Stupid Omega [Selesai]

🎀RoVel-09🎀

Update walau komen gak penuh, solanya salah satu pembaca DM ke Ig aku, katanya nungguin lapak ini update, jadi ya update aja deeh.

Itu juga guna follow ig aku, soalnya kalau Dm langsung masuk notif, beda sama dm wattpad yang kadang gak ada notif.

Road to 1K followers Ig! Kalau udah tembus 1k, aku bakal up 10x selama 3 hari!

Follow IG ara_aulika25. Kuy!

200 vote dan 50 komen, gas!

🎀Heat? Sebentar lagi🎀

Juven merengut penuh kekesalan, dia memukul-mukul boneka beruang besar dengan rajukan yang terlihat jelas.

Ini semua karena sepupu Rosella datang ke apartemen Rosella, membuat Juven cemburu tak terkira.

Apalagi sepupu Rosella itu adalah seorang Omega, dengan dada yang kenyal dan tubuh semok, Omega laki-laki yang membuat Juven insecure.

"Hmph!" Juven melengos kesal kala melihat sepupu Rosella menepuk bahu Rosella lalu tertawa lagi.

Posisinya Juven ada di ruang tv, di sofa, sementara Rosella dan sepupunya ada di ruang tamu.

Sekat antara ruang tamu dan ruang tv hanyalah sebuah lemari hias yang bisa nembus dari sela-sela lemari.

Juven menggembungkan pipinya kesal, dia melempar boneka tadi lalu membuat keributan demi menarik perhatian Rosella.

"Masa omega kaya gue dianggurin gini," protes Juven seraya memainkan rambut sebahunya.

Masih tak ada respon, Rosella asik berbincang dengan sepupunya.

"Siapa kamu, kak?" tanya sepupu Rosella yang memang lebih muda dari Rosella.

Dia menunjuk kecil kearah Juven, Rosella tersenyum "Mate aku, cuma dia gak percaya, trust issues nya besar," jawab Rosella tenang.

Sepupunya hanya mengangguk "Cantik yah, cuma kok kayanya dia agak, gimana gitu," komen sepupu Rosella pelan.

"Agak gimana?"

"Agak..bego? Bukan maksud ngerendahin, kayanya memang Omega kakak ini IQ nya dibawah rata-rata," jelas Sepupunya.

Rosella terkekeh pelan "Iya, walau gitu aku tetap sayang dia, dia berharga banget buat aku," jawabnya tulus.

Sepupunya terlihat iri, lalu memeluk lengan Rosella "Aku kan pengen jadi mate kakak ju-"

PRANG!!

"ROSELLAAAAA!" Rosella tersentak kaget saat mendengar suara pecahan piring dan jeritan kuat milik Juven.

Dia segera bangkit dan berjalan terburu ke arah dapur.

"Juven, ya ampun kamu kenapa?" tanya Rosella khawatir seraya berlutut di depan Juven yang meringkuk di lantai.

Juven bergetar, tubuhnya seketika panas apalagi saat Pheromone Rosella menyeruak masuk ke hidungnya.

"Aahh..R-rosella.." rintihnya dengan desahan lirih, dia berusaha menggapai Rosella.

Dengan penuh kekhawatiran Rosella segera menggendong Juven ala bridal lalu berjalan ke arah kamar.

Sepupu nya yang dia tinggal di ruang tamu, tampak mengerut.

"Udah mau heat dia tuh," gumamnya kala menyadari pheromone Juven ini agak bercampur dengan napsu.

Persis dengan Omega yang akan masuk ke musim kawin atau heat.

Di kamar, Juven terus mendesah dan memohon pada Rosella untuk menyentuhnya, tapi Rosella sadar Heat milik Juven belum masuk ke puncaknya.

Ini masih fase awal jadi Rosella belum bisa mating sama Juven.

Masalahnya, takutnya Juven enggak bakal sanggup mating saat heat nya belum sepenuhnya.

"Ssst, tenang, aku disini." Rosella mengecup tangan Juven dan memasukan pil penekan ke mulut Juven.

Juven berusaha memuntahkan pil itu "Enggak..enggak mau pil..enggak mauuuu! Mau..mau..mating..mating
.aaaah..mating.." desahnya seraya mencengkram kemeja Rosella.

"Enggak boleh dulu, Juven, nanti kamu enggak tahan," ujar Rosella.

"Enggak mauuu..enggak..enggak mauuu nantii, mau sekarang..nghh..ah..ah.." Juven menggeliat, panas di dalam tubuhnya ini menyiksa.

Rosella mengambil jalan pintas, dia meraih pil penekan melalui suntikan lalu hendak menyuntikannya ke tangan Juven.

Namun itu sulit karena Juven terus memberontak, tapi dia seketika diam saat Rosella mencium bibirnya untuk pertama kali, lalu saat Juven diam membatu Rosella segera menyuntikan penekan itu.

Tak lama Juven tenang dan terlelap, pheromone nya pun sudah stabil walau ini akan terus berlangsung sekama 2 atau 4 hari kedepan.

Sebelum masuk ke Heat penuhnya, dan, Rosella harus menyediakan kondom.

🎀Bersambung🎀