a

1K 43 5
                                    

"Yoongi-ah, sorry telat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yoongi-ah, sorry telat. Macet parah ada kecelakaan. "

Yoongi hanya mengangguk, ia bahkan tidak menurunkan masker hitamnya.

Mata sipit yang tersembunyi di balik topi itu tidak berkedip beberapa saat melihat orang yang menghampirinya barusan.

Kim Seokjin.
Sahabatnya sejak usia 6 tahun.

'Semakin tampan dan tidak bisa di gapai' batin yoongi'

Kim Seokjin, mahasiswa jurusan kedokteran semester 3 itu tampak tampan dengan outfit warna ungu pastel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Seokjin, mahasiswa jurusan kedokteran semester 3 itu tampak tampan dengan outfit warna ungu pastel.

"Kajja, kita cari makan dulu. Kau pasti belum makan siang kan? "

Lagi-lagi Yoongi hanya mengangguk, ia mengekori Seokjin yang berjalan dua langkah di depannya seraya menarik koper hitam milik Yoongi.

"Bagaimana kabar eomma dan appa min? " Seokjin mencoba memecah keheningan selama perjalanan.

"Baik. Eomma dan Appa Kim juga sehat" kalimat terpanjang yang Seokjin dengar selama perjalanan dari stasiun kereta menuju cafe.

"Hmm syukurlah" entah mengapa Seokjin merasa kehabisan kata-kata. Padahal dulu mereka tidak pernah kehabisan bahan bicara.

Kedua sahabat itu sampai di apartemen Seokjin setelah tadi mampir untuk makan siang di sebuah cafe.

"Ini kamarmu" seokjin membuka sebuah pintu berwarna coklat. Kamar dengan cat berwarna putih senada dengan bedcover yang juga berwarna putih.

"Nanti kau bisa mendekor ulang sesuai seleramu yoon"

"Ini sudah cukup, Terima kasih" Tidak ada senyuman yang Seokjin lihat sejak tadi.
Entah mengapa, ekpresi Yoongi benar-benar datar tidak seperti dulu yang selalu tersenyum.
Dan itu membuat Seokjin merasa canggung.

bestfriend?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang