~•~
"Kaki lu kenapa dah sa?". Tanya Karin pada Tessa yang baru saja datang.
"Kelamaan pake heels". Tessa mendudukkan pantat gemoy nya di kursi bangku.
"Owhh".
"Tumben banget lu pake heels?". Elin membalikkan badannya menghadap Tessa heran.
"Kemarin keluarga gue ketemuan sama keluarganya angg-". Tessa memberi jeda, hampir saja ia kelepasan mengatakan bahwa Angga adalah orang yang dijodohkan dengannya. "Haha keluarga yang dijodohin sama gue". Lanjutnya.
"Oi! Ada Tessa ngga?". Teriak ketua kelas, berdiri didepan pintu.
"Ada apa?".
"Dicari Bu Erna". Ujar ketua kelas.
"Ohh oke.. bentar yaa". Pamit Tessa pada kedua sahabatnya dan pergi.
"Perasaan Naufal tadi masih dibangkunya ngga sih?". Heran Elin berbisik pada Karin.
"Iya deh kayaknya". Angguk Karin setuju.
~•~
"Bu Erna dimana?". Tanya Tessa begitu sudah berhadapan dengan ketua kelas.
"Gue anter". Kami berdua pun berjalan dengan Naufal memimpin jalannya.
"Disini?". Naufal menganggukkan kepalanya. Tessa masuk kedalam ruangan yang ditunjukkan ketua kelasnya itu.
Setelah cukup lama berbincang-bincang, Tessa pun keluar dari ruangan tersebut untuk kembali ke kelas.
"Lu ngapain masih disini?!". Kaget Tessa melihat Naufal yang sedang menyandarkan punggungnya di tiang depan ruangan Bu Erna dengan memainkan ponselnya.
"Ya ngapain lagi? Nungguin elu lah".
"Buat apaan coba nungguin gue?". Tessa meninggalkan Naufal yang masih asik bersandar di tiang sekolah itu. Naufal yang melihat Tessa jalan duluan itu pun menyusul dan berusaha menyamakan langkahnya dengan Tessa. ~keknya Tessa suka banget ninggalin orang deh~ author :^).
"Yaa siapa tau lu kagak tau jalan". Ucap Naufal selanjutnya.
"Lu kira gue bocil?". Sewot Tessa. Naufal tertawa begitu mendengar ucapan gadis yang berjalan bersampingan dengannya itu.
"Sa..". Panggilnya. "Tessa~". Panggil Naufal lagi karna tak ada respon dari Tessa.
"Apaan?". Males Tessa.
"Lu beneran kagak mau ngajarin gue gambar sa?".
"Gak!". Tolak Tessa mentah-mentah.
"Gue bay-".
"Eh tunggu-tunggu". Tessa menarik tangan Naufal untuk bersembunyi ketika melihat Angga dan Jasmine berduaan di lorong yang sepi. Mereka mau ngapain berduaan di lorong yang sepi ini dah?.
"Lu ngapain narik gue?". Tanya Naufal kebingungan.
"Shuttt!!". Tessa menutup mulut Naufal dengan tangannya, Tessa terus melihat gerak-gerik Angga dan berusaha menguping obrolan mereka berdua.
"Ngapain sih mereka berdua?.. nyesel gue bikin kontrak sama dia". Gumam Tessa. "YAK!! APA-apaan sih LU?!!". Tessa melihat tangannya jijik karna dijilat Naufal sehingga membuat telapak tangannya basah karna air liur milik Naufal.
"Ya lu ngapain pake segala nutup mulut gue coba?". Ucap Naufal tanpa rasa bersalah. Gilak tuh anak. Tessa mengerutkan dahinya kesal.
"Tessa!!?". Angga menatap Tessa dengan wajah kagetnya.
"Mampus". Gumam Tessa, sontak Tessa pun menarik tangan Naufal untuk kabur.
"Tessa?!". Panggil Angga lagi dengan mencoba mengejar Tessa dan Naufal namun tangannya ditarik Jasmine.
"Kaak~ Jasmine masih blom selesai~". Ucap Jasmine dengan menggoyang-goyangkan tangan Angga.
~•~
"Lu suka Angga ya?". Naufal menatap wajah Tessa yang terlihat kesal.
"Ngga tuh". Tessa menggosok-gosok tangannya. "Lu tadi mau ngomong apa?". Tessa mengalihkan pembicaraan.
Naufal menaikan alisnya bingung. "Ohhh tadi.. sini-in handphone lu".
"Buat apaan?".
"Sini-in dulu, nanti lu kan juga tau". Ucapnya sambil mengulurkan tangannya, dengan wajah bingung Tessa pun menyerahkan handphonenya pada Naufal. "Nih..". Naufal mengembalikannya kembali pada Tessa setelah beberapa menit mengutak-atik handphone milik gadis yang belum selesai mencuci tangan itu.
"Udah?". Tessa mengelapkan tangannya pada sisi samping roknya, dan Naufal menganggukkan kepalanya.
"Lu ngga kepo, gue tadi ngapain?". Tanya nya ketika Tessa langsung pergi untuk kembali kekelas.
"Ngga". Ujar Tessa bodoamat.
"Ohh okey".
»·«
Christian Naufal
15 Januari 2004, Yogjakarta.Ketua kelas, Friendly,
anak kesayangan guru matematika, hobby nulis cerita, suka dibully anak kelas karna kelembutannya sebagai cwo, tapi idaman para cwe-cwe, sering jadi kambing hitam kelas klo lagi rame.By. krvqnby_
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet You Again
Dla nastolatków"Tiaa.. cucu nenek yang paling cantik ini.. gimana klo kamu nenek jodohin?!". Nenek tersenyum manis menatap gue. "Uhuk-uhuk.. haha nenek mah klo bercanda ngga lucu". Ucap gue yang berusaha santai meskipun tersedak nasi. "Klo beneran gimana?..". Seo...