Hallo readers
Sebelum membaca jangan lupa buat vote dan follow aku ya Readers
Jangan lupa komen juga Readers.
Jadilah pembaca yang baik, untuk tidak mengplagiat cerita ku :)
selamat membaca Readers :)
.
.
.
.
*****
Hari terus berlalu, praktik senam semakin dekat. Semua anak fokus dengan praktik senam hingga, hal ini membuat Acha jarang sekali bergabung dengan teman-temannya yang dulu. Bahkan Dion pun sering kali bergabung dengan kelompoknya dari pada dengan Acha. Hingga suatu hari Dion baru menyadari sudah beberapa hari ini Acha gak masuk les.
"Heran, anak itu gak serajin biasanya. Gak mungkin ketiduran kan. Sudah tiga hari dia gak les. Apa iya sibuk dengan praktek senam?" bisik hati Dion saat Acha gak dateng untuk ketiga kalinya ke les.
*Keesokan harinya di parkiran sekolah
"Cha" panggil Dion heran, melihat Acha yang datang sendiri lebih pagi dari sebelumnya.
"tumben pagi?" lanjut Dion, karena Acha tidak menjawab dia hanya melihat sekilas pada Dion. Dan lagi, Acha masih diam.
"mana Lili? Kok gak bareng Lili?" tanya Dion sambil memarkirkan sepedanya.
"Emmm mmm..... udah berapa hari ini Lili gak dateng ke rumah gua ion, kamarinnya dia bilang mau datang lebih pagi soalnya mau kerja kelompok sama kalian" jawab Acha dengan menundukan kepala.
"kerja kelompok? Udah beberapa hari ini udah gak kerja kelompok lagi sih" jawab Dion bingung.
Acha hanya mengedikan bahunya bertanda tidak tau.
Setiba dikelas, benar saja terlihat sudah ada Lili, Bella, Umi, dan Shasa sedang berkumpul dan tertawa-tawa saat Acha dan Dion masuk ke kelas. Mata Acha cuma menatap ke Dion sekilas, harapan Dion paham maksud Acha " noh kan percya sekarang? Bukan gua yang ninggalin" dalam hati Acha. Acha terus berjalan ke bangkunya, lalu meletakkan tas di kursinya.
"eh Dion, liat nih seragam senam punya kelompok kita" teriak Shasa ketika melihat Dion datang, Shasa langsung menarik Dion ke tempat duduknya untuk meihat seragam pesanan mereka. Dion disini serba salah, di satu posisi Dion melihat Acha yang menatap Dion dengan wajah sedih merasa kesepian. Disisi lain Shasa sudah nyamperin dengan menarik Dion ke bangkunya. Acha melihat Dion ke lebih memilih ke arah teman-temannya Acha hendak berdiri dan keluar menuju kantin.
"C-Cha" samar-samar Dion ingin memnaggil Acha tapi suara teman-temannya lebih mendominasi, membuat suara Dion tidak terdengar.
Akhirnya setelah melihat seragm senamnya, Dion izin buat sarapan di kantin ke teman-temannya. Dion pergi meninggalkan teman-temannya ke kantin sambil menoleh kanan kiri mencari Acha. Ketika Dion melihat Acha yang sarapan sendiri di tempat yang biasa teman-temannya dan dia berkumpul. Tak segan-segan Dion menghampiri.
"Cha, belum sarapan juga ?" basa-basi Dion dan duduk di sebeah Acha dengan membawa nasi pecel.
"ya kan biasanya juga beli disini ion" jawab Acha
"btw, udah pilih seragamnya?" lanjut Acha
"hmm udah kok" jawab Dion sambil menyantap makanannya.
" oh ya Cha, ngomong-ngomong lo udah gak les lagi ya, Cha? atau Lo sakit kah?" tanya Dion menatap Acha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebelum Kejadian Itu
RomanceCerita ini Terinspirasi dari masa kecil seseorang, Tentang seorang gadis kecil yang masih mengingat jelas perlakuan semenah-menah dia pada sosok yang telah menghilang dari muka bumi. Sosok yang awalnya ia benci hingga ada perasaan nyaman di dalam ny...