🎀RoVel-15🎀

4.1K 495 107
                                    

Yeay update! Jangan lupa vote dong, jimplang banget tau votenya, ckck, padahal cuma minta 200 vote doang.

200 vote dan 60 komen ayo!

🎀Murid baru🎀

Juven demam cuma 2 hari doang, ya kayanya dia sudah sehat hari ini, dan lagipun dia sudah memakai seragam sekolahnya yang baru.

Ukurannya sudah diperbesar di beberapa tempat di tubuh Juven, seperti bagian pinggul, dada, paha dan pantat.

Badan Juven terlihat begitu berbentuk dan seksi.

"Pagiiiii~" Juven memeluk Rosella dari belakang saat Alpha tersebut sedang memasak sarapan untuk mereka.

Rosella terkekeh pelan, dia mengecup dahi Juven kala dia bersandar di bahu Rosella.

"Pagi juga, duduk dulu, sarapannya udah mau siap," ujar Rosella lembut.

Juven menggeleng "Enggak mau, maunya meluk Rosell aja, enak," tolak Juven dengan suara manjanya.

Rosella hanya tersenyum saja, yah, terserah Juven saja, Rosella mah enggak pernah protes.

"Oh ya, aku lupa bilang, kemarin Kaleah nelepon, katanya kamu disuruh pulang ke rumah, kamu mau?" Juven langsung berhenti tersenyum.

Dia menatap Rosella lalu merengut.

"Cuma orang bodoh yang mau balik ke Neraka," ketus Juven.

Ucapannya hanya dihadiahi tawa pelan dari Rosella "Iya juga, jadi kamu enggak mau pulang nih?"

"Enggak lah, ngapain."

"Oke-oke, aku mah nurut aja."

Juven mengangguk senang, betapa bahagianya mate Rosella nanti..punya Alpha yang penurut dan sangat lembut, Juven tak akan melepaskan Rosella sampai kapanpun.

Setelah Rosella selesai masak, mereka sarapan bersama di meja makan.

Selesai sarapan dan berberes, mereka berangkat ke sekolah.

.....

Bolos, yah, Juven suka nya bolos daripada belajar, itulah jadinya.

Udah bodoh, makin bodoh.

"Gue liat badan lo semok bener," goda salah satu beta saat melihat Juven berjalan kearah kelas.

Juven sendirian, soalnya Rosella sibuk di ruang Osis.

Juven melirik Beta itu dengan tatapan judesnya, rambut sebahu Juven digerai seperti biasa.

"Kalau badan gue semok, urusan sama lo apa?" sewot Juven.

"Boleh lah, main dikit di gudang," goda Beta tersebut.

Juven memasang tampang jijik, masalahnya Beta tersebut laki-laki, dan Juven gak doyan laki-laki.

Dia doyannya cuma sama Rosella doang.

"Ogah, jijik, paling punya lo gak sebesar punya Rosella, euy, gak puas," ejek Juven seraya mengibas rambutnya pelan.

"Sialan lo dasar jalang!" solot Beta tersebut.

Beta itu merasa terhina pastinya atas ejekan Juven, tak terima dihina seperti itu, dia langsung berjalan kearah Juven dan hendak menamparnya.

Namun tangannya tertahan kala seseorang menahannya.

"Negara ini melindungi Omega dari kekerasan," itu seorang Alpha laki-laki, berkulit putih bermata biru gelap.

Beta tadi didorong kebelakang "Beraninya sama Omega," cibir Alpha tadi.

"Gue gak ada urusan sama lo!"

Tak perlu waktu lama, Alpha bermata biru gelap tadi langsung menonjok pipi Beta kurang ajar tadi sampai jatuh pingsan ke lantai.

Lalu berbalik menghadap Juven.

"Lo gak papa?" tanya nya lembut.

Juven mengernyitkan dahinya, memasang wajah jijik dan segera mundur beberapa langkah "Gak papa, lagian gue gak butuh ditolong sama lo," ujar Juven datar.

Alpha ber name tag Zeghal itu bersiul pelan "Judes juga, gue suka nih yang judes-judes," goda nya pada Juven.

"Iuw," gumam Juven kemudian berjalan pergi meninggalkan Zeghal, menganggap Zeghal hanya orang gila saja.

"Juven," itu Rosella, baru keluar dari ruang Osis.

Raut wajah Juven yang semula judes langsung cerah seketika.

Dia segera berlari kearag Rosella lalu melompat masuk ke pelukannya.

"Rosellaaaa~"

Rosella terkekeh pelan, dia menggendong Juven ala Koala.

"Siapa kamu?" suara seorang perempuan terdengar dari belakang Rosella.

Seorang Omega perempuan, berambut hitam sepunggung, memiliki wajah lembut dan cantik.

Omega bernama Zena itu menatap Rosella dengan tatapan lembut berbinar.

"Oh, dia Juven-"

"Gue pacarnya Rosella," sambar Juven memotong perkataan Rosella dan menatap Zena dengan tatapan angkuh.

Zena hanya mengangguk saja, menatap Juven dengan tatapan agak tak suka tapi langsung tertutupi dengan senyum ramahnya.

"Rosell, ayo ke kantin, gue laper," rengek Juven manja.

"Iya sayang, ayo,"

Rosella segera membawa Juven ke kantin, masih berada digendongan Rosella.

Meninggalkan Zena dan Zeghal disana.

🎀Bersambung🎀

Stupid Omega [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang