Suara kecipak basah menggema disebuah ruangan remang-remang. Dua insan itu seakan haus akan sentuhan. Sang dominan mendorong pelan tubuh naked submisif. Memberi kecuapan basah disetiap anggota tubuh yang ia jangkau.
"Ah .. jangan tinggalin bekas." Pinta sang submisif.
Tanpa menghiraukan permintaan sang submisif ia tetap menghisap lehernya kuat yang akan meninggalkan bekas beberapa hari kedepan. Kini pandangannya beralih pada puting kemerahan yang terlihat sangat menggoda. Ia hisap kuat sedangkan yang sebelahnya lagi di plintir dengan sesekali diremas.
"Ahhh ... Jen!"
Jenandra mendongak, ia tatap wajah cantik dengan pandangan sayu serta buliran keringat menambah kesan sexy pada sang submisif.
Tak berselang lama keadaan berbalik, Jenandra terdorong ke belakang hingga terlentang.
"Lama." Dengus sang submisif.
Jenandra tertawa keras, sangat tidak sabaran. Narendra mode binal adalah favoritnya.
"Ahhh." Jenandra lempar kepalanya ke belakang, mulut Narendra terasa hangat membungkus kejantanannya. "Ennngh....stop." ia tahan kepala Narendra yang sedang asik memberinya blowjob. Sedangkan Narendra merengut tak suka,raut wajahnya seperti anak kecil yang baru saja kehilangan mainannya.
"Gue gak mau keluar dimulut cantik ini." Jenandra kecup sekilas bibir menggoda yang sedikit membengkak karena ulahnya itu. "Maunya disini." Tanpa aba-aba jari telunjuk nya masuk di hole Narendra.
"Ah." Narendra berjengit terkejut dangan gerakan tiba-tiba itu, meski sering dimasuki tapi lubangnya masih terasa sedikit perih.
~~~~~
"Ennggghhh... Ahh .. ah. Pelan jen!" Narendra menggapai lengan Jenandra yang tengah memegang pinggulnya
"Hmm ... What?" Meski nandanya terdengar halus tapi tidak dengan tumbukannya dibawah sana.
"Pel .. ah enghh pel-haan." Ucap Narendra terbata, tenaganya sudah hampir habis. Sejak 3 jam lalu Jenandra menggempurnya tanpa henti dengan berbagai gaya mereka lakukan. Entah sudah berapa kali ia keluar.
Gerakan Jenandra berhenti, kemudian ia bergerak sangat pelan tapi dalam.
Plok
Enghhh
Plok
Ahh
Wajah Narendra memerah ia sudah diujung tapi gerakan Jenandra malah memelan membuatnya frustasi. "Fasterhhhh" pintanya.
"Ah bukannya lo yang minta pelan kitten."
Plok
Ahhh
"Noooo. Ah fasterhhhh."
"Beg me kitten."
Ah sial sekali Jenandra ini. Narendra tolehkan kepala ke belakang "Please ah fasterhhhh Daddy."
Sial Jenandra tidak tahan dengan wajah menggoda itu.
"As you wish." Balas Jenandra.
Plok
Plok
Plok
Ah .. ah ah...
Tubuh Narendra terhentak hentak pegangannya pada kepala ranjang pun semakin kuat. Dengan posisi doggy style membuat kejantanan Jenandra masuk semakin dalam.
"Cum.. cum.." Teriak Narendra suaranya sudah serak karena mendesah sedari tadi.
"Together kitten." Balas Jenandra dengan semakin mempercepat tumbukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex Friend With Benefit
Romance"Jenandra mesum Dirgantara, lepasin gue bangsat." Narendra Alfareez. "Jie lain kali gak boleh julid." "Jie gak suka, bos buna galak." Jiandra Alfareez. "Om bos jangan galak-galak nanti cepet tua." "Ssstt gak boleh ngumpat sama atasan Na." Jenandra D...