggung suaminya.
"Tak usah takut. Kau masih memiliki kami bukan, aku tak masalah jika kau masih belum yakin untuk memiliki anak." Ucapan Kihyun membuat Shownu sedikit tenang.
"Terima kasih, aku sangat mencintaimu." Ucap Shownu dengan tulus.
"Aku juga mencintaimu, suamiku." Balas Kihyun.
Mereka kembali menghabiskan waktu dengan bermain-main dengan Choco atau mengobrol banyak hal.
Pasangan yang serasi.
~~~~~🐻🐹~~~~~
tbc
Hello everyone how are you today?
Rencananya book ini bakal end, jadi setiap seminggu 2 kali update yaitu pada malam Sabtu dan malam Senin.
Segitu aja, jangan lupa vote and comment. Thank you so much see you next time ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
KING OF DEVIL || MONSTA X (END)
FantasíaIm Changkyun, atau biasa dipanggil Changkyun merupakan pemuda biasa yang polos dan memiliki wajah yang tampan sekaligus cantik dan manis dalam waktu yang bersamaan. Lee Jooheon, adalah seorang raja iblis yang tampan namun sangat kejam dan sadis apap...
