Back to Karina POV
10 tahun kemudian...
"Mama!"
Suara anak kecil perempuan yang nyaring menghampiri gue. Ini dia, namanya Gadis. Anak gue dan Imam. Umur nya baru 9 tahun.
"Iyaa sayangg", sambut gue dan mencium pipi tembem nya.
"Ayah gak dicium mah?", itu Imam yang duduk disamping gue. Gue mendelik ke arahnya. Imam hanya terkekeh.
Setelah menikah, gue tinggal berdua dengan Imam. Dan 'masih' memiliki satu anak. Kita sekarang lagi silaturahin kerumah ayah Ihsan.
"Tanteee Karinnn", nahh itu si Khansarana. Suka dipanggil Khansa. Dia ini anaknya Erga sama Rifda. Usianya juga 9 tahun. Sama kayak Gadis. Hm.. gak nyangka Erga gak jadi sama Siti, tapi masih tetep sama Rifda. Ngomongin Siti, dia ternyata mengidap penyakit kanker otak. Saat berobat ke Singapure bersama Dokter Ghani, nyawa nya gak terselamatkan.
"Haloo Khansa. Mama papa kamu mana?", tanya gue lembut. Dia menunjuk ke arah pintu masuk. Gue salaman dengan Erga, berpelukan, dan cipika-cipiki dengan Rifda. Mereka sekarang tambah romantis dan cocok.
Dibelakang mereka, Afel dan Andri masuk bersama dengan Deva -anak mereka yang usianya juga 9 tahun-. Juga dengan Alya adenya Andri yang sekarang baru aja tunangan sama Yogi. Trus Nanda yang tunangan sama Zorgi. Mereka dua anak kembar yang minggu kemaren, tunangan bareng, dengan baju yang super duper mirip, cincinnya aja sama. Nama pasangannya aja sama-sama 'gi' dibelakangnya, pokoknya apa-apa bareng deh. Semoga pas buat anak nya gak barengan. Eh.
Gak nyangka, anak-anak gue dan kedua kakak gue umurnya sama. Cuma beda 3 bulan. Sama kayak ayah dan ibu mereka. Wahah, takdir.
"Assalamualaikum yaa ahlil Kuburrr" nahh itu si Hasbi. Dari dulu orang itu emang gak pernah waras. Ada aja jailnya. Dia nikah sama Indri sekarang. Indri lagi hamil 7 bulan sekarang. Bentar lagi mau brojol. Btw, walaupun Hasbi udah keterlaluan sama Rifda dan Erga, tapi semua udah saling memaafkan.
"Heh lo pikir rumah ini, kuburan?" , kata Andri sewot. Yang lain hanya tertawa. Yaa walaupun udah tua, tapi kita kalo lagi ngobrol, masih pake gue-lo. Gaul banget kan.
"Haloo om tanteee" , nahh itu Fauzan. Dia udah 13 tahun sekarang. Baru aja masuk SMP. Dia manggil kita semua om-tante. Katanya kalau kakak gak cocok. Katanya sih umur kita yang jauh banget. Yaudalaya...
"Ehh si kunyuk. Gimana lu sama si Nabilla-nabilla itu ha?" , kata Erga.
Yahh si Fauzan ini kalo ada apa-apa sering curhat sama kita. Termasuk tentang cinta monyetnya. Dia lagi suka sama Nabilla -anaknya Tita sama Wahyu.
"Ah ya gitu deh!" , kata nya dan berlalu masuk ke ruang keluarga dengam wajah tersipu. Dasar.
Kita masuk ke ruang keluarga bersama-sama. Disana udah ada Mama Nova, Ayah Ihsan, tante Dinda yang udah nikah lagi sama om Dean yang super gantengnya. Dan ada 3 mama. Oiya, ke-3 mama ini sekarang udah nikah sama suami yang berbeda-beda. Gak lagi sama.
Ibu Muti sama bapa Fadil. Bunda Zahwa sama abi Athalah. Mami Risma sama papi Adnan. Katanya sih, para 3papa itu dulu mantan-mantan si 3 mama pas jaman SMP. Eh sekarang jadi jodoh.Kita semua duduk di ruang keluarga dan ngobrol-ngobrol ria. Gue bahagia banget. Emang sih, gue dan Imam punya 1 ginjal, tapi kita sehat. Gadis anak kita pun sehat dengan 2 ginjal yang berfungsi sempurna.
Tuhan.. terimakasih akan kebahagiaan yang Kau berikan pada hamba dan keluarga hamba..
***
Hmm ceritanya abis:(
Gudbay 82 SCAF yang sekarang semuanya udah pada naik kelas dan masuk kelas 9 yang beda-beda. Pokoknya jangan pada sombong ya!Oiyaaa.. ucapkan Happy Birthday pada Tante Dinda Mariska yang hari ini -19/06/15- berulang tahun yeaayyy!!!

KAMU SEDANG MEMBACA
SCAF (story) : KARMAM
HumorNama nya asli, pemerannya asli. tapi jalan ceritanya fiksi, boongan, dan cuma imajinasi author. Just for fun! Ini gak sepenuhnya real ya guys... COMPLETE STORY