BOUVIER | End

BOUVIER 03

Happy reading
°°°

"Kira-kira avisha kemana?, jam segini belum balik ke asrama!" Ucap becca gusar

Tania mencoba berkali-kali menelpon avisha tapi nihil tidak ada jawaban, nomornya tidak aktif.

Gaitha duduk di kursi "mungkin avisha lembur, banyak yang check in hari ini"

Gaitha memberi tahu temannya karna ia di resepsionis.

"Nanti juga pulang" ucap tania kesal

Sedangkan di kamar yang begitu luas, raxton memandangi wajah cantik avisha, mengelus pipi lembut tersebut dan mengalihkan anak rambut yang ingin merusak kecantikan avisha

"Bangunlah baby" bisik raxton

Avisha merasa terusik ia mencekal tangan raxton membawanya ke dalam pelukan. Matanya masih terpejam, raxton terkekeh melihat avisha begitu menggemaskan baginya

Cup cup..cup

Ciuman basah di wajah avisha membuatnya terganggu, ia terbangun melihat sosok di depannya, raxton hanya memakai celana piyama selutut tanpa memakai baju

Avisha duduk "tuan dimana saya?"

"Tuan?" Tanya raxton mengulang kembali ucapan avisha

"Panggil saja raxton seperti kau mendesahkan namaku tadi" bisiknya di telinga avisha

Avisha menatap tubuhnya yang sudah menggunakan piyama polos berwarna hitam sama seperti yang di pakai raxton

"Lepaskan saya tuan, saya harus kembali ke asrama sebelum semuanya mencari saya"

Avisha beranjak turun ke lantai "arggh" keluhnya

Vaginanya begitu sakit, kakinya juga sangat nyari di bawa jalan. Ia terduduk di pinggiran ranjan

"mau pergi dengan keadaan seperti ini?"

Raxton mengangkat tubuh avisha, menidurkannya kembali di ranjang dengannya tiduran di samping avisha "tinggallah disini, semuanya akan baik-baik saja"

"Tinggal disini?"

"Benar tinggal bersamaku, jika ingin video persetubuhan mu tidak tersebar" ucap raxton memperlihatkan video seksnya yang ia rekam tadi

"Saya mohon tuan jangan sebar video itu hiks"

Avisha menangis, raxton memeluk tubuh mungil avisha "berhenti jangan menangis!"

Tangisan avisha semakin kencang ketika mengingat kejadian tadi siang. Membalas pelukan raxton menangis di dada bidang yang naked. bisa raxton rasakan air mata avisha yang deras mengalir

Larut di dalam pelukan hangat raxton, avisha kembali tertidur. Raxton menatap mata sembab milik wanitanya, ya mulai saat ini avisha menjadi wanitanya selamanya

Beranjak pergi ke ruangan pribadinya, Diki menginformasikan bahwa sudah mencari tahu latar belakang avisha

"Usianya dua tahun di bawah anda tuan, seminggu lagi nona akan merayakan ulang tahunya yang ke 22"