10

44.6K 3.1K 33
                                    

...
Tandai typo ya guys
Vote dan komen
Selamat Membaca
...
.
.

"Kenapa tadi Papa cambuk Abang Aco?"

"Uhm.. itu urusan saya" dinginnya.

"Papa benci Abang Aco?" Raja yang ditanya seperti itu pun terdiam ia bingung ingin menjawab apa.

...
"Papa benci bang Aco kalena Mama koma? Belalti Papa benci Ona juga" menatap mata Raja intens.

"Gak"

"Bang Aco kita cali Papa balu"

"Nanti ya kalau Ona sembuh" mengelus surai rambut adiknya dengan sayang.

"Benel kita cali Papa balu" antusias Raona.

"Iya adek"

"Siapa yang ngizinin kalian cari Papa baru" menatap tajam mereka.

"Kata Mama.. Kemalin Ona ketemu Mama"

"Mama bilang kalau Papa nakal Ona cama Abang Aco boleh cali Papa balu"

"Gak saya izinin" tegasnya

"Kenapa? Kan Papa benci kita" sendu Raona atau pura-pura.

"Udah dek tidur ya"

"Heum" lesuhnya.

"Puk-puk Bang" pinta Raona pada Ramazo. Setelah itu Raona terlelap dalam dekapan sang Abang.

Hening tak ada percakapan antara Raja dan Ramazo, hingga Ramazo memutuskan untuk berbicara. "Tuan boleh melukai saya tapi jangan adik saya atau saya bisa membalasnya.. Tuan Raja yang terhormat" ucap Ramazo dengan suara rendahnya.

...
"Eungh" menguap dengan lebarnya, Ramazo yang melihat adiknya menguap dengan lebar pun menutup dengan tangan kecilnya, nanti kalau ada nyamuk yang masuk gimana? pikir Ramazo.

"Adek kalau nguap jangan lebar-lebar ya" nasihat Abang Azo

"Kenapa Bang Aco?" baru bangun udah disuruh mikir nyawa Ona kan masih melayang-layang batinnya.

"Adek mau nyamuknya masuk ke mulut adek?" tanya Ramazo serius.

"Gak mau Abang" gelengnya ribut.

"Adek sarapan dulu ya.. Setelah itu minum obat" dan diangguki Raona.

"Ona gak nolak minum obat?" heran Ramazo biasanya kan anak kecil susah kalau disuruh minum obat pikir Ramazo.

"Kan Ona pengen cepet cembuh telus pulang Abang"

Cup

Ramazo mengecup pipi bulat Raona. "Pinter banget adek Abang ini" puji Ramazo.

"Iya dong sama ada lagi Abang.. Ona cantik, imut dan lajin menabung"

...
15 menit kemudian..

"Abang Aco" panggilnya

"Ada apa? tanya Ramazo

"Papa mana bang?"

"Kantor" ketusnya.

"Abang benci cama Papa?"

"Abang cuman kecewa sama Papa dek"

"Kalau Papa minta maap cama Abang apa Abang maapin Papa?"

"Tergantung"

"Dek"

"Ya Bang?"

"Adek beneran udah ketemu Mama"

"Udah Bang"

Twins Antagonis PriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang