[9]

84 42 2
                                    

jinbadboy_








Tinggal menunggu beberapa menit lagi untuk Jin Ae bisa keluar dari kelasnya, jam istirahat nanti Jin Ae memutuskan akan pergi ke kelas dua mencari tetangganya, Jeon Jungkook.

Pelajaran usai setelah suara bel istirahat berbunyi, Jin Ae pergi keluar kelas sehabis merapikan buku-bukunya di meja bangkunya.

Tak sengaja Jin Ae berpapasan dengan Seokjin guru bahasa Koreanya yang baru saja keluar dari kelas sebelah usai mengajar, pandangan mereka bertemu sesaat lalu diakhiri Seokjin yang melesat begitu saja seolah tak pernah terjadi sesuatu di antara mereka berdua.

Jin Ae melanjutkan jalan mencari tujuannya hari ini ke kelas dua, pandangan Jin Ae memang ke depan tapi ia tak fokus ke jalannya melainkan pada punggung lebar Seokjin yang berjalan beberapa meter di depannya, otaknya mulai memikirkan kejadian kemarin bersama mantan kekasih Seokjin di supermarket. Mendadak wajahnya panas walau berekspresi cuek mengingat semalam tangannya digenggam oleh pria dingin itu.

Tak ingin mengingat lagi Jin Ae menepuk kedua pipinya menyadarkan diri lalu segara berlari melewati Seokjin menyusuri koridor mencari kelas Jeon Jungkook.

". . . Dia sudah pergi?" Tanya Jin Ae pada salah satu teman sekelas Jungkook sebab ia bilang Jungkook sudah keluar dari kelasnya baru saja.

"Mungkin dia ke lapangan outdoor bersama teman-temannya"

"Baiklah, terimakasih" Jin Ae tersenyum berterimakasih sudah diberi informasi lalu kembali berjalan lurus pergi ke lapangan.

Bagaimana Jin Ae akan menemukan Jungkook di tempat seluas dan seramai murid-murid yang berlalu-lalang di sana. Mengirim pesan pun rasanya percuma laki-laki itu tidak aktif.

"Jeon Jungkook. . ." Setelah beberapa menit memutar akhirnya Jin Ae menemukan Jungkook sedang bersama teman-temannya.

Para laki-laki itu serentak menoleh mendengar Jin Ae memanggil nama teman mereka. Jin Ae mendekati Jungkook dan duduk di sebelahnya tak peduli dengan teman-teman Jungkook yang menatap heran kedatangannya.

"Apa?" Jungkook melihat gadis itu malas.

"Coba lihat dahimu. . ." Jin Ae mengisyaratkan Jungkook untuk mengibas poninya.

"Bukan urusanmu" bukannya menurut, Jungkook memalingkan wajahnya.

"Tentu saja ini urusanku, kau terluka karena aku" Jin Ae tetap dengan pendiriannya.

"Aah. . . Sudah sana pergi, kenapa juga kau tiba-tiba datang" Jungkook terpaksa mengusir Jin Ae ia hanya malu dengan teman-temannya yang menatap menggodanya.

"Suka-suka aku, kau tidak berhak mengaturku" wajah Jin Ae menekuk dan melihatnya tajam.

Jungkook menghela napas sudah menduga Jin Ae tidak akan mau kalah seperti biasanya. Apa Jin Ae tidak malu ditatap banyak lelaki seperti teman-teman Jungkook sama halnya dengan gadis-gadis lain? Jungkook sampai pasrah dengannya Jin Ae memang berbeda.

"Ya, kau itu perempuan bersikaplah seperti perempuan pada biasanya" bisik Jungkook kesal.

Jin Ae bingung menatap datar apa maksudnya dengan 'seperti perempuan pada biasanya' kemudian memutar bola matanya ia mengerti apa yang Jungkook maksud dengan sikap.

"Kenapa? Kalian semua adik-adik kelasku untuk apa aku malu? Aku seharusnya memberi kalian contoh yang baik" ucap Jin Ae sembari melihat satu persatu teman-teman Jungkook.

SEONSAENGNIM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang