Bullet 2

343 28 1
                                    

{One Mission : Bullet Time}

Tokyo.
.
.
.
Di siang ini, Kurumi termangu diam di kursi cafe yang sepi pelanggan. Para pegawai memanfaatkan waktu itu dengan istirahat, beli persediaan dan lain sebagainya. Sudah lewat tiga hari festival Tanabata usai dan sudah dua hari yang lalu Bakugo, Midoriya dan teman - temannya pergi ke camp pelatihan musim panas.

''Tokisaki. Bisa antarkan ini ke alamat ini? Makoto masih mengantar pesanan'' ucap Horiya seraya memberikan tas angkut pesanan beserta topi untuk pegawai.

''Ha'i. Saya akan mengirimnya'' terima Kurumi seraya melihat alamat yang dituju. Ternyata lumayan dekat dan dapat ditempuh dengan jalan kaki. Akhirnya Kurumi mengantar pesanan tersebut.

Butuh memakan waktu 7 menit untuk sampai ke alamat pelanggan. Setelah bertemu pelanggan dan bertransaksi, Kurumi langsung kembali pulang, tak berniat untuk kemana - mana.

Saat ia melewati gang gelap, tangannya ditarik oleh seseorang dan dirinya dilempar keatas tumpukan kardus usang dan sampah. Seseorang berhoodi hitam, memiliki bibir yang kering dan netra merah. Dia adalah Shigaraki Tomura.

''Hisashiburi, Nightmare. Ternyata kau bekerja menjadi pelayan, ya'' sapa Shigaraki dengan senyuman merendahkan. Kurimi terkikik gila dan bangkit menghadap Shigaraki. Netra merahnya berkilat tajam dan dirinya tersenyum psycopath.

''Ihihihihi.... Shigaraki Tomura. Ternyata kau mempunyai waktu untuk mendatangiku. Kali ini apa lagi?'' Tanya Kurumi dengan nada yang mulai berubah menjadi alto.

''Aku ingin memberimu banyak tumbal. Sebagai gantinya, berikan aku peluru untuk melihat masa depanku. Douda?'' Tawar Shigaraki. Kurumi berpose seakan memikirkan tawaran tersebut. Tangannya diam - diam mengambil pistol

''Zanen~ aku sekarang tak berniat untuk memberikan peluruku pada penjahat walaupun dibayar tumbal sebanyak apapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

''Zanen~ aku sekarang tak berniat untuk memberikan peluruku pada penjahat walaupun dibayar tumbal sebanyak apapun. Sekarang saja....''

Ckrek!!

''Aku ingin memakanmu, slurp!''.

Kurumi menjilati bibirnya dengan tatapan seperti hewan buas. Tangannya menodong Shigaraki dengan pistolnya.

''Baiklah jika kau tak ingin. Akan kubawa Midoriya Izuku atau Bakugo Katsuki untukmu. Bukan'kah kau temannya?'' Ujar Shigaraki membuat Kurumi naik pitam dan langsung menembak kepala penjahat itu. Namun sayang sekali, ternyata itu hanyalah wujud yang dibuat oleh Quirk berbahan dasar tanah liat.

''...Pantas saja dia berani mendatangiku, ternyata hanya tanah liat'' ucap Kurumi dengan tatapan dingin terlayangkan pada tanah liat yang hancur. Ia menjentikkan jarinya, memutar waktu semua cctv yang berada di depan toko yang ia lintasi agar dihitung mundur, Kurumi juga segera keluar dari gang dan menyamarkan aksinya tadi.

One Mission : Bullet Time (BNHA X BSD X KURUMI! READERS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang