Sebelum lanjut baca vote dulu dongs jangan lupa komen juga yakkk. Maciwww
●●●
Kakinya berlari menelusuri lorong apartemen kalang kabut mencari keberadaan pintu nomor 203, nafasnya terengah-engah begitu pintu nomor 203 terbuka dan keluar dua orang perempuan.
Dega berlari memeluk tubuh Lora, gadis itu tersentak kaget. "Are you okey?" tanya Dega berbisik.
No. Seharusnya kata itu Lora lontarkan, tapi jawaban itu terkunci di dalam hati Lora, tidak bisa terucap secara lantang. Tidak ada kata-kata yang keluar dari mulut gadis itu, matanya memanas berusaha menahan air yang siap kapan saja meluncur membasahi pipi. Kalau boleh juju, Lora sangat rindu pelukan hangat Dega.
Dega melepas pelukannya lalu menangkup kedua pipi Lora, ia tatap mata sayu istrinya dengan tatapan penuh kasih sayang. "You're not okey."
Bugg
Gadis itu mendorong kasar tubuh Dega agar menjauh dari dirinya, Leya langsung pasang badan di depan Lora agar sahabatnya itu tidak semakin kurang ajar kepaada suaminya sendiri.
"Apa-apaan si, Lora? Maksud lo apa dorong suami lo kaya gitu?" emosi Leya mulai terpancing.
"Mulai sekarang jaga jarak sama gue."
"RA! Dega suami lo! Udah gila ni anak."
Lora tau, hati Dega pasti sakit mendengar ucapannya tapi apa harus buat? Semua yang Lora lakukan ada alasannya. Lora tidak mau melukai Dega secara fisik, biarkan batin laki-laki itu terluka, Lora tau Dega pandai menutupi luka hatinya, itu jauh lebih baik daripada Lora melihat tubuh Dega berdarah, hatinya akan jauh lebih sakit.
"Bisa kita bicara berdua?" tanya Dega.
"Gak bisa. Gue mau ketemu Ibu."
•••
Decafe hari ini cukup ramai, selain karena hari weekend Dega juga memberikan diskon untuk menarik pengunjung, cafenya sudah beberapa bulan ini mengalami kerugian karena cafe sebelah yang menjual makanan dan minuman lebih murah. Setelah melalui banyak meeting menyelesaikan masalah ini akhirnya Dega mendapatkan ide memberikan diskon pada beberapa menu cafe dan restorannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Hero
Fanfiction[Collaboration To Celebrate NCT Dream's Anniversary] Menikah menjadi hal yang sakral, kalau bisa hanya dilakukan sekali seumur hidup. Tapi gimana jadinya kalau kamu salah milih pasangan hidup? Karena sebuah amanah dari mendiang ayah Alora Gantari D...