satu

1.3K 68 6
                                    

"Han Jisunggg!! Udah pagi, bangun nggak lo!"

Laki-laki berlabel nama Han Jisung segera bangun mendengar teriakan menggelegar sang bunda.

Iya buru-buru masuk ke kamar mandi, membersihkan diri. Kemudian turun ke bawah usai 10 menit berlalu.

"Pagi, Bunda cantik."

Sang bunda hanya menatap datar. Tidak ada niatan sekali pun membalas sapaan Jisung.

Dirinya jadi ngeri melihat bundanya yang diam. Sudah berkali-kali Jisung mengalami seperti ini. Hanya saja ia belum terbiasa dengan aura seram milik bunda.

"Katanya mau ngekos. Masih di rumah aja ngebo nya minta ampun. Gimana kalo ngekos? Telat mulu tar kuliah nya."

"Ya maaf, Bun. Semalem Jaemin ngajak nongki sih jadi kemaleman pulangnya."

Sang bunda langsung melirik tajam ke arah Jisung. Sambil membawa beberapa makanan ke meja makan.

"Ngga usah pulang sekalian. Pulang jam 3 pagi bilangnya kemaleman. Kemaleman dengkulmu."

Jisung menggaruk tengkuknya. Meringis pelan mendengar ucapan bundanya.

"Hehehehe."

"Haha hehe, cepet makan. Abis ini pergi kuliah sana. Maba banyak gaya pake nongki sampe pagi cih."

DYLM

"Minho, kamu pakai parfumnya?"

"Kayaknya sih iya, Bu. Kenapa?"

Minho mengangkat kepalanya, menatap wajah sang ibu yang tampak gelisah.

"Usahakan dipakai ya, Nak. Feromon kamu bahaya soalnya buat sekitarmu."

Minho tersenyum tipis, ia mengangguk pelan. Mengerti akan kekhawatiran sang ibu.

"Iya, Bu. Minho berangkat dulu ya?"

DYLM

"Wahh gede juga nih kampus."

Jisung melangkahkan kakinya masuk ke dalam area kampus nya. Baru 5 langkah ia tapakkan. Sebuah aroma feromon menyengat menganggu indra penciumannya.

"Bau siapa ini anjir? Orang heat apa?"

To be continued ....

[✓] Do You Love Me? [minsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang