tujuh belas

395 40 2
                                    

Hari sudah berlalu. Minho dan Jisung melewati sebulan sebelumya seperti biasa. Melakukan hal bersama, terkadang juga berbagi ciuman di tempat umum.

Bagi orang-orang itu normal. Karena mereka menganggap keduanya adalah alpha dan omega. Padahal ya sebenarnya bukan.

"Minho, dari mana?"

Jisung yang tengah duduk di kursi meja sebelahnya bertanya. Karena ia baru sempat melihat Minho masuk ke kelasnya. Ngomong-ngomong, Minho berbeda jurusan dengan Jisung. Dia anak teknik.

"Dari kantin, ini aja gue baru kelar kelas. Dosennya kemana? Kok tumben telat."

Minho mengambil tempat duduk di sebelah kanan Jisung, yang kebetulan kosong. Soalnya sebelah kiri sudah diisi teman Jisung, Lee Jeno.

"Kata pj nya tadi, dosennya telat. Gara-gara ada anak baru."

"Anak baru?" Minho mulai tertarik dengan topik yang diobrolkan Jisung.

"Hooh, cewe sih."

"Second gender nya?"

"Ada yang bilang omega, ada yang bilang beta."

Minho mengangguk mengerti. Kemudian ia menyenderkan kepalanya di bahu Jisung sembari bermain ponsel. Tidak peduli jika sekarang mereka jadi pusat perhatian teman kelas nya Jisung.

Kalau kata Jeno 'udah biasa itu mah. Maklum orang bucin' begitu. Biasanya bahkan lebih ekstrim.

*Kalian nggak perlu tau kayak gimana ekstrim nya.

"Selamat siang. Maaf saya telat karena harus berbicara dengan mahasiswa baru yang akan masuk di kelas kalian. Perkenalkan diri Anda."

Dosen Jisung masuk diikuti oleh seorang perempuan di belakangnya. Perempuan tersebut tampak karismatik dan juga sangat cantik.

Tidak ada laki-laki maupun perempuan yang tidak terpana akan keelokan parasnya.

"Ah, iya. Perkenalkan saya Karina. Second gender saya masih belum diketahui. Senang bertemu dengan kalian."

Perempuan itu, Karina menunduk kan kepalanya lalu mengambil tempat duduk di belakang Jisung yang kebetulan kosong.

Tidak ada percakapan lain, perkuliahan pun dimulai.

DYLM

1 jam lebih 40 menit berlalu. Kelas sudah selesai. Dosen pamit undur diri dan pergi keluar dari kelas. Jisung langsung menghela nafasnya. Kepala nya terasa berat usai melakukan sesi perkuliahan tadi.

"Hahh~ capek banget."

Minho tertawa kecil melihat tingkah laku kekasihnya. Ia elus pelan kepala Jisung.

"Mau ice cooler city ngga?"

Jisung reflek mengangkat kepalanya dan mengangguk cepat. "Mau mau!"

"Yauda ayo—"

"Ehm permisi?"

Keduanya menoleh ke belakang, tepatnya ke arah Karina.

"Iya, kenapa?"

"Aku boleh ikut ngga? Tadi aku sempet denger kalian mau ke toko ice cream cooler city. Aku pendatang baru di area sini jadi kurang tau tempat-tempat sekitar."

Minho ingin menolak. Tapi belum saja ia menjawab, Jisung sudah menyela duluan.

"Boleh! Lo mau kita ajak keliling sekitar kampus juga ngga? Btw gue Jisung, ini Minho. Nggak usah formal-formal amat."

Jisung menepuk-nepuk pelan bahu Karina. Sedikit membuat Minho meras cemburu.

"A—ah makasih yaa. Mau pergi sekarang?"

Jisung mengangguk, ia berjalan duluan diikuti Minho di sisi kanan dan Karina di sisi kiri nya.

DLYM

"Eh, ini mah deket banget sama kos gue."

"Beneran?" Jisung menyahuti.

Fyi, sejak tadi Minho hanya diam. Karena Jisung asik berbicara dengan Karina.

"Iya, kos gue disitu."

Karina menunjuk salah satu bangunan bertingkat yang tidak jauh dari sana.

"Wih, bolehlah kapan-kapan nitip wkwk."

Karina tertawa kecil, "mana bisa. Kan kos lo jauh dari kos gue."

"Besok gue angkat kos gue biar ada di sebelah kos lo."

Karina menepuk pelan lengan Jisung. "Bisa aja lo, Sung. Lo asik juga ya, Sung. Boleh tukeran id line ngga?"

"Boleh. Nih id gue," ucap Jisung sambil menunjukkan layar ponselnya ke Karina.

"Oke, makasih Sung. Oh iya Minho daritadi diem aja. Mau tukeran id line juga ngga?"

Minho menatap datar ke arah Karina. "Ngga usah, kalo lo butuh bisa minta ke Jisung aja."

Minho berjalan duluan masuk ke dalam toko ice cream, meninggalkan Jisung dan Karina yang masih ada di depan.

*Yeu dasar cemburuan

"Sung, itu dia emang cuek banget kah?"

Jisung bingung harus menjawab nya. Terpaksa diiyakan saja karena takut tidak enak dengan Karina.

"Iya, biasa sama orang baru gitu. Ayo masuk."

DYLM

"Makasih ya udah ngajak keliling! Gue balik duluan, udah malem soalnya."

Karina pamit, kemudian pergi meninggalkan Minho dan Jisung yang masih ada di taman dekat kos mereka.

"Hati-hati, Kar!"

Jisung melambaikan tangannya. Minho yang melihat itu hanya ya, memasang wajah datar sejak tadi.

"Minho, mau balik ngga?" Tanya Jisung.

"Di sini aja dulu, ngapain buru-buru. Kita cowo, bukan cewe."

"Yaa siapa tau lo capek."

Minho terkekeh kecil.

"Capek, soalnya daritadi lo asik sendiri sama tuh cewe."

To be continued ...

Hwalooo!!!

ehehehe, sebulan tidak mengnyapa.

[✓] Do You Love Me? [minsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang