BOUVIER 13

36.7K 902 112
                                    

Happy reading
°°°

Gaitha serta yang lainnya bolos magang. Hari ini ia memutuskan pergi ke bandara untuk memeriksa penerbangan avisha.

Anak buah matheo memberitahu jika avisha terakhir kali pergi ke bandara dan pergi bersama salah satu karyawan hotel.

"Tapi mana mungkin dia pergi ke luar negeri?!" Tutur becca

Yang ia tahu avisha tidak memiliki paspor serta visa untuk mendukungnya bepergian ke luar negeri.

"Apa mungkin dia di culik?" Ucap gaitha pelan

"Goblok! Mana mungkin dia di culik!"

Ucapan gaitha ada benarnya juga. Namun becca dan Tania tidak mau berburuk sangka.

"Sayang aku terima telpon dulu" ucap matheo kepada Tania

Wajah Tania bersemu merah.

"Cie elah sayang! Haha" gaitha meninju pundak Tania.

Matheo pergi ke menjauh. Suara Diki terdengar di telinga matheo "jadi ini semua ulah felixa?!" Lirih matheo

Raut wajah matheo berubah merah seperti menahan amarah. Tania melihat gelagat aneh dari matheo

"Kenapa tuh cowok Lo?" Tanya becca

Tania menggeleng tidak tahu. Ia masih memperhatikan wajah matheo kini tambah serius mendengarkan dari si penelpon

"Bangsat! Raxton udah tahu ini?"

Tut

Matheo memutuskan sambungannya. Ia tidak bisa membahas masalah ini lewat telpon. Dirinya harus menemui Diki setelah ini

Kembali ke kekasihnya. Matheo mencium kening tania "udah yuk"

Tania hanya tersenyum, mungkin matheo akan menjelaskannya nanti alasan raut wajah dia berubah

Mereka melanjutkan tujuannya menemui petugas bandara.

"Atas nama nona avisha Lucille calliope ada jadwal penerbangan kemarin malam. Namun si pemesan tiketnya bukan nona avisha, melainkan nona felixa"

"Hah?!"

Semuanya diam. Ada apa ini?! Mengapa felixa terlibat dalam kepergian avisha. begitu tidak sukanya terhadap avisha sampai-sampai ingin menyingkirkan avisha dari kehidupan raxton dan pergi dari negara ini

"Tujuannya ke negara mana pak?" Tanya gaitha

"Disini tertera negara tujuan Indonesia" ucap petugas bandara

Sudah Matheo duga. Pasti ini campur tangan felixa.
Ia mengambil ponsel di sakunya, menghubungi raxton.

"Sial! Nomor gue di blokir!"

Nomor Matheo terblokir oleh raxton. Ia mengajak teman-teman Tania untuk kembali ke hotel untuk menemui raxton

"Ada apa ini?" Tanya tania

Matheo tidak menjawab. Ia fokus mengemudikan mobil. Ponselnya kembali berdering, terdapat nomor baru menghubunginya

Tania melihat nomor asing menelpon matheo "siapa?"

Matheo menepikan mobilnya, ia menerima panggilan dari nomor asing tersebut.

"Hahaha Matheo! Sayang sekali usahamu kali ini akan sia-sia. Semuanya akan berakhir!"

Itu suara felixa. "Maksud lo apa!"

"Avisha sudah pergi dari negara ini. Gue yang akan menang, lihat. Raxton tidak bisa menolak gue"

BOUVIER | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang