🌻🌻🌻
Happy Reading
****
Eunji baru saja bangun keesokan paginya dan sudah tidak menemui apa pun kecuali hanya bantal di sampingnya. Ia masih ingat tadi malam setelah dia membantu Jungkook membongkar barang-barangnya dan mengembalikannya ke tempat semula, mereka berdua tertidur bersama di dalam kamarnya sama seperti sebelumnya.
Tapi kini Eunji sudah tidak bisa menemukan keberadaan Jungkok di pagi pertama setelah mereka berbaikan. Eunji perlahan bangkit dari tempat tidur dan menemukan ponselnya tergeletak di atas meja. Masih setengah tertidur, dia melihat ada pesan masuk di ponsel miliknya dan membacanya.
"Selamat pagi, maksudku sayangku. Maaf aku lupa memberitahumu pagi ini aku harus pergi ke Tokyo untuk menemui produser musik bersama Namjoon dan Yoongi hyung. Aku akan naik penerbangan pertama. Aku melihatmu begitu lelap saat tidur, jadi aku tidak tega untuk membangunkanmu. Aku akan kembali hari Jumat ini, jangan terlalu merindukanku, oke?"
Setelah membaca pesan tersebut, tiba-tiba suasana hati Eunji menjadi buruk.
"Bocah itu, kenapa dia tidak memberitahuku kalau dia akan pergi?" Rungut Eunji.
Ia bahkan tidak bisa menyembunyikan ekspresi masamnya meskipun Jungkook sudah bersikap manis lagi padanya.
Hal berikutnya yang Eunji lakukan adalah segera pergi ke kamar mandi, mencuci muka dan menggosok gigi. Eunji mengganti baju tidurnya dengan kemeja longgar berwarna putih dan celana jeans robek. Dia mengambil hoodie hitam yang digantung di dinding, sebelum keluar rumah dan memanggil taksi dengan terburu-buru. Gadis itu melakukannya dalam waktu kurang dari lima menit.
"Tolong bandara". Katanya kepada pengemudi dan dia tiba di tempat yang ia sebutkan 25 menit kemudian. Untungnya, ia bisa mengejar penerbangan kedua yang akan lepas landas dalam 5 menit lagi.
Eunji semakin mempercepat langkahnya meski rasanya ia ingin muntah saat melihat boarding masih berjarak sekitar 15 meter di depan.
"Panggilan terakhir untuk penerbangan k1960 Tokyo, Jepang!" sebuah suara dari pramugari kembali bergema.
"Aku di sini! Aku di sini! Tunggu aku!!!". Eunji berteriak dengan kekuatan terakhirnya dan ia hampir saja menabrak petugas bandara. Tidak sempat kaget, Eunji segera menyerahkan tiketnya dan petugas memberikan senyuman profesional padanya.
"Silahkan nikmati penerbanganmu, nona" Petugas itu mempersilahkan Eunji masuk ke dalam pesawat. Saat Eunji menemukan tempat duduknya, gadis itu segera membaringkan dirinya dan menghela nafas lega. Dia masih sangat lelah karena harus berlari mengejar penerbangan namun Eunji tetap merasa beruntung karena ia sudah bisa menenangkan diri di dalam pesawat pada waktu yang tepat.
Eunji harus pergi ke Jepang. tak perlu dijelaskan karena dia dan sahabat laki-lakinya mengalami keretakan selama sebulan penuh tapi bagi Eunji hal ini terasa seperti setahun. Jadi, tanpa pikir panjang gadis itu perlu menemui Jungkook, tidak peduli seberapa jauh Eunji akan pergi.
Pada saat tanda peringatan untuk mengencangkan sabuk pengaman dimatikan, Eunji sudah kembali mendengkur lagi. Ia melanjutkan mimpinya untuk bertemu Kookie-nya.
***
Jungkook baru saja selesai sarapan di hotel bintang lima yang dipesan produser untuknya. Ketika ia baru saja kembali ke kamarnya dan sebelum ia sempat berbaring di kasur, Jungkook mendengar ketukan di pintunya. Ia merasa aneh karena dia tidak memesan sesuatu dari layanan kamar. Namun baik Yoongi dan Namjoon juga mengatakan mereka akan beristirahat di kamar mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Walk Away
Fiksi PenggemarJeon Jungkook dan Jung Eunji tinggal dalam satu atap yang sama atas nama PERSAHABATAN. Hubungan mereka sangat dekat. Begitu dekat hingga tiba-tiba kedatangan pihak ketiga mengubah segalanya. ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• Cerita Ada...