20. Pohonya mulai berbuah lebat

1.9K 287 100
                                    

Jangan lupa vote dan komennya. Kalo ada typo atau salah kata mohon dimaafkan.

•••

Keesokan paginya Dega dan Lora meliburkan diri dari segala macam aktifitas memulung cuan.

Ibu bapak dan Kai terpaksa Dega suruh pulang pagi-pagi demi keamanan mereka.

Pukul sembilan lebih dua puluh menit, sepasang suami istri itu selesai berdiskusi prihal apa yang akan mereka lakukan kedepannya.

"Apapun kondisinya komunikasi tetep nomer satu. Minimal satu kali dalam sehari kamu harus jawab telepon aku, kita ngobrolin progres setiap harinya."

Dega sudah membicarakan hal ini dan Lora sangat setuju karena niat awal dia memang seperti itu, menjauhi Dega agar Reyken terkecoh. Syukurlah sekarang pemikiran mereka sama.

Lora mengangguk, dia menyimak dengan baik apa yang dijelaskan suaminya. Kali ini dia akan jadi istri penurut. Dia tau, pasti Dega sudah memikirkan rencana ini matang-matang, persentasi keberhasilannya pasti jauh lebih besar daripada rencana-rencana Lora yang terkesan spontan tanpa dipikir panjang.

"Pokonya gimana pun caranya kamu harus nebar umpan sebanyak-banyaknya. Minimal satu umpan harus kemakan sama Reyken. Setiap kamu gerak jangan lupa kabarin aku."

Dega mulai menulis di selembar kertas kosong yang sedari tadi dia pegang.

"Beberapa cara aku tulis, aku tau kamu pasti bakal mager buat mikir, jadi kamu tinggal lakuin semua yang ada di kertas ini."

Cara menarik siluman anjing:

-Mabuk bareng.

"Kalian pemabuk akut, jadi pasti Reyken bisa nyoba deketin kamu pas lagi mabuk."

"Caranya supaya kita mabuk bareng gimana?" tanya Lora.

"Aku bisa lacak keberadaan Reyken."

"Hah? Gimana caranya?"

"Kemarin aku udah ganti GPS di mobil Reyken jadi GPS yang bisa nyambung ke hp aku."

Ayah Reyken bilang itu mobil Reyken yang sedang disita karena dia sudah ugal-ugalan dan menabrak beberapa orang hingga luka parah. Nama ayah Reyken jadi tercemar, beliau sebenarnya sudah tidak peduli lagi tentang anak itu tapi karena ini menyangkut nama baiknya jadi beliau tetap memberi hukuman. Katanya kalau bisa Dega kembalikan mobil itu sebelum pagi, anak itu akan mengambil mobilnya pagi-pagi. Masa sitaanya akan berakhir hari ini.

"Ko bisa kepikiran sih, anjir?!"

"Aku tau itu pasti bakal berguna. Kita tinggal buka aplikasinya," Dega menunjukkan layar ponselnya yang seperti peta, ada titik merah yang terus bergerak menelusuri jalan.

"Dia pasti udah ambil mobilnya."

Lora hanya bisa melongo sambil tepuk tangan, merasa keren melihat taktik suaminya.

Lora hanya bisa melongo sambil tepuk tangan, merasa keren melihat taktik suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Be My HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang