[5]

90 56 1
                                    

jinbadboy_






"Maafkan saya, seonsaengnim" Jin Ae menunduk merasa bersalah.

Seokjin hanya diam tidak ingin memulai obrolan dengan anak muridnya. Jin Ae berada di satu mobil yang sama bersama Seokjin seperti hari itu. Seokjin hanya kesal dan sedikit marah bukan karena Jin Ae meminta pertolongan tapi karena pipi kanannya merah akibat pukulan Jaesun.

"seonsaengnim, bagaimana jika ke rumah saya dulu? Saya akan membantu wajah seonsaengnim supaya tidak terasa kebas" ucap Jin Ae hendak menawarkan bantuan Jin Ae hanya sangat merasa bersalah.

"Tidak perlu, saya akan pulang dan saya harusnya tidak terlibat"

Mereka kembali merasa canggung. Baik Jin Ae atau Seokjin tak ada lagi yang memulainya, mereka memiliki pemikiran masing-masing yang tak dapat diungkapkan.

"Terimakasih. . . Dan maafkan saya. Benar saya harusnya tidak melibatkan seonsaengnim tapi tadi itu saya benar-benar tidak bisa berpikir kemana pun, saya berterimakasih dan juga bersalah karena wajah seonsaengnim sampai dipukul" jelas Jin Ae masih menundukkan kepala tak sadar Seokjin memperhatikannya berbicara.

Seokjin kembali menatap ke depan tak merespon apapun penjelasan Jin Ae wajahnya tenang dan datar namun tidak dengan pikirannya. Sampai anak muridnya merasa tenang dan aman Seokjin pun mengantar Jin Ae sampai depan rumah gadis itu.

📖🖊️📚

Jin Ae dan Aera berangkat bersama ke sekolah ,mereka sedang berjalan bersama menuju ke halte bus pagi ini.

"Benar-benar sudah baikan?" Jin Ae bertanya pada Aera tentang kondisi tubuhnya.

"Iya sudah eonnie, aku bisa sekolah hari ini jangan khawatir" Aera tersenyum meyakinkan Jin Ae.

Di tengah mereka sedang mengobrol, kedua orang laki-laki yang berasal dari sekolah yang sama datang dan menunggu bus di halte yang sama dengan Jin Ae.

Jin Ae menatap bingung laki-laki itu sebab baru kali ini ia melihatnya disini? Jin Ae pikir laki-laki yang berseragam sekolah yang sama itu bukan dari daerah sini karena sesekali Jin Ae melihatnya datang dan pulang menggunakan motor kearah yang berlawanan.

"Kenapa kau terus menatapku?" Laki-laki itu mengalihkan pandangannya pada Jin Ae yang menatapnya sejak beberapa menit yang lalu.

Jin Ae segera memalingkan wajahnya malu karena ketahuan menatapnya terang-terangan.

Kenapa Taehyung bisa ada di sini? Kalau laki-laki yang satunya Jin Ae tahu tapi tidak kenal sebab laki-laki itu dari wilayah perumahannya juga, Jin Ae sesekali berpapasan tapi tidak saling bertegur sapa atau berbicara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kenapa Taehyung bisa ada di sini? Kalau laki-laki yang satunya Jin Ae tahu tapi tidak kenal sebab laki-laki itu dari wilayah perumahannya juga, Jin Ae sesekali berpapasan tapi tidak saling bertegur sapa atau berbicara.

Buru-buru Jin Ae beranjak ketika bus datang di hadapannya, ia tak mau berlama-lama melihat Taehyung.

"Kau kenal dengannya?" Laki-laki di sebelah Taehyung bertanya.

SEONSAENGNIM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang