BOUVIER 11

40.1K 1.1K 373
                                    

Happy reading
°°°

Avisha menatap bintang-bintang di atas sana. Ucapan raxton tadi siang membuat dadanya terasa sakit. Untuk nangis saja dirinya sudah tidak sanggup

"Avisha?" Ucap seseorang di belakang avisha

Diki memanggil avisha. Berdiri di belakang tubuh avisha. "Saya mau bicara sesuatu denganmu"

Diam sejenak. Avisha menggeser tubuhnya mempersilahkan Diki duduk "ada apa?"

"Saya datang kesini untuk memastikan keadaanmu" ucap diki to the point

"Mengapa dengan diriku?" Tanya avisha heran

"Tidak. Saya hanya memastikan bahwa kamu baik-baik saja. Sebelumnya saya meminta maaf jika saya ikut campur di hubunganmu. Tapi saya mohon padamu untuk lupakan tuan raxton, biarkan dia bersama kekasih barunya" tutur Diki

Avisha berdiri "Anda siapa?"

"Nona! Tuan raxton tidak bisa berbuat apa-apa. Saya mohon untuk kebaikan perusahaan dan nama baik tuan raxton"

Menggeleng pelan. Avisha tidak habis pikir mengapa ada seseorang yang begitu licik seperti tangan kanan raxton ini "untuk nama baik perusahaan? Dengar baik-baik saya sudah melepaskan raxton dengan wanita itu tanpa paksaan darimu. Camkan itu baik-baik"

"Nona. Anda tidak mengerti apa yang terjadi, maka dengan tidak adanya anda di hidup tuan raxton, dia dapat menyelesaikan masalah ini"

Avisha tidak mengerti apa yang di maksud oleh Diki. "jelaskan semuanya Diki!" Pintanya berdiri di hadapan diki

"Saya tidak bisa menjelaskannya nona. Mohon maaf saya harus pergi" ucap Diki pergi dari tempat. Avisha menatap tubuh jangkung diki dengan tatapan tak terbaca

Pergi dari taman dengan perasaan jengkel. Tubuh  Avisha terdiam di tempat melihat becca berdiri di dekat pilar "becca?"

"Oh jadi lo juga naksir sama orang yang gue taksir?"

"Apa sih. Gue ngobrol doang sama dia, bahkan kita sempet debat" tutur avisha berusaha menggapai tangan becca namun becca menepis tangan avisha

Becca tidak bergeming. "Dari awal murahan ya tetap murah" kesal becca

Tidak ada jawaban yang terlontar. Avisha tersenyum kecut "Lo gak percaya sama gue?"

"Gue lihat dengan mata kepala gue sendiri! lo Deket sama diki Avi! Lo tahu sendiri gue suka sama cowok itu. Setelah Lo putus sama raxton sekarang Lo mau deketin orang yang gue suka?!" Teriak becca

Avisha berusaha mendekati becca. Namun becca menolak "diam. Gue muak sama cewek murahan kaya Lo"

Berlari masuk ke dalam asrama karyawan, becca menutup pintu kamar begitu kencang.

Avisha duduk di tanah, hatinya begitu hancur kali ini. Sahabatnya sendiri yang selalu mendukungnya tidak percaya dengannya. Raxton menolak kehadirannya. Dirinya sendiri

"ibu ayah, dewasaku melelahkan. capek banget, tapi aku gak bisa apa-apa"  batin avisha sembari mengelus perutnya

Dirinya kembali ke kamar asrama, keadaan sudah sangat gelap, ia melihat tubuh becca yang sudah tergulung selimut di atas ranjangnya

BOUVIER | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang