Empatbelas

236 12 0
                                    

-H a p p y R e a d i n g-

Selamat membaca🥀

-

"Za bangun udah sampe"Panggilnya sambil menggoyangkan pundaknya agar bangun.

Perlahan mata zara terbuka."Udah nyampe"Tanya zara dengan suara khas bangun tidur.

Zara berdecak kagum melihat isi rumah fahri yang rapih dan bersih. Walaupun dari luar rumah itu kecil tapi didalamnya dengan berbagai hiasan dinding yang rapih menjadikan ruangan itu terlihat indah untuk dipandang dipandang.

 Walaupun dari luar rumah itu kecil tapi didalamnya dengan berbagai hiasan dinding yang rapih menjadikan ruangan itu terlihat indah untuk dipandang dipandang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi Ruang tamunya)


Zara celingak-celinguk mencari kamarnya, namun ia tak menemukan kamar lain selain kamar dekat ruang tv.

"Mm kamar zara dimana??"Tanyanya pada fahri.

Mendengar pertanyaan itu fahri mengangkat satu alisnya.
"Itu kamar kita"Tunjuk fahri pada satu kamar.

"Hah!jadi kita satu kamar"Dan diangguki fahri. Mereka pun membuka kamar itu. Zara melihat setiap inci kamar mereka yang terlihat rapih dan bersih.

 Zara melihat setiap inci kamar mereka yang terlihat rapih dan bersih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi kamar mereka)

Ia cukup kagum melihat kamar fahri yang terlihat seperti kamar laki-laki biasanya yang bau dan kotor. Zara berjalan menuju king size dan merebahkan tubuhnya yang merasa remuk karna perjalanan tadi.

Sedangkan fahri beranjak kekamar mandi untuk bersih-bersih terlebih dahulu. Selang beberapa menit fahri keluar dengan memakai sarung atasan kemeja hitam.

Zara menatap kagum fahri yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah serta otfit sarung sungguh lelaki idaman para kaum wanita.

Yaallah idaman banget sih__Pujinya dalam hati.

Fahri yang sadar sejak tadi ada mempertikanyaa pun menghampiri zara yang masih setia memandangi suaminya seperti tidak bisa menolak pesona seorang Arkanza fahri al-zayn.

"Saya mau kepesantren ya"Ucapnya.

Zara tersentak kaget menyadari suaminya yang tiba-tiba disampingnya "Eh?iy-iya"Jawabnya dengan terbata-bata sangking gugupnya.

Fahri berkekeh melihat tingkah lucu istrinya.
"Jangan diliatin terus nanti suka"Godanya membuat pipi zara merona.

"Eng-enggak siapa yang liatin"Elaknya.

Fahri semakin tertawa melihat wajahnya yang sudah merah karnanya."Terus kenapa pipinya merah gitu sayang"Zara semakin dibuat merona mendengarnya.

Bunda zara baper__teriaknya dalam hati.

"Ihh.. udah sana katanya mau kepesantren"Usirnya dengan nada kesal karna dibuat jantungan terus.

Fahri pun mengambil handphone dan kunci motornya.
"Yaudah saya pamit"Ucapnya menyulurkan tangannya. Zara dengan senang hati menyalami tangan suaminya.

"Asalamualaikum sayang"Salamnya dan langsung beranjak sebelum zara kembali mengamuk.

"Walaikumsalam"Jawabnya.

"AKH...BUNDA ZARA DIBUAT BAPER"Teriaknya karna sudah tak tahan lagi menahan salting. Untung saja fahri sudah pergi dari sana mau ditaro dimana mukanya kalau sampe fahri mendengar teriakannya.

-Bersambung-

Next part!!

Sampai jumpa dipart selanjutnya seeyou👋



MY PERFECT SANTRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang