Bullet 10

139 16 4
                                    

{One Mission : Bullet Time}

Asrama 1 - A.
.
.
.
Setelah Bakugo dan Kurumi terciduk oleh Kaminari, Jiro dan Yaoyorozu, Aizawa menjelaskan sekali lagi pada anak muridnya tentang penyegelan kekuatan Roh. Namun tetap saja, mereka belum terbiasa dan mengalami shock karena cara penyegelannya sedikit irasional.

''Yah... pokoknya begitu. Demo, Katsuki- kun itu hanya menyegel sifat bawaan rohku, bukan kekuatanku. Kekuatanku akan stabil jika emosi dan sifat rohku juga stabil'' ucap Kurumi dengan senyuman khasnya.

''Memangnya sifat bawaanmu itu apa?'' Tanya Mineta penasaran. Kurumi tersenyum misterius. ''Mau kutunjukkan sekalian? Tapi nanti Katsuki- kun mau atau tidak 'menyegel'ku disini?'' Ucap Kurumi sedikit bercanda.

''Kau gila! Malulah sedikit, KusoKurumi!!'' Hujat Bakugo dengan wajah memerah malu. Kurumi terkekeh kecil sebagai tanggapan. ''Tenang saja. Walau aku bisa memakai spirit dress-kun, sifatku bisa stabil, kok'' ucap Kurumi lalu menjentikkan jarinya.

Ctak!

Lubang distorsi berwarna hitam semi merah muncul di bawah kakinya, tak lama kemudian ada banyak tentakel yang keluar dari sana dengan warna yang senada. Tentakel itu bergerak, melilit tubuh Kurumi dan mengubah tampilannya menggunakan spirit dress andalannya.

''Whoah....''

Teman - temannya berdecak kagum, termasuk Eri dan Mirio yang melihatnya. Namun tampilan Kurumi sedikit berbeda. Yaitu tidak ada pengait di gaunnya, jadi bahunya terekspos. Kalung kain di lehernya juga berubah menjadi seperti kerah berjari lima. Kuciran dan aksesoris kepalanya lebih rapi seperti seorang maid.

''Sepertinya kau benar - benar berhasil di taklukan, Kuroshijitsu'' celetuk Aizawa melihat perubahan gaun Kurumi. ''Ya. Tapi aku harus menunjukkan sifat asliku'' ucap Kurumi lalu bersimpuh dihadapan Mineta.

''Ne~ Mineta-kun~ jika kau berhasil memberiku permata safir dari Thailand, ayo ber~ken~can~'' akting Kurumi dengan nada sensual, berbisik di telinga Mineta. Siswa cebol itu terhasut sampai hidungnya mimisan. Semua juga terkejut dengan penuturan Kurumi.

Kecuali Bakugo. Dia tak kaget dengan sifat aslinya. Ia sudah menyadari saat berkencan dengannya. Namun tetap saja, dia cemburu melihat pemandangan tersebut. Hatinya panas.

Kurumi membelai pipi Mineta lalu mengangkat dagunya, ia tersenyum pada Mineta yang sudah gila dengan otak mesum tingkat akut. ''Jika kau tak bisa.... kubawa kau ke neraka'' ucap Kurumi lalu mengancam dan spontan mencekik leher Mineta.

''Ghak!! T-Ta-su-ke-tte-''. Mineta tercekat nafasnya, wajahnya mulai membiru dan ia meminta pertolongan.

''Hoi. Anak orang jangan kau bunuh, bodoh'' ujar Bakugo monoton. Kurumi langsung melepas cekikan tersebut, membuat Mineta terbatuk dan meraup nafas sebanyak - banyaknya. Ia mulai mengganti spirit dress-nya dengan seragam SMPnya.

''Yah... kira - kira begitulah. Sifat asliku adalah menggoda target lalu membunuhnya. Sering kali aku menggunakan itu saat di Port Mafia untuk membunuh targetku yang berbahaya'' ucap Kurumi.

''Ternyata kau mengerikan, Tokisaki- san'' celetuk Ashido merasa ngeri - ngeri sedap. ''Souda! Tokisaki- san. Sebenarnya roh itu sama dengan manusia bukan?'' Tanya Uraraka, membuat Iida heran dan menyahutnya.

One Mission : Bullet Time (BNHA X BSD X KURUMI! READERS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang