The Snitch [Viktor Krum x OC]

Something stupid

Pintu tenda disentak oleh Cho yang ternyata Cedric masih diobati bersamaan dengan Fleur dan sedangkan Krum, aku bahkan tidak melihat ia mendapatkan luka. Harry yang sedang diperban bahunya ternyata dihadapannya sudah ada Hermione dan Ron yang asik mengoceh tentang turnamen tadi. Harry terlihat sedikit membeku melihatku lalu pipinya memerah dan tersenyum sambil melambaikan tangannya.

"Selamat Harry." Aku mengucapkan selamat padanya yang ia balas dengan ucapan terima kasih, sedangkan Hermione dan Ron menatapku dengan tatapan agak menyelidik namun bukan yang secara negatif. Cho ternyata sudah hilang disebelahku dengan ia berlari dan menubruk memeluk Cedric dengan lega. Namun ternyata Ludo Bagman datang menghampiri kami di tenda dan malah menatapku penuh heran ketika aku tidak Bersama siapapun.

"Nona, ini tenda untuk para pejuang dan orang yang bersangkutan, aku tidak melihatmu-„

„Ia bersamaku." Aku cukup terkejut ketika Fleur memotong Ludo Bagman yang nampaknya hendak mengusirku karena sebagai orang asing dan tidak memiliki keterkaitan dengan para pejuang. Aku hanya diam dengan tatapan bodoh dan menatap Fleur yang ternyata malah tersenyum cerah dengan wajahnya yang luka bakar kepadaku sambil melambaikan tangannya.

"Hai." Aku menyapanya dan berinisiatif menghampirinya yang di obati oleh bukan madam Pomfrey tetapi nampaknya healer dari sekolah Beaubatonx.

"Bagaimana perasaanmu?" Aku mencoba bertanya padanya.

"Tidak pernah lebih baik dari ini dalam seumur hidupku! Aku rasa aku bisa menyemburkan api dari mulutku!" ia malah melupakan rasa sakitnya dan bercerita dengan antusias bahwa ia merasa bangga dan berhasil kepada dirinya bahwa ia berhasil melewati tantangan pertama.

„Kau tau, aku dulu bahkan tidak tau bagaimana caranya mencuci perabotan atau pakaian dengan tangan." Ia sengan antusias menceritakan semua pengalamannya yang ku tanggapi dengan ceria juga. Sungguh senang melihat sisinya yang seperti ini karena sebenarnya ia terlalu cantik sehingga sangat mengintimidasi baik itu Wanita ataupun pria yang melihatnya.

"Benarkah?!" Aku menanggapinya.

"Sebenarnya yeah, walaupun penyesalan tetap juga ada. Aku sebenarnya sungguh bodoh untuk membuat keputusan trans naga dengan mengeluarkan jampi-jampi agar ia tertidur. Seharusnya aku memikirkan kedepannya karena pastinya naga akan tetap menyemburkan api. Tetapi aku tidak bisa berpikir jernih kala itu, aku sangat terpaku dan mantra itulah yang terlintas dibenakku." Fleur masih asik bercerita.

"Itu bukan ide bodoh, tetapi ide yang sangat kreatif." Aku menghiburnya yang malah membuatnya bersemu merah karena malu. Fleur memandang Cedric nampak tertarik namun tersadar bahwa Cedric sudah memiliki pacar sehingga terlihat sekali ia menyukainya tetapi tidak bisa. Aku hanya mengelus-elus lengannya menenanggkannya yang terlihat patah hati. Cedric memang pria yang baik, tetapi dengan berpacaran, ia sudah pasti dianggap brengsek karena mematahkan banyak hati wanita walaupun bukan seperti itu konsepnya!

Aku mengedarkan pandangan yang sekarang tidak sengaja bersitatap dengan Krum yang nampak duduk diam sendirian tanpa teman. Ia memandangiku dan tersenyum sangat tipis yang tentunya aku balas dan entah keberanian dari mana aku hendak menghampirinya. Cedric memiliki Cho, Harry memiliki Hermione dan Ron, dan Fleur memiliki aku tetapi tenda terbuka sehingga menampilkan Abigail yang berlari dan memeluk Fleur dan Krum sepertinya tidak memiliki siapa-siapa. Aku bergegas menghampirinya,

„Hei." Aku menyapanya dan duduk di dekatnya.

„Hei." Ia membalas dengan nada khasnya yang menurut orang kurang ramah, tetapi aku yakin ia cukup tulus dalam membalas.

„Bagaimana perasaanmu? Selamat karena berhasil berada di peringkat satu bersama Harry." Aku mencoba memberinya selamat karena kulihat belum ada yang memberinya.