Prolog

667 39 4
                                    

''Katsuki- kun! Mitte! Aku membuat boneka All Might! Kore''

''Whoaa... Kakoi!''

''Ini untuk Izu-kun!''

''Arigatou!


















Kurumi- san!''
_________________________________________

Di dunia ini, 80% manusia memiliki Quirk dan 15% memiliki Kemampuan Supranatural. Hanya daerah Yokohama yang dipenuhi oleh kekuatan Supranatural ini.

Namun, bagaimana nasib gadis ini yang hidup dalam kegelapan, tanpa kekuatan keduanya? Melainkan mempunyai Malaikat.
_________________________________________

Di sebuah cafe dekat Akademi UA, ada seorang gadis remaja tengah bekerja paruh waktu. Ia tengah mengelap meja dapur. Kemudian datanglah senior kerjanya yang berwajah datar dan malas dengan rambut coklat dikucir.

''Tokisaki, ada pesanan banyak. Buatkan perfait coklat 3, jus jambu 5, pudding vanila 4 dan air putih dua. Maaf aku tak bisa membantu, aku mau mengirim pesanan orang di luar cafe'' ucap seniornya bernama Makoto.

''Banyaknya... wakarimashita. Kiotsukete, Makoto- san'' ucap Kurumi. Makoto mengangguk lalu memakai topinya dan merangkul tas pengangkut pesanan. Sedangkan Kurumi membuat pesanan yang jumlahnya banyak dan bermacam - macam.

Tokisaki Kurumi. Usia 16 Tahun. Tinggi 156 cm. Anak yatim piatu. Tidak memiliki Quirk atau Kemampuan Supranatural. Mata kirinya selalu ditutupi oleh eyepatch. Rambutnya hitam legam dan selalu dikucir dua dengan poni yang menutupi mata kirinya. Pekerja paruh waktu di sebuah cafe. Namun tak ada yang tahu sosok misteriusnya.

Sekarang, Kurumi tengah memikirkan cara membawa tujuh makanan dan tujuh minuman itu. Hingga ia mendapat ide cemerlang. Yaitu mengangkut nampan makanan di atas kepala dan nampan minuman di tangan kanannya.

Disisi pelanggan, mereka adalah siswa - siswi UA. Mereka belajar dan sesekali bercanda sampai si paling temperamental naik pitam. Mereka adalah Bakugo, Midoriya, Todoroki, Uraraka, Yaoyorozu, Ashido dan Kirishima. Mereka mengerjakan tugas seraya bersenda gurau. Akhirnya, makanan yang mereka tunggu datang.

''Omatase shimashita. Silahkan dinikmati'' ucap Kurumi ramah seraya meletakkan nampan minuman di meja dan menurunkan nampan makanan dari atas kepalanya ke meja. Ia memberikan satu persatu makanan dan minuman di meja. Kurumi seperti mengenal dua pemuda yang ia layani. Bakugo dan Midoriya. Namun ia tetap diam saja dan bersikap profesional. Sampai Yaoyorozu bercelutuk. 

''Aku tak pernah melihatmu. Apa kau pegawai baru?'' Tanya Yaoyorozu berbasa - basi. ''Ha'i. Saya telah dua bulan bekerja dan selalu mendapat shif malam. Namun akhir - akhir ini saya bekerja shif pagi'' jawab Kurumi dengan senyuman ramahnya. Yaoyorozu ber'oh' paham. Midoriya merasa tak asing dengan Kurumi sampai ia menatap lekat gadis itu. Bakugo langsung memakan pencuci mulut yang ia pesan tanpa pikir panjang. Kurumi ingin berbalik pergi setelah menyalami mereka, tapi dihentikan oleh kehebohan Midoriya.

''Ah!! Kurumi- san?!!'' Heboh Midoriya membuat Bakugo tersedak makanannya sendiri. Kurumi kembali berhadapan dengan Midoriya dengan senyuman khasnya. ''Ara~ Akhirnya kau menyadariku, Izu-kun. Hisashiburi na'' ucap Kurumi.

''B-Bagaimana bisa kau-''

Brak!!!

Pertanyaan Midoriya terhentikan oleh gebrakan meja dari Bakugo. Ia spontan berdiri dari duduknya, menatap tak percaya sosok teman kecilnya yang kini berubah menjadi gadis cantik.

One Mission : Bullet Time (BNHA X BSD X KURUMI! READERS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang