{One Mission : Bullet Time}
Asrama 1 - A. 20.00
.
.
.
''Minna! Kami membawakan camilan untuk kalian, lho!!'' Panggil Kurumi berseru pada teman - temannya. Sontak mereka langsung mengerubungi meja tamu yang berisi sekotak roti bolu gulung buatan Kurumi dan Eri.''Umai! Ini sangat enak!'' Puji Uraraka. Eri tersenyum lega mendengar pujian tersebut. ''Tokorode, Uraraka- san. Besok'kan hari libur, aku sudah meminta 'dia' datang di taman kota. Dia setuju untuk latihan'' celetuk Kurumi membuat Uraraka menegang.
''A-Ano... apa tidak bisa ditolak?'' Tanya Uraraka gelagapan. ''Jika kau menolaknya, aku yang akan dibunuh'' jawab Kurumi sarkastik, membuat Uraraka langsung bersimpuh kecewa.
''Habislah aku...'' gumannya. ''Eh? Memangnya kenapa Uraraka- san?'' Tanya Midoriya. Uraraka menjawab dengan wajah menyesal. ''Kemarin aku bersemangat untuk belajar bela diri, jadi aku minta bantuan Tokisaki- san untuk memanggil gurunya. Tapi ternyata, gurunya itu Eksekutif Mafia'' jawab Uraraka mengheningkan suasana di ruangan.
''...''
''Eksekutif?'' Bingung Eri. ''Ah~ itu istilah lain dari petinggi'' jawab Kurumi. Eri mengangguk paham sebagai tanggapan. Bakugo tiba - tiba datang seraya menepuk pundak Kurumi dari belakang.
''Oi. Siapa yang kau maksud 'dia'? Hawks?'' Tanya Bakugo lirih seraya menebak. ''Bukan. 'Dia' yang kumaksud adalah Nakahara Chuuya. Bukankah kau sudah kuceritakan?'' Jawab Kurumi sama lirih dengan tatapan heran. Bakugo menaikkan alisnya yang tertekuk, dia salah paham.
Tiba - tiba ponsel Kurumi bergetar lama, segera ia melihat siapa yang menelponnya malam - malam begini. Seringai tipis muncul di wajahnya. ''Uraraka- san. Panjang umur, dia menelponku'' ucap Kurumi membuat Uraraka bergidik ngeri. Kurumi menarik Uraraka menjauh dari kerumunan dan mengangkat telepon dengan suara panggilan di loud speaker.
''Moshi - moshi. Doushita, Chuuya- san?''- Kurumi.
''Oi Kurumi. Aku tak tahu dimana temanmu ingin latihan. Daripada kita bertemu di taman, lebih baik kau mencari tempat latihan lain''- Chuuya.
''Hm... souda na... Jika pakai Ground Beta nanti aku dimarahi Aizawa- san. Gajiku bisa - bisa dipotong nanti''- Kurumi.
''Ground Beta?''- Chuuya.
''Itu nama tempat latihan anak - anak UA yang luasnya 4 kali lebih besar dari stadion. Tempatnya berbentuk labirin logam dan tiruan dari pabrik terbengkalai''- Kurumi.
''Aho! Tentu saja tidak boleh! Orang yang namanya masuk daftar hitam sepertiku mana boleh masuk di UA. AHOKURUMI!!!''- Chuuya.
Teriakan Chuuya membuat Uraraka menatap ngeri dan keringat dingin. Ia melihat Kurumi yang masih berekspresi santai dan tenang sekali.
''Hm... kalau begitu di Suribachi? Maksudku di tower Mukurotoride''- Kurumi.
''Temanmu itu keberatan atau tidak kesana?''- Chuuya.
''Uraraka- san. Kau keberatan atau tidak pergi ke Yokohama bersamaku?'' Tanya Kurumi. ''U-Um... tak apa - apa. Aku bisa ijin Aizawa- sensei'' jawab Uraraka gugup.
''Kau dengar sendiri?''- Kurumi.
''Hais... iya, iya. Mau dijemput atau berangkat se-''
Chuuya tiba - tiba diam, membuat Kurumi mengerutkan alisnya heran dan memandang ponselnya yang masih dalam panggilan.
''Moshi - moshi?''- Kurumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Mission : Bullet Time (BNHA X BSD X KURUMI! READERS)
Fanfic''Misiku hanya satu.'' Kurumi terus berulang - ulang memutar waktu untuk membangkitkan orang tersayangnya. Inilah perjuangan terakhirnya dalam memutar waktu. ''Aku hanya perlu peluru waktu untuk menyelamatkanmu, Katsuki- kun.'' Start : 3 November 2...