Sebuah perkumpulan yang terbentuk atas ketidaksetujuan akan poligami dibentuk oleh ibu-ibu dari berbagai golongan orang kaya raya yang berpengaruh di desa itu. Mereka diminta melakukan rapat dadakan dimana Bu RT yang paling riweuh meminta rapat itu. Dalam rapat itu dia mengajak semua orang untuk menyebarkan foto itu kepada semua warga di kampungnya masing-masing. Namun semua menolak karena orang di dalam foto tersebut adalah Cindy, Putri dari Bu Kades yang merupakan wanita paling berpengaruh dalam perkumpulan itu.
“Saya sudah menanyakan kepada anak saya, dia berkata bukan seperti itu kejadiannya.” Ucap Bu Kades yang menolak ajakan Bu RT.
“Waduh bu, masih percaya ama anak ibu?!” Ucap bu RT dengan raut muka yang meragukan Bu Kades. Dia berharap Bu Kades tertekan dan membuat Bu Kades bergerak sesuai keinginannya.
“Saya mempercayai anak saya, lagian kenapa anda semangat sekali?” Dengan tenang Bu Kades menjawab.
“Lalu ini apa bu?!” Menunjukan foto kepada Bu Kades,
“Iya walaupun itu perbuatan mesum, ya gapapa dong.” Bu Kades menepis Handphone Bu RT.
“Gapapa gimana bu? ini Zina bu! Zina!”
“Ya gapapa dong kalo dilakukan oleh yang halal.”
“Halal?”
“Iya, Cindy anak saya adalah istri ketiga Furqon!” Tegas Bu Kades.
“I…istri ketiga?” Bu RT keheranan.
“Saya kira apa kamu minta rapat mendadak gini! Pokoknya jangan sebar photo itu, karena bakalan menimbulkan keributan! Atau pengajuan dana mu kepada kantor Desa akan saya tolak.”
***
Terjadi ketegangan di rumah tangga yang dibina secara harmonis oleh pria yang bernama Furqon meski dia berpoligami. Konflik itu dimulai ketika Asih menerima pesan kepada Ponselnya dari orang yang tidak dikenal. Pesan itu berisi sebuah foto Furqon yang melakukan perbuatan mesum kepada CIndy, dalam foto tersebut Furqon memeluk Cindy yang hanya menggunakan pakaian dalam saja.
Sontak Asih merasa kecewa berat kepada suaminya itu. Dia menampar Furqon tepat setelah menerima pesan itu dan lari ke rumah. Sepertinya Zoe menerima pesan yang sama. Sehingga ketika Asih datang ke rumah dengan air mata bercucuran dimatanya, Zoe langsung memeluk Asih dan menenangkannya.
Furqon menyusul Asih ke rumah dengan Zak dibelakangnya. Dia ingin menjelaskan apa yang terjadi, namun Zoe sudah membentak dia terlebih dahulu dengan ucapan “LELAKI BIADAB.” Mendengar hal itu, Furqon tak bisa berkata apa-apa dan tunduk. Dia menyadari bahwa sekarang bukan waktu yang tepat untuk mengatakan kejadian yang sebenarnya.
Dua orang wanita muncul dan membuka pintu rumah Furqon tanpa permisi apalagi mengetuk pintu. Ternyata wanita itu Cindy dan Rasha, mereka datang bergegas ke rumah Furqon untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
“Kak Asih, Kak Zoe.. jangan marah dulu, biarin aku ngejelasin semuanya.” Ucap Cindy dengan terengah-engah.
“Oh ini tukang goda laki orang udah datang!” Jawab Zoe dengan Jutek.
“Nggak, kak.. Semua ini ga seperti yang kalian Pikirkan. Ini semua jebakan bu RT.” Bantah Cindy.
“Bu RT? Ngapain dia main jebak-jebakan!” Zoe semakin ketus.
“Ini ka, saya mempunyai foto Bu RT yang mengirim pesan itu kepada Kak Asih ama Kak Zoe.” CIndy menunjukan Foto dimana Bu RT mengirimkan pesan itu, tentu saja itu dilakukan oleh Rasha saat perkumpulan anti poligami tadi pagi.
“Lalu kalaupun iya Bu RT yang ngirim, nggak merubah fakta kalau kalian berbuat mesum.” Ucap Asih sambil menangis.
“Sebenarnya ini yang terjadi waktu semalam, Zak dan Rahsa adalah saksinya.”
Cindy kemudian menceritakan kejadian semalam dimana dia ingin menjebak Bu RT namun dia malah di jebak balik. Zak dan Rasha berani bersumpah atas kebenaran kejadian itu. Bahkan Zak berkata bahwa semalam warga kampung yang sedang nonton bareng, tahu apa yang mereka lakukan.
Asih dan Zoe mulai tenang, walaupun masih marah terhadap Furqon. Setidaknya mereka masih memperhatikan apa yang Cindy ucapkan.
“Sebenarnya kak, Bu RT itu ingin menjatuhkan Kak Furqon! bahkan dia sengaja membentuk perkumpulan anti poligami.”
Cindy menceritakan perkumpulan itu, dan apa yang mereka bahas tadi pagi. Sepertinya bu RT masih nekat untuk menyebarkan fitnah dengan dimulai mengirim kepada seluruh warga terutama di kampungnya.
“Ibumu hebat, dia tetap membela anaknya walau dengan berbohong.” Ucap Asih.
“Maafkan ibuku kak yang lancang bilang aku istri ke tiga Kak Furqon.” Ucap Cindy yang meminta maaf.
***
Sebelumnya, Cindy curhat mengenai perasaan jatuh cinta pandangan pertama kepada ibunya. Ibu CIndy sangat tertarik mendengar cinta pertama anaknya itu, dia pikir Cindy takan pernah menceritakan hal ini. Walaupun hatinya harus patah karena lelaki yang dicintai merupakan orang yang ditentang di perkumpulannya, namun karena rasa cinta yang tulus dari mata Cindy membuat Ibunya menyuruh CIndy untuk memperbaiki nama baik Furqon.
Malam itu ketika Cindy dijebak, ibunyalah yang membersihkan dan merawat luka-luka yang dialami Cindy.
“Mommy maafin Cindy yah malah kena jebakan sendiri." Ucap Cindy yang berbaring di paha ibunya.
“Nggak apa-apa nak, yang penting kamu baik-baik aja.” Ucap Ibu CIndy.
“Apa yang harus aku lakukan Mom?” Tanya Cindy.
“Bu RT pasti besok bakalan Riweuh. Besok pokoknya kamu harus lakuin apa yang mamy minta ya.”
Bu Kades atau Mommynya Cindy merencanakan sesuatu setelah Cindy menceritakan jebakannya telah digagalkan dan dia malah dijebak balik. Bukan hanya itu, dia bahkan menyiapkan rencana lain dimana dia memegang kartu rahasia Bu RT yang selama ini dia pegang. Sebuah fakta yang akan membuat hidup Bu RT hancur.
***
Cindy yang sedang mengingat perkataan ibunya dikagetkan oleh perkataan Zoe yang menanyakan kebenaran apa yang dia sebutkan mengenai perkumpulan ibu-ibu itu.
“Hey Cindy, Apa yang lo ucapin itu bener?!” Tanya Zoe.
“Eh iya kak, itu semua jebakan Bu RT!” Jawab Cindy.
“Asih apa kamu percaya?” Tanya Zoe pada Asih.
“Furqon! lihat mata saya!” Asih dengan tegas meminta furqon menatap matanya.
“eh iya.” Jawab Furqon dan dia langsung menatap mata istrinya itu.
“Apa benar yang dikatakan gadis itu?” dengan tatapan tajam Asih menanyakan hal yang sebenarnya terjadi.
“Iya Asih, Foto itu tidak benar! Seperti yang Cindy bilang, itu jebakan Bu RT.”
Furqon menjawab pertanyaan Asih dengan mata yang jujur, Asih yang sangat mengetahui sifat suaminya itu langsung memeluk dan meminta maaf karena telah menamparnya tanpa mendengarkan penjelasan suaminya itu terlebih dahulu. Dia terlalu emosi, tapi hal itu sangat diwajarkan karena bagaimanapun Asih meridhoi suaminya untuk poligami, pasti dia merasakan adanya cemburu. Sehingga emosinya tersulut ketika Furqon dekat dengan gadis lain padahal dia sudah menikahi sahabatnya juga.
“Maaf yah Ayah, tadi bilang biadab sama kamu.” Zoe ikut meminta maaf dengan memegang pundak Furqon.
“Gapapa, yang penting semua kesalahpahaman ini terselesaikan.” jawab Furqon.
“Ehem..” Melihat kemesraan mereka membuat Cindy sedikit cemburu lalu mengganggunya dengan membatukan diri.
“Sebentar lagi mamy dan papah ku akan kesini, mamy bilang dengan keributan ini takan mampu membendung amarah warga.” Lanjut Cindy.
“Jadi apa yang harus kita lakukan?” Tanya Furqon.
“Satu-satunya jalan, kita harus menikah!” Ucap Cindy.
“HAH! MENIKAH?!” Teriak mereka dengan Kaget.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Gak Sengaja Poligami!
RomanceKinasih atau yang sering dipanggil Asih, gadis Kampung yang mencari pekerjaan ke kota karena dia bosan tinggal di kampung. Anak kesayangan Abahnya itu berubah dengan pergaulan kota yang bebas. Penyakit Abah kambuh dan makin parah seelah mendapat kek...