OO2

972 62 1
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Harusnya kejadian semalam adalah kesalahan bagi hidupnya, namun menurut Jay itu adalah salah satu kejadian yang berhasil membuat dirinya merasakan perasaan asing di tubuhnya.

Harusnya Jay berterimakasih pada gadis itu.

Jay mengusak rambutnya, jantungnya dari tadi berdetak kencang jika mengingat wajah 'si gadis nakal'. Dia melonggarkan dasi dan berdeham sesaat kemudian melirik jam di tangannya.

Sepertinya dia harus melakukan 'itu'.

•••

Setelan dress hitam selutut menyatu dengan warna kulit putihnya, Niki tersenyum di bait terakhir lagunya. Hingga suara petikan gitarnya berakhir, dia dengan anggun menundukkan kepala, berterimakasih kepada khalayak yang menyaksikan penampilan dirinya.

Niki membereskan perlengkapan panggungnya, dan menyampirkan gitar ke pundak. Dia berjalan ke arah seseorang di sana.

"Terimakasih atas penampilanmu Niki, kau membuat pelanggan kafeku senang dengan suara indahmu."

Niki terkekeh, menggeleng. "Tentu saja aku sangat tersanjung mendengar pujianmu. Kalau begitu aku pamit pulang."

"Baiklah, hati-hati di jalan."

Di saat sudah melangkah jauh, nada dering  handphone berdering, membuat pemilik berhenti dan mengangkat sambungan tersebut.

"Halo?"

"Halo, Niki, dimana kau?"

Niki mengernyit. "Kenapa tiba-tiba meneleponku? Ada sesuatu yang penting."

"Tentu saja, bodoh. Kau tidak ingat kejadian malam 'itu'?"

"Malam itu?" Niki membenarkan posisi gitar di pundaknya. Dia tetap kembali berjalan walaupun masih fokus mendengarkan teman lelakinya itu terus mengoceh di sambungan telepon.

"Hah... sudah kuduga kau memang akan melupakannya."

"Jangan berbelit-belit."

"Baiklah baiklah, kau ingat korban taruhan kita kemarin-kemarin? Bukankah kau sendiri yang merengek ingin menjadikannya kekasih jika bertemu lagi."

"Huh? Sejak kapan aku—" Niki menutup mulutnya mendadak. Sepertinya ingatan miliknya sudah kembali dan sekarang terlihat jika wajahnya memerah karena suatu alasan.

A Mistaken Relationship [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang