"HAH! JANGAN BERJANDA JING!" Teriak Gerlan tak percaya.
"DEMI ALEK, LAN! ITU SI BAJINGAN KENZIE!"
"Lo gak terima ke sekolah sendiri kan makanya lo sampai halusinasi kayak gitu. Parah sih halu lo. Bangun Ran, bangun!"
"Heh tolol! Gue serius tolonggggg"
"Gue aja sampat gak percaya kalau itu dia" lanjut Aran.
Aran terduduk menatap langit-langit ruang tamu. Bayang-bayang tentang perilaku Ken yang berbeda terus bermunculan. Entah mau bersyukur atau merasa aneh, tapi Ken yang dia lihat sungguh bukan Ken yang asli.
"Mau ikut gue?" Tanya Gerlan.
"Kemana?" Tanya Aran balik.
"Arena, ZEVION nantangin gue" ujar Gerlan.
"Gue izin dulu, tapi janji jagain gue"
"Iyalah ya kali gue biarin uke manis gue di apa-apa cowok brengsek" goda Gerlan.
"Gue normal jing! Lo belok jangan ngajak-ngajak cok!"
"Kalau sampai lo belok gue bakal ketawa sampai hiu megalodon muncul ke permukaan"
"Gak usah ngehina! Lo aja kaga ada progres sama dia" tunjuk Aran pada Darrel.
Gerlan hanya pura-pura acuh dan kembali memainkan rambut Darrel yang saat ini duduk lesehan di karpet tepat di bawah kakinya.
"Abang gue mana?" Tanya Aran.
"Ikut ayah ke kantor" jawab Gerlan
"Gak di pecat dia?"
"Lo mau abang lo di pecat? Bisa aja sih nanti gue request ke ayah gue"
Satu geplakan mendarat indah di kepala Gerlan "babi benar!"
"Ngokh ngokh"
Gerlan dan Aran seketika memandang ke arah Darrel yang baru saja bersuara layaknya babi.
"Itu suara Erlan babi" ujarnya dengan tampang polos.
"Erlan babi? HAHAHAHA iya kak, Erlan emang babi dan suaranya kayak gitu, 100 buat kak Darrel HAHAHAHHAHAHAHA" Aran tak mampu menahan tawanya mendengar ucapan polos dari Darrel.
"Anjing" umpat Gerlan.
Gerlan segera membekap mulut Darrel saat melihatnya yang lagi-lagi ingin menirukan suara binatang yang baru saja dia ucapkan.
•
••
•••*Brumm...
Suara deruman motor terdengar saling menyapa.
Kedua sahabat yang baru saja datang itu segera memarkirkan motor mereka di dekat tenda perkumpulan gengnya.
VERTESON, itu nama geng motor Gerlan. Gerlan menjadi salah satu intinya. Sudah sekitaran 4 tahun Gerlan menjadi inti sekaligus wakil ketua di VERTESON. Hanya Gerlan, Aran tentu tak ikut campur.
"Tumben lo ikut Ran" ujar Lion, ketua dari VERTESON.
"Bang Adri lagi sibuk-sibuknya jadi gue di bebasin" balas Aran.
"Mau turun gak? Hadiahnya 15 juta" Tawar Firdaus, bendahara VERTESON.
Aran menggeleng pelan sebagai bentuk penolakan "gue udah janji sama bang Adri"
"Siapa lawan gue?" Tanya Gerlan.
"Anggota barunya ZEVION, dia pengen tes kemampuannya" jawab Lion.
"Oh kirain nantang beneran" ujar Gerlan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Brother
Teen FictionCerita ini tentang.... Tentang bagai mana cara Darrel memandang adik tirinya sebagai penghancur dalam keluarganya, membuat dia secara tak langsung terjebak dalam dilema cinta. Cinta yang bahkan Darrel sendiri tak mau mengakuinya. Namun itulah kenyat...