Chapter 6

18 8 0
                                    

~•~

+62**********

Tessa
Gue udah sampai|•
lu dimana?

Sudah sekitar 15 menit gue menunggu dia didepan cafe, cwo macam apa yang nge-biarin seorang cwe nunggu di tempat ketemuan? First date pula, pikir Tessa yang ingin cepat pulang. Namun tiba-tiba..

"Halo?". Gue mengangkat panggilan telepon dari handphone gue.

"Lu dimana?". Tanya cwo itu dari sebrang telfon. Entah kenapa rasanya gue familiar dengan suara cwo ini, batin Tessa.

"Ini, masih didepan cafenya". Jawab gue apa adanya. Keknya gue salah inget deh, batin Tessa lagi yang tak ingin mengambil pusing.

"Oke, gue kesana, tunggu jangan kemana-mana". Ucapnya lalu ia mengakhiri sambungan teleponnya.

"Kenapa ngga dari tadi sih ege, ngga usah pake nelponkan bisaa! Lagian gue juga udah chat dia kan?!". Gerutu Tessa sambil menunjuk-nunjuk handphonenya dengan sedikit emosi begitu sambungan teleponnya terputus. Tak lama kemudian..

"Tessa!". Seseorang memanggil gue. Gue yang merasa nama gue terpanggil itu pun mencari asal suara tersebut.

"What?! Kenapa Angga ada disini?!". Batin Tessa tercengang, Tessa menatap cwo tersebut yang sedang menyebrangi jalan, cwo tersebut mendekat ke arah tessa.

"Wait, tadi dia yang manggil gue?!". Batinnya lagi yang membuatnya semakin tercengang.

"Saa.. Tessa!..". Panggil cwo itu begitu sampai, cwo itu melambai-lambaikan tangannya didepan wajah Tessa.

"Ha?". Sadar Tessa. Kini berdiri sosok lelaki dengan berpakaian rapi didepan Tessa

"Lu kenapa ngelamun?". Tanya Angga.

"Ha? Eumm itu tadi gue liat cicak makan semangka tu". Ceplos gue tanpa sadar. Lu ngomong apa sih saa.. mending diem deh lu ah elah, batin Tessa tertekan.

"Ah oh gitu?". Bingung Angga yang tak mengerti maksud Tessa.

"Hhahaha.. btw lu ngapain disini?". Tanya gue mengalihkan pembicaraan karna malu.

Angga mengerutkan dahinya sehingga alis nya terlihat menyatu "lu ngga tau kenapa gue ada disini sekarang?". Tanya balik Angga. Ya klo tau mah gue ngga bakal tanya kali gaa, ucap Tessa lirih

"Ha? Lu ngomong apa barusan?". Tanya Angga lagi.

"Engga~". Tessa tersenyum seperti tak terjadi apa-apa. Tiba-tiba Tessa mengingat suatu hal yang membuat dirinya menarik tangan Angga untuk menjauh dari area cafe.

Arghhhh bisa-bisanya gue lupa klo mereka berdua ngikutin gue. Iya mereka, Karin sama Elin, tadi pagi mereka berdua ngotot banget buat ikut gue, gue udah tolak tapi mereka mengeluarkan seribu alasan yang mereka punya sehingga gue tak punya cukup tenaga lagi untuk menolak permintaan mereka itu.

"Lu kenapa narik gue lari sih?". Tanya Angga yang bingung, badannya yang berlari, tak seimbang karna gue menariknya dengan tiba-tiba.

"Mereka berdua ada disini". Jawab gue yang masih terus berlari. Angga yang masih tak mengerti apa maksud Tessa itupun hanya bisa pasrah badannya ditarik-tarik Tessa. Rip Angga ~Author.

"Tessa awas!". Angga menarik tangan gue dengan sekuat tenaganya, badan gue oleng karna tiba-tiba ketarik kebelakang.

Brukkk!!

"Bisa ngga sih hati-hati? Ceroboh banget". Ujar Angga setelahnya dengan nafas yang menggebu-gebu.

"Ma-maaf". Ucap gue menunduk karna malu. iya ceroboh banget gue, padahal bisa ngomong dulu baru pindah tempat tanpa lari kek gini. Jantung gue berdegup dengan sangat kencang, entah karna hampir tertabrak, Karna berlari atau karena..

"A-angga". Panggil gue setelah hening beberapa detik.

"Hmm". Angga sibuk mengatur nafasnya.

"Le-lepasin gue dulu". Ucap gue pada Angga. Angga yang sadar dengan posisi saat ini pun langsung melepaskan gue.

"So-sorry". Ucapnya sambil membuang muka. Gue dan Angga sedikit menjaga jarak.

"N-ngga seharusnya gue yang bilang maaf". Ucap gue sambil menahan detak jantung gue yang tak beraturan ini. "Makasih". Lanjut gue. Mungkin klo Angga ngga narik gue tadi gue bakal ketabrak motor sialan itu, tapi gue juga salah sih hehe.

"Hmm". Lirihnya yang masih memalingkan wajah.

Tunggu gu-gue tadi ngapain sama Angga? Pe-pe-pelukan? Gue sama Angga? Arghhhhhhhhhh ya tuhan, batin Tessa menjerit setelah sadar apa yang baru saja terjadi. Meskipun nyawa gue hampir melayang ta-tapi gue sama angga pelukan cuyy!! Arghhh!, Batinnya lagi yang membuat pipinya merah padam.

»•«

By. Krvqnby_

Meet You Again Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang