"Baiklah kalian mulai sekarang akan magang disini.."
"BAIK"
"Wuahh... bagus banget tempatnya!"
"Iya sih gila, gak nyangka beneran di sini"
Setelah mengurus beberapa berkas untuk melakukan magang di sini, mereka langsung bergegas ke ruangan ganti.
•
"Kau pasti terlalu merindukan mereka hyung, mana mungkin mereka bisa berada di sini" ujar Ni-ki pada sunghoon dengan prihatin
"Aku tidak berbohong mereka benar benar ada di korea" jawab sunghoon dengan serius
Ya pria yang melihat Aurel dan Genar kemarin malam adalah sunghoon.
"Sudahlah! lebih baik kita segera ke ruang ganti, dua jam lagi kita akan tampil di depan panggung" ujar Jungwon sang leader.
Mereka berjalan ke arah ruang ganti bersama sambil mengobrol kecil.
"Ada yang bilang, stylish nya diganti menjadi anak anak magang ya?" ucap Suno.
"Bukan diganti, tapi ditambah.. para anak magang hanya membantu bantu untuk sekedar menambah pengalaman saja" jelas Heeseung agar Suno tidak salah ambil kesimpulan.
"Yah.. terserah lah, aku tidak terlalu peduli" ujar Ni-ki malas.
"Tidak ada yang menanyaimu" celetuk Jake sarkas.
"Cepatlah! kalian membuang waktu!" Jay memasang wajah datarnya.
Tok tok tok
"Permisi"
"Tentu, masuklah"
'Suara ini?!'
Betapa terkejut nya mereka ketika melihat gadis gadis yang selalu menjadi topik hangat mereka sekarang justru datang dihadapan masing masing.
"SIAPA SANGKA?!"
"WOI MULUT!"
"Upss.. maaf" Dewi langsung membungkam mulutnya rapat rapat setelah mendapat peringatan dari Rachel.
"Jadi yang ku lihat waktu itu benar!" pekik Sunghoon histeris.
"Apa maksudnya?" tanya Aurel.
"Aku melihatmu dengan dia waktu itu!!" ujar Sunghoon sambil menunjuk wajah Genar.
Sedangkan Okta hanya melongo tidak paham dengan situasi yang terjadi.
"Udahan dulu reunian nya woi! kalian ganti baju dulu" ucap Dewi malas.
"Artinya kalian akan melihat penampilan kami!" ujar Jungwoon bersemangat.
"Kalo aku sih mending login" ucap Dewi enteng.
"Yoi" sahut Aurel dan Rachel tersenyum puas.
"Kejam" cicit Jungwoon sambil tertunduk sedih namun malah melihat puncuk kepala Dewi yang sedang mengstyling bajunya.
"Bukan nya tim make up harusnya udah datang ga si?" ujar Genar bingung.
"Harusnya, tapi kayanya lagi ada problem deh.. aku cek yak" ucap Dewi sambil keluar ruang ganti.
Beberapa menit kemudian Dewi kembali dengan nafas terengah engah.
"Ban mobil tim make up bocor!!"
"Hah? terus gimana dew?!" ucap Okta panik.
"Katanya sih harus cepet cepet ke salon terdekat" ucap Dewi sambil ngos ngosan.
"Mana cukup waktunya, orang tinggal empat puluh menit!!" ujar Genar nyolot.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐞 𝐒𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭 𝐃𝐨𝐨𝐫 𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐄𝐧𝐡𝐲𝐩𝐞𝐧
Teen Fiction𝓑𝓮𝓻𝓴𝓲𝓼𝓪𝓱 𝓽𝓮𝓷𝓽𝓪𝓷𝓰 𝓴𝓮𝓵𝓲𝓶𝓪 𝓫𝓮𝓻𝓼𝓪𝓱𝓪𝓫𝓪𝓽 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓽𝓲𝓭𝓪𝓴 𝓼𝓮𝓷𝓰𝓪𝓳𝓪 𝓶𝓮𝓶𝓫𝓾𝓴𝓪 𝓹𝓸𝓻𝓽𝓪𝓵 𝓴𝓮 𝓽𝓮𝓶𝓹𝓪𝓽 𝓵𝓪𝓲𝓷 𝓼𝓮𝓱𝓲𝓷𝓰𝓰𝓪 𝓶𝓮𝓻𝓮𝓴𝓪 𝓶𝓮𝓷𝓭𝓪𝓹𝓪𝓽 𝓫𝓮𝓻𝓲𝓫𝓾 𝓶𝓪𝓼𝓪𝓵𝓪𝓱 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓱𝓪𝓻𝓾�...