[8]

98 44 0
                                    

jinbadboy_

Sepulang dari sekolah sehabis Jin Ae mengajari Taehyung di mata pelajaran yang berbeda ia memutuskan akan pergi ke supermarket untuk berbelanja.

Jin Ae sedang menunggu bus di halte sambil mengirim pesan lewat ponsel ke nomer ayahnya, saat itu juga Taehyung datang mendekat setelah mengambil motornya di belakang sekolah.

". . . Yakin tidak mau ikut? Aku bisa mengantarmu pulang" Taehyung melepas helmnya sesudah berhenti di depan Jin Ae.

"Tidak perlu, aku harus belanja bulanan hari ini lagipula kita beda jalur'kan?" Jin Ae memasukkan ponselnya ke dalam tas lalu kembali menatap laki-laki di depannya.

"Pulanglah duluan, memangnya ayah dan ibumu tidak mencarimu karena sering pulang terlambat?" Ucap Jin Ae.

Taehyung menatap Jin Ae sebentar lalu memalingkan wajahnya dan kembali memakai helmnya hendak pergi dari hadapan Jin Ae.

". . . Mereka tidak akan peduli" ucap Taehyung, Jin Ae dapat melihat tatapan Taehyung tiba-tiba berubah lebih datar.

Tak lama dari itu Taehyung akhirnya pergi pulang duluan, sama halnya dengan Jin Ae menyusul Taehyung setelah bus datang menjemputnya namun Jin Ae tak menyadari seseorang yang sering kali menunggunya sepulang sekolah mengikuti bus yang ia tumpangi.

Beberapa menit berlalu Jin Ae akhirnya diturunkan di halte dekat supermarket, gadis itu masuk ke dalam supermarket lalu mengambil keranjang belanja.

Jin Ae berjalan di lorong tempat alat tulis yang dekat dengan lorong make up dan skincare sesudah membeli keperluan kamar mandi. Setelah selesai ia pergi memutar hendak membeli bahan makanan namun Jin Ae tak sengaja menabrak seseorang yang sedang memilih makeup di sebelahnya.

"Ah maaf, maafkan saya" Jin Ae membungkuk merasa bersalah karena tak memperhatikan jalan.

". . . Ya, lain kali tolong berhati-hati" ucap wanita yang Jin Ae tak sengaja tabrak.

Jin Ae melanjutkan jalannya melewati wanita itu, masih banyak yang harus ia beli hari ini tak ada waktu untuk meladeni hal yang menurutnya tak penting. . . Tapi-,

"Oh?? Seonsaengnim?" Mata Jin Ae tak sengaja melihat pria yang menjabat sebagai guru di sekolahnya.

-Tapi tidak dengannya. Seolah Jin Ae melupakan bisikan hatinya baru saja.

Pria yang merasa di panggil 'seonsaengnim ' itu menoleh tak asing dengan suara gadis itu. Pria itu, Kim Seokjin tak Hirau, ia kembali memilih daging di freezer box membiarkan Jin Ae mendekat berdiri di sebelahnya.

"Ada apa?" Tanya Seokjin sesudah menutup pintu kaca freezer, ia melihat datar gadis yang terus memandanginya.

Seokjin sendiri tercengang mengapa ia berkali-kali bertemu gadis ini di luar jam sekolah tidak mungkin hanya kebetulan saja, memang tak jarang Seokjin kadang bertemu murid-murid dari sekolahnya di suatu tempat tapi kalau Jin Ae sudah berkali-kali ia temui di berbagai tempat.

"Saya hanya kebetulan melihat dan menyapa seonsaengnim" ucap Jin Ae tersenyum kecil, Jin Ae rasa setiap hari bertemu membuatnya terbiasa.

Jin Ae mengambil daging di freezer box yang sama dengan Seokjin sebelumnya, sementara gadis itu sibuk memilih daging Seokjin masih memperhatikan di dekatnya melihat Jin Ae sepertinya akan berbelanja banyak dilihat dari setengah keranjang belanjanya yang sudah terisi barang.

SEONSAENGNIM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang