🎀RoVel-07🎀

4.7K 648 66
                                    

YEAY PENUH! Ayo vote dan komen lagiii, Sider babiq ya minimal sadar diri napa, gak bisa komen ya minimal vote!

Aku lagi road to 1K followers! Jadi kalau udah 1K, aku bakal up 10x selama 3 hari muahahaha!

Follow ara_aulika25, kuy!

200 vote dan 50 komen, hayuuk!

🎀Amarah Juven🎀

Juven saat ini sedang makan siang di kantin, sama Nezla dan Kaleah, soalnya Rosella yang nyuruh Kaleah sama Nezla untuk nemenin Juven selagi Rosell rapat.

"Murung aja," komen Kaleah yang saat ini tengah meremat-remat paha Nezla.

Nezla sendiri asik bersandar dibahu Kaleah.

Juven merotasi matanya malas, dia mengunyah makanan tanpa gairah sama sekali, kalau gak ada Rosella disekitar Juven, rasanya tuh kaya hampa banget.

"Diem lo," ketus Juven tak suka saat ditanya.

"Santai, gue cuma nanya,"

"Gak butuh pertanyaan lo,"

"Sensi amat neng," cibir Kaleah.

Juven langsung melempar sendoknya ke kepala Kaleah "Bacot," sinisnya kesal.

Dia tak pernah suka sama Kaleah, ya karena orang tuanya lebih sayang Kaleah dan jadinya selalu kasar ke Juven.

Kaleah berhasil menghindari lemparan sendok tadi kemudian tertawa.

"Juven, Juven, udah tau lo itu bego, kalau mau disayang ya minimal belajar lo, buat Mami sama Papi bangga, jangan malah buat rusuh terus," ejek Kaleah.

Juven membeku, dia menatap Kaleah semakin tak suka "Gue bego juga gara-gara siapa, gara-gara lo! Kalau dulu aja lo gak dorong gue dari tangga, otak gue gak akan bermasalah, bangsat!"

Juven melempar piring berisi makananya tadi kearah Kaleah, deru napasnya begitu cepat, dia menatap Kaleah dengan tatapan marah namun berderai air mata.

Isakan lirih mulai terdengar "Kalau bukan gara-gara lo..Leah..gue juga gak bakal sebodoh ini.." isaknya sedih.

Seisi kantin langsung diam, salah satu Omega dengan sigap berlari keluar kantin guna memanggil Rosella.

Kaleah mendengus "Bukan salah gue, siapa suruh lo berdiri dekat tangga waktu itu, kena senggol kan," cibirnya.

"Lo yang dorong gue! Bukan kesenggol bangsat!"

"Kesenggol doang, lo sih, lemah, jadi kesenggol dikit malah jatuh,"

Juven semakin marah, dia berjalan cepat kearah Kaleah dan menjambaknya kuat.

"Brengsek lo! Gak pantes lo jadi Alpha! Mulut lo jahamam!" maki Juven kuat.

Kaleah meringis merasakan jambakan itu, tapi dia tak membalas dan malah semakin menyulut emosi Juven.

"Setidaknya takdir gue jadi Alpha, enggak kaya lo yang jadi Omega," bisiknya merendahkan.

Juven semakin berang, dia menampar pipi Kaleah kuat.

PLAK!

"Lo anjing! Nyesel gue punya kakak kaya lo bangsat!" bentak Juven.

Kaleah diam, kemudian berbisik dingin "Gue juga nyesel punya adek bodoh kaya lo, gak guna, beban, bikin malu keluarga, tolol," tuturnya kejam.

Juven sampai tak mampu berkata-kata, dan sebelum semua sempat bereaksi, tubuh Kaleah ditarik kebelakang dan mendapat hantaman telak di wajahnya.

BUGH!

Itu Rosella, dengan tatapan mata yang penuh kebencian, dia memukul Kaleah dengan bringas.

"KAK! JANGAN PUKUL KALEAH! KAK!" Nezla berusaha memisahkan Rosella yang masih mukulin Kaleah tapi Rosella abai.

"Dia gak pantas jadi mate kamu, mulutnya mulut sampah!" sinis Rosella seraya memberi pukulan terakhir lalu menendang tubuh Kaleah marah.

Baru setelahnya Rosella menghampiri Juven dan memeluknya lembut.

"J-jahat..dia jahat banget.." tangis Juven mengeras saat Rosella memeluknya dan membenamkan tubuh mungil ke tubuh Rosella.

Rosella hanya mengelus punggung Juven lalu menggendongnya ala koala.

Tanpa berkata apapun, Rosella membawa Juven pergi dari kantin.

Nezla sendiri langsung mendekati Kaleah "Kakak kenapa sih harus bilang kaya gitu ke Juven? Kasian tau," tegur Nezla.

Kaleah terkekeh pelan.

"Sengaja, biar dia semakin bergantung sama Rosella, biar dia semakin benci sama gue dan Papi Mami, biar dia bisa keluar dari rumah itu selamanya dan lepas dari mereka. Gue gak mau Juven ada di rumah lagi, biar aja gue yang jadi boneka Papi sama Mami, Juven jangan, cukup gue aja yang dituntut menuhin ekspetasi mereka, Juven jangan, dia udah cukup dapetin semua perlakuan buruk itu."

Nezla menatap Kaleah sedih, lalu memeluknya "Enggak papa, ada Nezla, kakak enggak sendirian."

"Iya, makanya ayo mating," ajak Kaleah sambil mengerling penuh godaan.

Nezla tergelak pelan, aneh, kenapa dia tertawa pada tawaran Kaleah, padahal Kaleah serius.

🎀Bersambung🎀

Stupid Omega [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang