"Gimana kondisi Om Jun, Kak?"
"Baik... Kenapa, Bub?"
"Kata David masuk RS."
"Enggak, cuma periksa kesehatan aja kok."
"Belum nemu CEO baru kah, Kak?"
Daniel menggelengkan kepala sambil cemberut sedih. "Kamu udah siap-siap buat besok? Treasure ke Indonesia kan ya besok?"
"Eh... Iya, lagi."
"Tumben pacar aku nggak excited mau ketemu suami onlinenya?"
"Cause I miss you, Kak. Kapan pulang?"
"I miss you too, but I can't back now."
Ayumi diam, mengamati tubuh Daniel yang jauh berbeda dengan sebelumnya. Ayumi bisa paham jika sangat melelahkan menjadi Daniel. Orang lain berpikir Daniel hanya menerima uang dan menikmati hidup, padahal laki-laki itu selalu ikut andil.
"Kakak sakit?"
"No... I'm still ok. Don't worry." Daniel bingung harus berbohong dengan cara apa? Ia sudah mengenakan lipbalm agar tidak terlihat pucat, tetapi sepertinya Ayumi terlalu peka. "Aku lagi nggak nafsu makan aja. Jadi sekalian diet."
"Kan Kak Daniel yang bilang ke aku; 'It's okay to gain weight'. Tapi Kak Daniel malah diet. Ah, Ayumi kesel!"
"Hahahaha..." Daniel terkekeh, "So sorry... It's my fault. Aku janji besok makan makanan enak yang banyak."
Daniel memutar tangannya di depan kamera, "Lupain, lupain. Dalam hitungan ketiga kamu harus lupa kalau aku lagi diet. Satu, dua, tiga." Daniel menjentikkan jarinya dan membuat Ayumi terkekeh.
"Apaan sih, Kak? Lucu banget. Mau Ayumi kasih resep ayam geprek ala Ayumi favorit Kak Daniel, nggak?"
"Boleh, tuh... Biar aku bisa makan ayam geprek meski lagi LDR sama kamu."
"Nanti aku share ya."
"Iya. Oh ya, David gimana keadaannya?"
"Kenapa Kakak nggak nanya anaknya langsung sih?"
"Kamu di sana cuma sehari?"
"Kan Ayumi udah bilang, Ayumi takut!"
"Takut kenapa, sih? David nggak gigit kok."
Ayumi memutar dua bola matanya. Ia jadi malas, "Ya itu mindset yang udah David bentuk ke Kak Daniel, Kak Daniel nggak bakal percaya kalau Ayumi cerita David cium Ayumi."
Ayumi sudah menduga jika Daniel hanya diam menatapnya, dengan tatapan mengintimidasi seperti itu. Jangankan mencium Ayumi. David naksir Senja saja tidak berani untuk ajak ngobrol. Bagaimana cara David mencium Ayumi dengan keadaan seperti itu?
"Nggak usah macem-macem kalau ngomong."
"Kak Daniel nggak percaya, kan sama Ayumi? Ayumi udah duga sih."
"Dia jarang interaksi sama cewek dari dulu. Apalagi kamu pacarku."
Ayumi menyunggingkan senyum pedih, "Terus David ke rumah Ayumi bawain ulat sagu. Kan Kak Daniel tahu Ayumi takut ulat."
"Kamu halu sama Hyunsuk aja. Nggak lucu kamu haluin David. Dia adik aku, loh."
Ayumi berkaca-kaca, "Ya emang Ayumi pernah bohong soal apa sih ke Kak Daniel? Bener kata Arthur. Baru pacaran aja Kak Daniel nggak percaya Ayumi dan meremehkan cerita Ayumi. Padahal di sini Ayumi korban."
"Bagus. Bawa-bawa nama cowok lain. Jadi sekarang, Arthur cowok paling netral buat kamu?"
"Kok jadi aku yang salah? Kak Daniel gila!"
Ayumi buru-buru menutup panggilan videonya dengan Daniel.
.
Hati Daniel hancur. Ia malu karena telah menuduh Ayumi yang tidak-tidak. Ternyata benar jika David menginginkan Ayumi.
Dari sekian juta wanita di dunia?
Daniel merasa bersalah dengan Ayumi karena tidak mempercayaainya. Seharusnya dia memang lebih dulu bertanya pada David sebelum menuduh Ayumi yang tidak masuk akal. Sekarang, gadis itu pasti marah dan kesal padanya.
.
"Cowok nggak jelas!"
.
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA. JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR! 🙂💜
KAMU SEDANG MEMBACA
White Lies ✔
RomanceTidak ada yang mudah dari sebuah perpisahan. Merindukan sosok yang tidak bisa kita temui lagi, akan menjadi patah hati terberat dalam hidup seseorang.