Bab 11: Back To Masalah Shasa Dan Acha

40 27 18
                                    

Hallo readers

Sebelum membaca jangan lupa buat vote dan follow aku ya Readers

Jangan lupa komen juga Readers.

Jadilah pembaca yang baik, untuk tidak mengplagiat cerita ku :)

selamat membaca Readers :)

.

.

.

.

*****

Sekolah selesai, semua murid pulang ke rumah masing-masing dengan membawa surat untuk orang tuanya. Katanya esok akan ada rapat wali murid tentang perpisahan sekolah, sebentar lagi ujian di mulai dan perpishaan sekolah akan datang. Jadi segalanya butuh persiapan, bahkan di sekolah mulai besok sudah di mulai latian tari dan drama untuk kelas 3-5. Sedangkan kelas 6 masih fokus dengan ujiannya dan akan ada latian paduan suara di sela-sela itu.

"Bun, besok ada rapat wali murid tentang perpisahan" Acha memberikan undangan pada bundanya.

"wah anak bunda udah mau lulus ajh ya" sahut bunda gembira dengan mengambil surat yang Acha kasih.

"Bun" panggil Acha.

"i iya sayang" jawab bunda heran saat melihat Acha sedikit ragu-ragu ingin mengatakan sesuatu.

"ada apa Acha?" tanya Bunda lagi

"besok pasti di tanyakan perihal pasangan atau gandengan untuk tirap obor lampionnya, kalau boleh Acha mau pasangan sama Dion ya Bund" pintah Acha lalu nunduk.

Keesokan harinya selesai rapat orang tua akhirnya, hasil rapatnya di umumkan oleh walikelas Acha.

"baik anak-anak ibu akan membacakan nama kalian satu-satu dengan pasanagannya serta baju adat yang di gunakan" sahut seorang ibu wali kelas.

"Bella dengan Irfan menggunakan adat Sunda

Lala dengan Nanda menggunakan adat Sumatra

Ummi dengan Cahya menggunakan adat Maluku

Acha dengan Dion menggunakan adat Bali

Shasa dengan Rori menggunakan adat Jawa"

" bu, saya gak mau sama rori" sahut Shasa

"Shasa mau siapa sayang?, soalnya ibu Shasa belum datang tadi." Jawab ibu guru.

"iya Shasa mau sama Cahya, juga mau pakai adat Bali" jawab Shasa

"gak ah gak mau" jawab Cahya.

"begini tunggu ibumu datang ya"

Setelah ibu Shasa datang akhirnya ibu guru memutuskan Shasa berpasangan bersama Cahya dengan adat yang tetap menggunakan adat jawa.

"maaf ibu kalau yang Bali, kita juga menyesuikan sama anak nya dan itu sudah perstujuan ibu Acha dan Dion" ibu guru memhon maaf dengan sopan

"aduhh ribet banget sih, ya udah yang penting anak saya sama Cahya ya buk" jawab ibu Shasa

Akhirnya Shasa menangis dan marah pada Acha, karena ia tidak mendaptkan apa yang ia inginkan.

" dihhh anak mama banget dah apa-apa harus kemauannya " jawab Lili

"Sha lo itu gak cocok pakek adat Bali wkwk" sahut Umi yang suka ceplas ceplos

"suka bener kalok Umi bilang, btw selamat ya bung telah bersamanya wkwkw" sahut Irfan sambil bersalaman ke Cahya.

"dihh apaan dah tuh anak" balas Cahya cuek

"ion, kita bareng kan" sapa Acha.

"semoga ya Cha" jawab Dion cuek. Lalu Dion meninggalkan Acha mematug melihat sikap Dion yang berubah tak seperti biasanya.






Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sebelum Kejadian ItuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang