Hai semuanya👋
Selamat datang dicerita pertamaku semoga suka yah.Maaf sebelumnya kalau alur ceritanya kurang jelas dan gak nyambung.
Maklum soalnya pengalaman pertama bikin cerita.
Bismillah semoga rame ya hihi😁
-
Pagi yang cerah, disebuah rumah berlantai dua. Seorang gadis sedang tertidur pulas dikasur king sizenya. Entah kenapa ia sangat malas untuk sekedar bangun. Ia pun terpaksa bangun karena sebuah teriakan yang berasal dari luar kamarnya. Siapa lagi kalau bukan aliza sang bunda.
"Zara bangun!!"Teriak aliza.
Tak ada jawaban dari sang pemilik kamar membuat aliza berdecak kesal
"Gak bangun bunda sita semua fasilitas kamu"Ancam aliza.
Zara berdecak sebal karena tidurnya terganggu oleh teriakan aliza.
"Kenapa nda"Dengan badan yang sempoyongan karena nyawanya yang belum terkumpul sepenuhnya ia beranjak membuka pintu kamarnya."Kamu ya pagi-pagi bukannya olahraga malah tidur"Omel aliza menjewer telinga anak gadisnya membuat sang empu kesakitan.
Ia sangat gemas kenapa anak gadisnya begitu malas, padahal dulu sewaktu ia muda tidak pemalas orangnya. Lantas anaknya meniru siapa padahal semua keluarganya tak ada yang pemalas.
"Akh..sakit nda"Ringis zara memegang telinganya yang merah karna jeweran aliza.
"Anak gadis jangan pemalas nanti suaminya berewokan mau kamu suaminya gitu??" Tegas aliza membuat zara sontak menggelengkan kepalanya.
"Yaudah sana mandi habis itu makan"Ujar aliza. Zara pun segera beranjak kedalam karna takut terkena omelan dari sang bunda lagi.
-
"Bunda!!"Teriak zara memanggil aliza.
Mendengar teriakan anak gadisnya aliza hanya bisa mengelus dadanya.
"Bunda didapur jangan teriak-teriak!!"Tegur bunda aliza.
Mendengar teriakan aliza ia pun mempunyai ide jail untuk bundanya.
"Bunda juga teriak,"Zara pun tertawa lepas karena berhasil mengerjai bundanya yang terihat kesal pada dirinya.
Ia pun menghampiri aliza yang sedang memasak beberapa makanan kesukaannya.
"Mau zara bantu masak nda"Tawar zara sambil memeluk sang bunda dari belakang.
Aliza hanya tersenyum melihat tingkah anaknya yang buat ia naik darah tiap pagi.
"Gak usah kamu tunggu dimeja makan aja bentar lagi masakannya matang kok"Ujar aliza yang sudah memasukkan masakannya kedalam mangkok.
Zara pun menuruti omongan aliza beranjak kemeja makan. Tapi sebelum benar-benar pergi zara mencium pipi kanan bundanya terlebih dahulu.
"Zara tunggu dimeja makan bunda cantik"Zara pun pergi kemeja makan. Aliza tersenyum salting karena anaknya sendiri.
"Sayang!!"Teriak rama memanggil sang istri tercintanya. Namun tak ada sahutan sama sekali dari aliza.
"Bunda kemana sayang??"Tanya rama pada zara yang sedang duduk dimeja makan sembari memainkan handphone kesayangannya.
"Didapur pah"Jawab zara tanpa mengalihkan pandangannya dari handphone. Rama pun beranjak kedapur menghampiri aliza. Namun disana tak ada satu orangpun kemana perginya aliza.
Setelah berada didapur rama celingak-celinguk mencari keberadaan istrinya yang katanya ia berada didapur.
"Sayang kamu dimana!!"
Aliza yang mendengar teriakan suaminya segera menghampirinya.
"Kenapa sih mas pagi-pagi udah teriak-teriak aja"Tanya aliza. Rama pun kaget kenapa tiba-tiba aliza berada dibelakangnya.
"Gapapa sayang"Jawabnya. Akhirnya rama bersama aliza pun beranjak kemeja makan.
-
-MY PERFECT SANTRI-
Assalamualailkum semuanya aku disini cuma mau bilang terimakasih karena sudah mampir dicerita pertamaku.
Jangan lupa follow dan vote sebanyak-banyaknya ya. Sampai ketemu lagi dipart selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PERFECT SANTRI
SpiritualFOLLOW SEBELUM BACA || Tak pernah terbayangkan bagi zara akan dijodohkan dengan seseorang yang sama sekali ia kenal. Arkanza Fahri Al-zayn. Salah satu santri serta mahasiswa diuniversitas pondok pesantren yang cukup terkenal dikota. Pria dengan tubu...