26

31.9K 2.7K 70
                                    

...
Tandai typo ya guys
Vote dan komen
Selamat Membaca
...
.
.


"Papa Ona gak bisa nafas" menepuk-nepuk punggung bapaknya.

...
"Maaf"

"Heum dimaafkan"

"Papa kenapa tante itu di sini?"

"Papa gak lupakan kejadian waktu di kantor Papa" lanjut Raona dengan tatapan tajamnya.

Raja yang ditatap seperti itu kalang kabut, hei bukan dia yang menerima mereka di sini pikir Raja. "Bukan Papa.. Mama yang minta mereka bantuin bi ida"

"Tapi yang Ona lihat mereka santuy-santuy di sofa mana di bikinin bibi jus sama cemilan" sinis Raona memandang mereka.

"Tanya aja tuh sama Abang kamu" tunjuk Raja dengan dagunya.

"Abang~" panggil Raona dengan nada rendah, sontak membuat Ramazo ketar-ketir. "Bisa jelaskan ke Ona" pinta Raona.

"Yang bawa mereka ke sini itu Bi Ida, terus Mama nerima mereka buat bantu-bantu Bi Ida"

"Untuk yang di sofa tadi mereka udah ngerjain tugasnya kok terus istirahat sebentar kebetulan juga ini hari minggu jadi Papa dan Abang di rumah dek" sambung Ramazo.

"Istirahat? Kan bisa di kamar atau gazebo taman belakang, kenapa harus sama kalian?"

"Itu lagi anak cewek main peluk Papa aja" sambung Raona.

"Papa gak balas kok" jawab Raja cepat.

"Mama mana?" celinguk ke kanan ke kiri.

"Pkk"

"Pkk?"

"Singkatan dari Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga"

"Tadi di jemput Bu Susi sama Bu Endang" lanjut Raja.

"Tiap minggu sore Mama ikut Pkk nanti pulang jam 5 dek" sahut Ramazo.

"Bi ida" panggil Raona dengan teriak.

"Iya Non"

"Tolong kemasi barang-barang mereka bi"

"Baik Non"

"Berhenti!" seruan itu tak membuat langkah Bi Ida terhenti.

"Kamu gak berhak ngusir saya dan Ria" sambung Dara mentap Raona nyalang.

"Gak ingat sama saya, tante Office Girl?"

"Masih gak ingat tan?" mendekati Dara

"Kamu!"

"Iya saya tan"

"Udah Bi?" yang melihat 2 koper besar yang dibantu bodyguard.

"Udah Non"

"Terima kasih bi"

"Kamu tidak bisa mengusir kami"

"Ranggita yang mempekerjakan kami jadi kamu tidak bisa seenaknya" sambung Dara.

"Baiklah kita tunggu Mama" malas berdebat.

"Ona mau sholat dulu Pah Bang" pamit Raona ke kamarnya.

Raona lupa ia kan belum tau letak kamarnya. "Papa kamar Ona dimana?"

"Lantai dua"

"Makasih Pah" Raona pun berlalu menuju kamarnya, setelah selesai membersihkan diri serta sholat ia pun turun ke bawah menunggu ibunya.

...
Ruang keluarga - 05.00 PM

"Assalamu'alaikum" salam Ranggita dengan seragam PKKnya.

"Wa'alaikumsalam"

Twins Antagonis PriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang