Empat

271 15 0
                                    

Tandai dimana yang typo ya.

Selamat membaca.

-

Sebuah mobil hitam, berhenti didepan rumah zara. Kendaraan itu adalah milik zize, yang didalamnya diisi oleh salah satu sahabatnya yaitu haura.

Tak lama kemudian keluarlah zara dan manghampiri mobil mereka.

"Tumben pakai rok"Tanya zize. Tak biasanya zara mau memakai rok serta kardigan biasanya ia memakai celana.

Zara pun membuka pintu mobil zize dan duduk dibagian jok belakang.
"Lagi pengen pake rok ini aja lagian sayang gak pernah gue pake"Ujar zara.

"Rok dibeliin bunda lo"Tanya haura. Pasalnya seorang zara tak pernah membeli rok.

"Oh ini hadiah dari mas farzan bulan lalu"Mereka pun hanya ber oh menjawab pertanyaan zara.

"Kita mau kemana nih??"Tanya zize yang menyetir mobil didepan. Ia juga belum tau tujuan mereka akan kemana yang jelas hanya jalan-jalan menghilangkan rasa bosan.

Zara sempat berfikir sejenak memikirkan tempat apa yang cocok untuk mereka kunjungi.
"Mm..gimana kalau kemall aja kan kita udah lama,"Ajak zara pada mereka.

"Yaudah deh mumpung kita masih bisa jalan-jalan bareng, nantikan kalau kita udah pisah susah buat jalan-jalan bertiga"Jawab zize. Dan mereka pun mengangguk setuju. Memang benar apa yang dibilang zize mereka bakal kangen masa-masa dimana jalan-jalan dimall.

-

Dimall zara, zize dan haura keliling mencari baju dan beberapa barang lainnya. Selesai mendapatkan semua apa yang diinginkan mereka pun pergi kesalah satu restoran dimall. Ternyata shopping pun membutuhkan tenaga.

Setelah memesan mereka pun duduk dikursi yang kosong sembari menunggu pesanan mereka.

"Gaes gue mau dijodohin"Ujar zara tiba-tiba membuat zize dan haura pun tak bisa menahan tawanya.

Pasti zara becanda gak mungkinkan jaman sekarang ada jodoh-jodohan.
"Becandanya gak lucu lo"Ucap zize dengan tawa yang masih belum berhenti.

Melihat teman-temannya tertawa ia pun sebal. Mungkin temannya kira ia hanya becanda dengan omongannya.
"Ih..gue serius"Sewot zara.

Seketika tawa mereka pun berhenti setelah melihat wajah zara yang serius.
"Beneran sama siapa??"Tanya haura yang mulai serius. Jujur ia saja tak menyangka bahwa ucapan zara bukanlah hanya candaan.

"Gak tau cuman papah bilang gue mau dijodohin..supaya kalau gue kuliah dijogja ada yang ngejagain"Ujar zara dengan ekspresi yang lesu.

"Terus lo terima gak"Tanya haura kasian.

"Terpaksa gue terima soalnya kalau nggak papah gak bakal izinin gue kuliah disana"Jawabnya dengan sedih.

Mereka pun berpelukan menguatkan satu sama lain. Zara pun tersenyum ia bersyukur sekali memiliki sahabat seperti mereka yang selalu ada saat suka maupun duka.

-

Sesudah jalan-jalan akhirnya mereka pun memilih untuk pulang karena waktu yang sudah sore. Zize dan haura mengantarkan zara kerumahnya.

Tak lama mereka pun menghentikan mobilnya dirumah zara.
"Gue masuk duluan ya assalamualaikum"Pamit zara keluar dari mobil.

"Walaikumsalam bye"Jawab haura melambaykan tangannya diikuti oleh zize.

"Kalian hati-hati kalau udah sampe kabarin"Ujar zara dan dijawab anggukan mereka.

Setelah mereka pergi zara pun masuk kedalam namun ia mengerutkan keningnya bingung. Dihalaman terdapat mobil yang asing baginya apakah itu mobil temennya ayah. Ntahlah ia pun bingung.

"Assalamualaikum bunda!!"Teriak zara karena itu sudah kebiasaannya setiap pulang kerumah. Ia pun berhenti didepan pintu karna malu telah berteriak didepan tamu ayahnya.

Aliza pun menatap tajam anaknya yang sudah berteriak tidak sopan. Zara pun tersenyum malu sambil berjalan kearah orangtuanya.

"Hehe maaf om, tante"Ujarnya menyalami tangan tamu ayahnya.

Tamu itu pun hanya tersenyum gemas pada gadis itu.
"Lucu ya bun pasti fahri suka"Bisik om ramzi. Dan dibalas kekehan oleh sangistri.

"Kenalin ini zara anak gadisku, dia emang anaknya agak ceroboh tapi jago masak"Ujar aliza mengenalkan zara. Dan zara hanya tersenyum kaku.

"Assalamualaikum"Salam seseorang didepan pintu masuk.

-Bersambung-

Kira-kira siapa yang datang yah?

Penasaran yuk baca part selanjutnya.











MY PERFECT SANTRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang