Part 25

73 10 0
                                        

"Ini alamatnya kebetulan beberapa kali, saya mengirimkannya makanan," ucap wanita tersebut seraya menyerahkan secarik kertas.

Yoongi dan Amira berjalan hendak balik ke Seoul. Senyuman Amira terukir begitu lebar di wajahnya. Yoongi yang melihat turut tersenyum meskipun Amira tidak melihatnya.

"Oppa, kita cari alamatnya hari ini ya?" Tanya Amira.

"Amira, lebih baik kamu istirahat dulu. Sudah tiga hari kamu mencarinya. Kamu juga udah dapat alamatnya kan?" nasehat Yoongi.

"Aku gak apa-apa kok oppa. Kalo oppa mau balik ke Seoul, nggak apa-apa. Oppa yang lebih butuh istirahat," ujar Amira.

"Amira, aku tau kamu ingin bertemu dengan keluargamu tapi, kesehatanmu juga jauh lebih penting. Lagian kalo kamu ke busan hari ini, terus kapan pulang ke Seoul nya? Kamu akan pulang larut malam nantinya," Yoongi meyakinkan Amira agar tidak memforsir dirinya, ia tau rasa lelahnya Amira yang terkihat dari raut wajahnya.

"Betul juga, belum tentu aku langsung ketemu nanti alamatnya," jawab Amira.

"Itu kamu tau," ucap Yoongi.

Yoongi dan Amira berjalan menuju halte bis untuk pulang tetapi di pertengahan jalan, Yoongi malah menghentikan langkahnya.

"Kenapa oppa?" Amira juga menghentikan langkahnya, ia menoleh ke belakang karena Yoongi lebih dahulu berhenti melangkah. "ini masih siang, apa kamu mau temani aku ke pantai Amira?"

"Hmm? Pantai? Kita kan mau pulang," ucap Amira.

"Iya kita akan pulang, ada pantai dekat dengan Seoul. Kita bisa mampir di sana," tawar Amira.

Amira berpikir sejenak untuk mepertimbangkan tawaran Yoongi. Sudah lama ia tidak pernah menginjakkan kaki ke pantai, di Korea Selatan juga ada pantai yang bagus dan cutinya juga berakhir hari ini. Ia pun meyetujui tawaran Yoongi.

Dibalik masker, Yoongi tersenyum begitu lebar. Ia sangat bahagia bahwa Amira menyetujui tawarannya. Ia sengaja menawarkan hal itu, agar jauh lebih lama bersama Amira, sebelum ia menyibukkan diri dengan kerjaannya.

Di Pantai

Terik matahari yang tidak begitu menyengat dan angin laut yang begitu lembut mengenai mereka berdua. Tidak ada satu pun orang yang terlihat di sana. Suara deburan ombak yang lembut menghiasi pendengarannya.

Indah.

Itulah kata yang pertama terucap dari bibir mungil Amira, pantai yang ia lihat saat ini menjadi obat rindu negara kelahirannya. Indonesia dan Korea selatan adalah negara yang indah baginya, sebab ia dari kedua negara tersebut.

Amira berjalan terlebih dahulu ke arah laut, ia benar-benar sangat rindu suasana pantai. Sementara Yoongi berjalan dengan pelan di belakang Amira, ia menatap Amira dengan intens.

Tanpa Amira ketahui, Yoongi merogoh kantungnya untuk mengambil sebuah benda pipih. Lalu, ia membuka aplikasi kamera dan mengarahkannya ke Amira yang sedang asik dengan dunianya.

"Cantik dan indah," ucap Yoongi seraya memandangi hasil fotonya.

"Oppa, ayo katanya mau main, kenapa malah di sana?!" teriak Amira menghadap Yoongi dan membelakangi laut.

Yoongi menyimpan handphone nya kembali ke kantong sembari ia menghampiri Amira yang bermain dengan air laut.

"Apa kamu suka laut Amira?" tanya Yoongi yang telah berdiri di belakang Amira.

Amira menghentikan aktifitasnya, ia berbalik badan dan menatap Yoongi. "Iya aku suka pantai, sangat suka," ucap Amira yang begitu bahagia, matanya berbinar ditambah lagi sudut bibirnya selalu terangkat.

Fairy of Love [Hiatus Sementara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang