15

39.4K 2.6K 25
                                    

...
Tandai typo ya guys
Vote dan komen
Selamat Membaca
...
.
.


"Jadi buntalan genit gak mati?"

"Papa mau aku gak ada gitu?" sendu Raona dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

...
"Eh gak gitu" geleng Raja brutal.

"Ini salah Abang kamu tau" tunjuknya dengan dagu ke arah Ramazo.

"Loh kok salah Azo?" mengerutkan keningnya bingung, ia dari tadi diam loh.

"Iya kamu ngasih info setengah-setengah.. Kan Papa jadi bingung" jawab Raja.

"Papa aja yang mikir lemot" sinis Ramazo.

"Huh?! Apa kamu bilang!" sewot Raja tak santai.

"Papa lemot" ulang Ramazo.

"Sini kamu" yang bersiap akan menjewer kuping Ramazo. Ramazo yang pekak menghindari kejaran bapaknya ini.

"Gak kena~ Gak kena~"

"Sini Pah kejar Azo" Lanjut Ramazo.

"Awas kalau ketangkep ya" ujar Raja.

"Wleee gak kena" menjulurkan lidahnya.

"Azo berhenti"

"Gak mau" tolak Azo menghindari kejaran bapaknya.

"Huh! Huh! Azo udah" kata Raja mengatur nafasnya.

"Papa capek" sambung Raja. Duduk menyender di sofa dengan kaki yang diluruskan ke lantai.

"Hihihi Papah udah tua"

"Enak aja Papah ini masih muda tau" elak Raja.

"Yang bener? masak baru gitu ngeluh capek" ejek Ramazo. Yang duduk di sebelah bapaknya.

Raja yang melihat Ramazo di dekatnya pun langsung menjewer kuping Ramazo. "Kena kamu!" seru Raja puas.

"Papa curang"

"Terserah Papa dong"

...
"EHM! EHM!" dehem Ona kencang agar mereka terdengar.

"Ada apa dek?" yang menghampiri adiknya. "Mau minum?" tawar Ramazo. Raona pun menganggukkan kepalanya.

"Ona mau pulang" ucap Raona.

"Gak!" tegas Raja.

"Adekkan baru sadar" kata Ramazo.

"Ona udah sembuh"

"Papa bilang gak ya gak!"

"Heum" menenggelamkan kepalanya di selimut.

"Adek jangan gitu nanti gak bisa nafas" kata Ramazo lembut menyingkirkan selimut dari kepala adiknya.

"Ona macih napas Abang" polos Raona.

"Iya.. Bobok ya" mengelus surai rambut adiknya lembut.

"Puk-puk.. Bang" menggeser ruang agar abangnya bisa tidur di sampingnya"

"Iya" naik ke kasur merebahkan di samping adiknya.

"Papa gak diajak?" tanya Raja yang cemburu.

"Gak.. Cempit tau" kata Raona.

"Papa ikut~" rengek Raja menghampiri dua buntalan lalu menggeser tubuh buntalan genit agar di tengah-tengah.

Baru tau bapak gue bisa merengek juga batin Raona.

"Awac Pah nanti kena inpuc Ona" kata Raona.

"Gak akan buntalan genit" kata Raja memposisikan selang infus supaya tidak kegencet. Ia pun merebahkan dirinya di samping buntalan genitnya.

Twins Antagonis PriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang