Chapter 2

23 4 0
                                    

Krik .....krik....krik....


Suara Rachel menggelegar menghentikan perdebatan yang sedang terjadi.

Genar tersentak oleh bentakan Rachel, segera ia mengantup kan bibir nya rapat rapat.

Mengurungkan niat untuk membantah.

"Aku minta maaf atas perilaku kedua teman ku yang sudah membuat kalian tidak nyaman" ujar Rachel dengan senyum canggung sambil menundukan wajah nya merasa malu atas perbuatan yang sudah teman nya lakukan

"Dasar pembuat onar!" cibir Sunghoon tidak senang membuat Rachel langsung meringis

Ia meratapi nasib nya yang harus berteman dengan para curut curut ini

Tiba tiba mereka menyadari sesuatu, kelima bocah itu bertatapan, saling melihat baju yang saat ini melekat di tubuh masing masing

Ternyata semuanya masih memakai seragam batik lengkap beserta hijab yang melekat di kepala mereka khas anak sekolah di Indonesia yang biasa dipakai hari rabu kamis, kecuali Rachel ia tidak memakai hijab karena non muslim

Satu circle memang hanya Rachel yang nonis.

"Kenapa gua baru sadar kalo kita masih make seragam, mana gua belom sempet ganti, pantesan kaki gua agak kedinginan gitu gara gara ac nya kenceng banget" ujar Aurel dengan heran

"Jadi kayak habis ngompol wkwk" ucap Dewi sambil tertawa mengejek melihat rok teman nya yang setengah kering karena tadi ketumpahan minum yang disebabkan kegoblokan nya sendiri

"Diem, jangan banyak bacot! capek gua lama lama ngeladenin kalian" sentak Disti dengan wajah setengah merengut, sangat terlihat bahwa dia mulai bad mood.

"Baru juga ngomong gue anjay!" tukas Dewi tidak terima dan langsung mendapat pelototan dari Rachel yang membuat ia seketika menciut

"Jadi.. bisa kah kalian membantu kami?" tanya Rachel dengan berhati hati tak lupa menggunakan bahasa inggris supaya member Enhypen dapat mengerti ucapan nya.

Tidak ada pilihan selain mengemis bantuan ke member Enhypen menurut Rachel hanya itu solusi yang tepat untuk saat ini

"Maksud mu membantu itu bagaimana?"

"Dengan memulangkan kalian? Itu mustahil karena sama saja seperti menghancurkan karir kami sendiri!"

"Orang akan berpikir kita sedang menjalin hubungan asmara atau berkencan!" ujar Jay sarkas

"Oh ayolah, hanya kalian yang dapat membantu kami" Rachel memohon hingga hendak berlutut, ia memberi isyarat pada teman nya untuk ikut berlutut dengan memelototi nya satu persatu

Teman nya pun segera mengikuti Rachel untuk ikut bersujud berharap mereka luluh

"Itu urusan kalian bukan urusan kami, lagi pula salah sendiri masuk kesini kenapa harus kita yang repot!" sahut Suno tak terima namun ucapan nya tidak bisa dipahami Rachel karena Suno menggunakan bahasa korea

"Bagaimana kalau menetap sementara disini?" usul Jungwon pada hyung nya

"APAAA?!!!"
"UDAH GILA YA?" pekik Sunghoon tak terima dengan pendapat Jungwon

"Aku tidak setuju!" ujar Jay datar

"Lalu bagaimana?jika kita mengusir mereka itu juga bukan ide bagus" sahut Jungwon

"Kurasa kita bisa meminjam kan salah satu kamar untuk mereka" Jake menatap Heeseung yang sepertinya sedang mempertimbangkan ide Jungwon

Kelima orang yang sedari tadi tidak diajak mengobrol hanya diam sambil memperhatikan walaupun tidak paham

𝐓𝐡𝐞 𝐒𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭 𝐃𝐨𝐨𝐫 𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐄𝐧𝐡𝐲𝐩𝐞𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang