11

41.3K 2.8K 11
                                    

...
Tandai typo ya guys
Vote dan komen
Selamat Membaca
...
.
.

Tut..

"Shitt" mengacak-acak rambutnya, ia pun masuk ke ruang meeting.

 ...
"Meeting selesai"

"Tapi Tuan --" ucapan sekertaris terpotong dengan ucapan Raja

"Kosongkan jadwal saya hari ini"

Sabar sabar yang penting gaji gue di atas umr batin sang sekertaris.

...
RS Ferzuan

"Hi-kc Abang.. Hik-c Papa gak cayang Ona" ucap Raona sesenggukan.

"Syuuttt adek kan di sini ada Abang" menepuk pelan punggung kecil Raona.

Shitt awas aja kalau dia tidak datang batin Ramazo geram.

Satu jam udah lewat gimana ini batin Raona bingung.

Brak!

Raja berlari menghampiri bangkar putrinya, dengan nafas yang memburu. "Hu-h hu-h" dengan menetralkan nafasnya.

"Papa!" pekik Raona senang "Yey Papa datang!" seru Raona.

"Buntalan genit ada apa?" tanya Raja "kalau gak penting saya kembali ke kantor" lanjut Raja.

Raona yang mendengar itu kesal, rasanya ingin mencabik wajah bapaknya ini. "Papa Ona mau tanya" menatap mata Raja intens.

"Papa ini benel bapaknya Ona?" tanya Raona serius, pasalnya ia baru sadar bapaknya ini belum pernah menyebut dirinya 'Papa' kemarin saja dirinya menebak sendiri nama panggilan bapaknya itu, ah ia ingat bapaknya selalu menyebut dirinya dan Abangnya 'saya', formal sekali pikir Raona.

Raja dan Ramazo yang mendengar pertanyaan Raona pun bingung.

"Bukan" ucap Raja namun menganggukkan kepala.

"Yang benel Papa" kesal Raona. "Teluc Ona anak ciapa? Kata Papa kemalin Papa yang bikin Ona?" tanya Raona.

"Iya saya yang ngadon kamu.. Terus yang ngeluarin istri saya" jelas Raja santai.

"Ngadon itu gimana Pah?" tanya Raona yang pura-pura polos.

"Itu yang diulenin lalu dikasih bumbu terus goreng jadi deh" kata Raja enteng.

"Intinya Papa bapaknya Abang Aco cama Ona kan?" tanya Ona langsung keintinya. Dan diangguki Raja.

"Kalau gitu coba Papa bilang 'Saya Papa kandung dali Abang Lamazo dan Laona' gitu Pah" pinta Raona.

Raja mengernyit dahinya "Kenapa saya harus bilang seperti itu?" tanya Raja. "Kamu mau saya bilang seperti itu?" tanyanya lagi.

Dan diangguki antusias Raona "Mau mau"

Raja pun mengeluarkan seringai yang err cukup menakutkan, Raona yang melihat seringai Raja merasa mencurigakan "Berani bayar berapa kamu?" tanya Raja. Bapak gue bangkrut apa gimana? batin Raona.

"Apa Pah" kata Raona memastikan mungkin ia salah dengar.

"Kamu berani bayar saya berapa?" menekankan setiap kata.

"Kelualga kita bangklut ya Bang?" tanya Raona pada Ramazo. Dan dijawab Ramazo dengan gelengan kepala "Gak tahu dek".

"Papa maunya belapa?" tanya Raona.

"1 Milliar" dengan wajah angkuhnya.

"Oke deal" meraih tangan bapaknya lalu bersalaman tandanya deal dengan kesepakatan itu.

Twins Antagonis PriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang