~•~
"Maksud lu apaan?".
"Angga?!". Kaget Karin dan Elin. Gue yang sama terkejutnya ketika nama laki-laki yang sedang gue hindari itu keluar dari mulut sahabat gue itu pun spontan membalikkan badan gue.
"Wehh lagi jalan sama cwe lu nih bro?". Ujar Naufal yang melihat Jasmine dibelakang Angga. Gue mengalihkan pandangan pada cwe yang berdiri dibelakang Angga itu, terlihat ia sedang memegangi ujung baju milik Angga.
"Buk-".
"Oh hai kak Naufal!.. hai juga kakak-kakak cantik". Sela Jasmine dengan menyapa kami dengan ramah.
"Ohh hai juga jasmine.. btw kalian berdua lagi ngedate kah??". Elin dengan senyum sumringah dan dilanjutkan berbasa-basi sedikit. Tau aja gue cantik. Lirihnya.
Jasmine menganggukkan kepalanya malu-malu.
"Ehh kalian mau gabung ngga?.. tenang aja Naufal yang traktir". Ucap Elin lagi.
"Eumm, tanya kak Angga aja deh kak". Ucap Jasmine yang masih malu-malu. Sorot mata Elin dan Karin beralih pada Angga.
"Gimana ga?".
"Ha?".
"Mau gabung kagak?". Ujar Elin menjelaskan. Sepertinya Angga tak memperhatikan tadi.
"Ohh, menurut lu gimana sa?". Ucap Angga meminta pendapat pada Tessa. Tessa yang sedang asik mengobrol dengan Naufal itu sedikit terkejut dengan pertanyaan yang tiba-tiba dilontarkan oleh Angga.
"Eh?"
Angga tanya boleh gabung ngga?. Bisik Naufal pada Tessa.
Ohh. Tessa menatap Naufal, meminta pendapatnya dan dibalas dengan anggukan kepala oleh Naufal.
"Kata Naufal boleh, gabung aja". Jawab Tessa. Nanti gue bantu bayar. Bisik Tessa sedetik kemudian pada Naufal.
Sans tess. Bisik Naufal dengan mengelus kepala Tessa dengan lembutnya. Tessa segera menyangkal tangan Naufal.
Diem ngga lu. Bisik Tessa sambil mengalihkan tangan Naufal dari dirinya.
"Gue ngga percaya klo kalian ngga ada hubungan apa-apa..". Ujar Karin yang mematung melihat tingkah laku Naufal pada Tessa. Elin menganggukkan kepalanya setuju. "Yakin kalian ngga pacaran?". Tanya Elin memastikan.
"ENGGA LAH!!".
"Yee apa yang engga?". Canda Naufal sambil mencubit pipi Tessa. "Belum, gue kan lagi ngejar elu". Ujar Naufal yang membuat mata Tessa terbelalak lebar, reflex Tessa mencubit paha lelaki yang duduk disampingnya itu.
Tessa memalingkan pandangannya pada Angga dan Jasmine. "Eh kalian berdua mau pesen apa?". Ucap Tessa mengalihkan pembicaraan. Tessa membuka buku menu dengan meletakkannya dihadapan Angga dan Jasmine.
Disisi lain Elin dan Karin memutar bola matanya untuk saling melihat lalu berbisik membuat badan Tessa merinding ketika mendengarnya meskipun hanya samar-samar.
"Eumm, aku peach choco". Ujar Jasmine. Tessa menganggukkan kepalanya. "Kalau lu ga?". Lanjut Tessa bertanya pada Angga.
"Gue pesen sendiri". Ujarnya lalu berdiri menuju kasir. Tessa yang melihat itu pun mengikuti Angga.
"Lu ngapain ngikutin gue?". Tanya Angga begitu Tessa sampai.
"Dih pede lu, orang gue mau pesenin punya Jasmine". Ucap Tessa. "Eum mbak, Peach choco nya satu yak". Lanjut Tessa memesan pesanan jasmine.
"Ohh, lu pesen apaan?". Tanya Angga lagi pada Tessa sambil melihat menu yang terpampang besar di layar atas kasir.
"Pesen punya Jasmine.. lu ngga denger?". Sinis Tessa.
Angga menghela nafas. "Maksudnya minuman lu yang mana?". Ucap menjelaskannya.
"Ohhh hehe.. Mango Paradise". Jawab Tessa sambil menerima minuman Jasmine yang sudah jadi.
"Kakaknya mau pesan apa?". Tanya kakak kasir tersebut pada Angga.
"Samain aja kak sama punya dia, tadi apa Mang-mango-".
"Mango Paradise". Potong Tessa dengan senyumannya. "Jadiin satu struk aja kak". Tessa mengeluarkan beberapa lebar uang. "Ini ya kak". Ujar nya sambil menyerahkan lembaran uang itu pada kakak kasir.
Tessa pun kembali ke meja meninggalkan Angga yang sedang menunggu minuman miliknya.
Sekembalinya Angga, kami berbincang-bincang banyak hal, entah itu gosip yang lagi heboh disekolah, anak-anak kelas bahkan meng-gosipkan guru-guru yang menyebalkan disekolah. Meskipun begitu, lagi-lagi Tessa lebih banyak mendengar dari pada ikut berbicara.
Tak terasa 30 menit berlalu.
Jasmine berbisik pada Angga. Angga meneguk minumannya hingga habis. "Gue sama Jasmine duluan, thanks traktirannya". Ujarnya lalu membantu membawakan tas milik jasmine.
Jasmine menunjukan senyuman manisnya. "Terimakasih kak traktirannya, lain kali klo kalian ada waktu gantian aku yang traktir yaa". Ujarnya sambil melambaikan tangannya.
"Lho udah mau pulang aja?". Kaget Elin melihat Jasmine yang terburu-buru. "Hati-hati ya dijalan". Lanjutnya.
"Hehe iya kak". Jasmine dan Angga pun melangkah pergi keluar cafe dengan Jasmine yang menggandeng tangan Angga mesra. Entah apa yang membuat mereka terburu-buru.
"Gue ikut pulang deh". Ucap Karin setelah melihat ponselnya.
"Lho? Lu juga?". Tanya Elin.
"Iya.. udah sore".
"Yaudah kita pulang aja ngga sih? Udah sore juga". Ujar Tessa yang diangguki Naufal. Kami berempat pun memutuskan untuk pulang, meskipun sebelumnya Elin sempat merengek tak ingin pulang.
»•«
By. Krvqnby_

KAMU SEDANG MEMBACA
Meet You Again
Teen Fiction"Tiaa.. cucu nenek yang paling cantik ini.. gimana klo kamu nenek jodohin?!". Nenek tersenyum manis menatap gue. "Uhuk-uhuk.. haha nenek mah klo bercanda ngga lucu". Ucap gue yang berusaha santai meskipun tersedak nasi. "Klo beneran gimana?..". Seo...