🎀RoVel-24🎀

3.6K 521 61
                                    

6 bab lagi tamaaaaaaat.

Btw, mimpi diteror kaya gitu enggak sekali ya, dalam seminggu bisa 3 atau 4 kali dengan konteks yang sama, yaitu diteror dan diobssesiin.

Aku tuh jomblo sejak lahir, gak punya pacar atau mantan, jadi agak bingung juga kok bisa dapat mimpi kaya begituan.

Hadeuh..

AYO DONG VOTE! Diawal atau diakhir chapter.

200 vote dan 60 komen, yuk😘

🎀Si kembar Kana dan Zaya🎀

Pagi hari Juven disambut dengan tangisan bayi perempuan, jantung Juven berdetak begitu cepat, dia segera terduduk di kasur.

"Rosell..anak kita nangis," ujar Juven dengan senyum merekah, dia segera turun dari kasur lalu berjalan cepat menuju conecting door ke kamar sebelah.

Kamar sebelah adalah kamar bayi yang sudah Juven dekorasi untuk bayinya, ralat, bayi adopsi.

Dan Juven masih tak tau, alam bawah sadarnya tak perduli, karena saat Juven melihat Rosella menggendong seorang bayi mungil perempuan, air mata kebahagiaan tercipta.

"Dia..bayi kita kan? Lo udah bawa dia pulang..Rosell..." lirih Juven senang.

"Iya, namanya Kanaya Hilbert, lihat, dia mirip sama kamu, matanya mirip banget sama kamu," ujar Rosella lembut.

Juven menyeka air matanya, dia segera meminta agar Kanaya berada di gendongannya "Sst, ini Papa, Kana jangan nangis lagi yaah," bisik Juven lembut seraya mengecup dahi bayi  3 minggu digendongannya.

Rosella sengaja mengadopsi bayi kembar yang masih 3 minggu, agar mudah untuk bonding antara anak dan orang tua.

Kanaya segera berhenti menangis saat Juven mencium dahinya, menatapnya dengan mata polos, kemudian tertawa khas anak bayi.

Hati Juven terasa hangat, dia mengecup pipi Kanaya "Anak Papa, cantik banget," bisiknya haru.

Bayi yang laki-laki namanya Zayano Hilbert, dia lebih anteng dan lagi tidur di box bayi miliknya.

"Kamu seneng?" tanya Rosella seraya mengelus pipi Juven.

Juven mengangguk cepat "Seneng banget, anak kita akhirnya balik, gue seneng banget." senyuman di wajah Juven adalah apa yang Rosella mau.

Walau harus mengadopsi bayi, tak perduli, yang penting Juven bahagia kembali.

"Kamu sarapan dulu, Kanaya biar diurus baby sitter," tutur Rosella.

"Tapi nanti gue gendong dia lagi ya," pinta Juven dengan tatapan mata memelas.

"Iya sayang,"

Juven tertawa senang, dia meletakan Kanaya di box bayi sebelum baby sitter mengurus keperluan Kanaya, lalu Rosella merengkuh pinggang Juven dan membawanya ke ruang makan.

Senyuman Juven akhirnya kembali setelah beberapa bulan ini terpuruk.

Di ruang makan, mereka mendapati Kaleah datang bersama Nezla.

Raut wajah Juven berubah seketika, dia hampir mengamuk, tapi langsung tenang saat mengingat anak-anaknya nanti nangis kalau Juven ngamuk.

Dia hanya melengos "Hmph," menggembungkan pipi nya, masih kesal pada Kaleah.

"Ngapain kemari?" tanya Rosella tak suka.

Nezla mengerucutkan bibirnya "Nezla hamil, Kaleah yang buat, jadi mau minta dia buat tanggung jawab," cetus Nezla seraya bergelayut manja dilengan Kaleah.

Rosella merotasi matanya "Yakin itu anaknya Kaleah?" tanya Rosella tenang.

Raut wajah Nezla seketika berubah, agak pucat, tapi langsung dia ubah menjadi kesal.

"Yakin, apalah kakak ini, kan Kaleah mate aku, pasti lah ini anaknya," cibir Nezla, agak ketar-ketir.

Rosella memicingkan matanya, kemudian mendengus "Yasudah, mau anak dia atau enggak. Ya bukan urusan," gumamnya.

Nezla cemberut "Kakak datang kan ke nikahan aku?" tanya nya.

"Enggak tau, Kanaya sama Zayano masih kecil, jadi kasian kalau dibawa keluar," sela Juven kesal.

Dia memeluk lengan Rosella erat dan possesive, tantrumannya mulai kumat lagi kayanya.

"Yah, tapi gue harap lo bisa datang," sahut Kaleah pada Juven, sedih.

Heh, pura-pura sedih kau babi.

Juven menggeram kesal, dia meraih sendalnya lalu melemparnya kearah Kaleah "Gausah sok sedih lo babi, muak gue ngeliat muka lo," sinis Juven.

Kaleah hanya menghela napas pasrah, yah, adiknya memang membencinya sedari dulu, ya sudah, apa mau Kaleah buat.

Yang penting sekarang Juven enggak ngamuk lagi setiap kali ngeliat Kaleah.

Itu sudah cukup.

🎀Bersambung🎀

Stupid Omega [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang