35 - SIAPA STARLIGHT?

541 145 34
                                    

HAPPY READING!💗

oOo

Sudah hampir dua jam Daisy berada di Kafe Edelweis. Sekarang, gadis itu sudah menyandarkan kepalanya di atas meja dengan tangan sebagai tumpuan. Dia hanya menyimak obrolan teman-temannya. Dia juga ingin mengobrol dengan Elang. Tetapi, Elang masih sibuk mengobrol dengan teman gengnya.

Daisy terpaksa mengangkat kepalanya ketika notifikasi wattpad-nya berbunyi. Gadis itu merapikan rambutnya, lalu menyalakan ponselnya. Ternyata, pesan itu berasal dari StarLight, pembaca setia cerita Daisy. Daisy mulai membaca isi pesan tersebut, lalu segera membalasnya.

StarLight

StarLight :
Ngerasa bosen, ya?

Me :
iya nih.

StarLight :
Diminum dulu strawberry milknya.

Daisy langsung membulatkan bola matanya. Kenapa dia bisa tahu kalau Daisy sedang meminum strawberry milk? Apakah dia ini peramal?

StarLight

Me :
kok lo tau kalo gue lagi minum strawberry milk?

StarLight :
Hanya menebak.

Daisy mengerutkan keningnya, lalu melihat ke arah kanan dan kirinya. Apakah mungkin jika StarLight ini adalah salah satu orang yang berada di kafe ini?

StarLight

StarLight :
Nggak usah dicari. Gue di sini kok.

Daisy menahan napasnya beberapa saat, lalu menaruh ponselnya yang masih berada di aplikasi wattpad di atas meja. Membuat Moira melirik ke layar ponsel Daisy.

"Yeu, lo malah baca wattpad padahal kita lagi ngumpul," ujar Moira.

"Gue bukan lagi baca wattpad," balas Daisy.

"Wah, ternyata kalian suka baca wattpad?" tanya Adela.

Moira mengangguk antusias. "Iya nih, Kak."

"Omong-omong soal wattpad, lo percaya nggak, Sy, kalau cowok kaya Elang juga suka baca novel tau," ucap Adela.

"Really, Kak?" kaget Daisy.

Adela menganggukkan kepalanya. "Waktu itu pas gue ke rumah dia, gue nemu tiga novel dengan penulis yang sama di atas meja dan pastinya novel itu punya Elang."

"Wah, nggak nyangka banget sih," sahut Nesya.

"Kalau boleh tau, siapa nama penulisnya?" tanya Daisy.

Adela mulai mengingat-ingat. "Eum... Candy apa, ya? Oh, iya! Candytuft!"

Daisy langsung membulatkan bola matanya. "Serius?"

"Iya. Emang kenapa?"

"Eh, tapi karya Candytuft emang bagus-bagus tau," ujar Sofia.

"Setuju sih. Mana hampir semua karyanya udah dijadiin film," timpal Moira.

"Iya! Kemarin yang baru tayang, kalian udah nonton belum nih?" tanya Adela.

"Belum. Soalnya nggak kebagian tiket mulu," jawab Moira.

"Daisy, lo udah nonton belum film baru karyanya Candytuft yang judulnya Red Velvet? Lo kan suka banget tuh sama Red Velvet," tanya Nesya.

Daisy hanya tersenyum terpaksa. "Belum."

"Susah banget emang, ya, dapetin tiketnya," ucap Moira.

Daisy cukup terkejut karena teman-temannya ternyata menyukai karyanya. Tetapi, dia lebih terkejut karena ternyata Elang juga penggemar karyanya. Atau jangan-jangan...

CANDYTUFTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang