Bullet 8 (Time Pass)

126 16 4
                                    

{One Mission : Bullet Time}

Tiga tahun yang lalu
.
.
.

Pertarungan di atas langit antara dua roh waktu terus memanas. Desingan besi yang beradu terus terdengar. Beberapa kali mereka juga beradu distorsi, membuat beberapa wilayah hancur dan porak - poranda. Mengalahkan Queen bukan perkara mudah untuk ditangani oleh Nightmare.

''Zalfkiel! Zayin!''- Kurumi.

''Lucifugus! Sartan!''- Sawa.

Clank!!!

Peluru pembekuan waktu Kurumi ditangkis oleh teknik rapier Sartan milik Sawa. Mereka bertarung dari jarak dekat maupun jauh. Suara desingan besi yang beradu tak luput dari pendengaran mereka.

Clank!!

Mereka beradu kekuatan. Pistol milik Kurumi dan rapier milik Sawa kembali bersinggungan. Pijakan mereka berada di atas gedung pencakar langit. Ditengah itu semua, mereka berbicara dengan suasana tegang.

''Saa~ Kurumi. Menyerahlah dan berikan kekuatan Zalfkiel padaku'' ucap Sawa. ''Tidak akan! Kekuatan ini hanya untuk orang yang kusayang! Bukan untuk pengkhianat sepertimu!!'' Ucap Kurumi menolak keras.

Kaki kanannya dihentakkan, ia menghilangkan pistol laras panjangnya di tangan kanan lalu menarik kerah Sawa dan membantingnya kebelakang.

Gbrak!!

''Zalfkiel! Zayin!!''

Setelah dibanting keras, Kurumi menembaki Sawa dengan peluru pembekuan waktunya. Ia sedikit bernafas lega. Tangannya bergetar menodongkan pistolnya pada Sawa. Kurumi mengigit bawah bibirnya dan mulai bersiap menarik pelatuknya.

''Gommenasai... Sawa...''

Dor! Dor! Dor!!!

Kurumi membunuh Sawa dan mengambil alih kekuatan Lucifugus. Ia mengambil semua energi roh Sawa dan tersisa raganya saja yang berbalut seragam sekolahan.

Kurumi berjalan mendekati temannya, spirit dress-nya berkibar bagai laskar cahaya diterpa angin sore. Kakinya yang lemas membuat dirinya jatuh bertekuk lutur dan air matanya luntur.

''Gomen... hiks... Gomen... Sawa...'' isak Kurumi seraya memeluk temannya yang sudah terbaring tak bernyawa. Ia menyesal karena membunuh temannya sendiri. Namun mau bagaimana lagi, hanya itu cara satu - satunya menghentikan kepribadian obsesif dan dengki dari Yamauchi Sawa.

Kurumi kehilangan satu orang lagi dalam hidupnya.

_________________________________________

Flashback End
_________________________________________

''Kau... membunuh temanmu sendiri?''.

Bakugo tak percaya dengan cerita Kurumi. Gadis itu hanya mengangguk sebagai tanggapan. Netra heterocomenya menunduk teduh, mengingat kenangan pahit tersebut.

''Aku baru sadar jika Sawa itu kepribadian ganda. Aku mengira dia berkhianat padaku. Dalam keadaan seperti itu... mau bagaimana lagi'' ucap Kurumi apa adanya. Angin berhembus, menerpa wajah Kurumi yang ditutupi oleh poninya. Keheningan melanda diantara mereka.

One Mission : Bullet Time (BNHA X BSD X KURUMI! READERS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang