'Dear mom,
Sepertinya yang kau katakana itu benar. Tahun ini selain aku akan bersenang-senang dan sekaligus menderita, aku rasa tahun ini akan mengubah hidupku selamanya. Entahlah yang jelas kini bukan Cedric lagi, ia sudah memiliki pacar yang sangat cantik dan kami hanya berteman saja mungkin akan menjadi sahabat di masa depan. Entahlah tetapi aku merasa begitu, dan semoga saja semuanya berakhir baik-baik saja hingga akhir cerita. Aku hanya ingin menyampaikan bahwa aku sekarang 1000% baik-baik saja dan sangat sehat. Aku bahagia belakangan ini walau mengurangi intensitas musik untuk sementara waktu. Kirimkan salam untuk ayah ya,
Your happy daughter Dourice'
„Digeon, terbanglah.." Aku mengelus burung hantu seputih saljuku, lalu mengaikan suratku pada kakinya yang ia balas dengan ber uhu-uhu ria. Aku mengambil sepotong makanannya dan menyuapinya yang ia tangkap dengan paruh mungilnya lalu terbang mengantarkan suratku dari asrama Ravenclaw. Aku hanya tersenyum menatapnya terbang melalui jendela.
Ini pukul 6.30 pagi, aku bahkan baru saja bangun tidur dan memutuskan memberi kabar kepada orang tuaku. Aku sungguh beruntung di tempatkan di kamar yang memiliki jendela dan kasurku terletak disebelah jendela bersamaan dengan kasur Luna yang di sebelah jendela di sisi sana. Aku bahkan masih terduduk dikasur sambil menulis surat, entah mengapa hari ini aku merasa capek dan malas, aku hanya ingin tidur saja.
„Itu burung hantumu?"
„Owh astaga!" Aku terkejut melihat seorang pria bertengger di sapunya sedang melayang di depan jendela kamarku yang terbuka lebar. Jendela Hogwarts memang lebar bahkan muat dua orang untuk duduk.
„Kemarin kau menunjuk asramamu berada dimenara sini, aku kesini untuk membuktikan dan ternyata benar." Ia kini masuk lewat jendela dan malah turun dari sapu dan duduk di sisi ranjangku. Aku yang terduduk di ranjang masih mengenakan kaos putih dan celana yang sangat pendek hanya bisa menutupi kakiku dengan selimut. Sangat kontras dengannya yang sudah rapi menggunakan seragam sekolahnya.
„Yeah, bukan berarti kau bisa masuk seenaknya kemari. Apa yang kau lakukan? Lagipula ini asrama perempuan." Aku memang protes tetapi malah tersenyum dan mendekat kearahnya.
„Dimana teman-teman lainmu?" Ia melihay ke sekeliling dan memang teman-temanku semua sudah bangun karena ada kunjungan Hogsmeade.
„Hari ini ada kunjungan Hogsmeade, mereka mungkin bangun lebih pagi untuk berburu sesuatu, katanya Cho ingin berbelanja ke toko aksesoris dan riasan wajah, sepertinya untuk malam Yule Ball mendatang. Tetapi sebenarnya, tidak perlu juga terlalu pagi, aku bisa menyusul agar siang nanti." Aku menyentak membuka selimutku kembali dengan malas dan mulai merapikan tempat tidurku. Ia hanya terkekeh melihat kemalasanku.
„Aku akan kembali oke? Kau segera bersiap-siap saja, jangan terburu-buru oke?" Aku hanya membalasnya dengan deheman ringan yang malah membuatnya terkekeh dan segera beranjal dari kasur.
„Aku akan menunggumu ditepat biasa, lapangan Quiditch."
„Yeahh.. tunggu ya, aku perlu mandi juga." Aku merespon sambil beranjak juga dari kasur, ia sudah siap menuju jendela dan ingin mengendarai sapunya dan aku hanya mengantarnya saja. lalu ia akhirnya lompat dari jendela yang membuatku tercekat dan sedikit berlari melihat apa yang ia lakukan, ternyata ia sedang pamer bagaimana ia mengendarai sapunya dengan teknik Free Fall Ride, yang dimana si pengendara sapu akan melompat dari atas lalau dengan cepat ia mengendarai sapu diudara. Ia memang tidak menoleh-noleh kebelakang lagi yang membuatku sedikit terkekeh miris sambil menjambak rambutku pelan karena tingkah bodohku. Ia atlet Quiditch, tentu saja sudah sangat jago mengendarai sapu. Aku segera Kembali dan membersihkan kamar lalu Bersiap-siap.
*
Aku tidak sempat sarapan sehingga aku memutuskan membungkus beberapa roti dan beberapa botol kecil jus jeruk untuk, sebenarnya aku ingin sarapan Bersama Viktor. Jadi alih-alih ke aula besar untuk sarapan, aku justru ke dapur untuk mengambil beberapa makanan. Namun, Ketika aku sedikit bersemangat dan terburu-buru ke lapangan Quiditch, aku malah hampir saja terpeleset, namunu ternyata seseorang memegang lenganku agar tidak terjatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Snitch [Viktor Krum x OC]
Fanfiction"hei! Jaket mu!" "Simpanlah, kau terlihat bagus memakainya. Aku senang melihatmu memakainya." Harry Potter and the goblet of fire. Warning : Memuat konten dewasa dan percakapan yang kurang layak di baca. I don't own the Characters except OC and Othe...