11

349 14 17
                                    

Pagi ini gue udah punya beberapa plan. Gue mau nonton bareng temen-temen, setelahnya, gue mau nongkrong di restaurant langganan gue semenjak SMP.

Gue sekarang sedang sarapan bersama yang lainnya.

"Okey.. hari ini kan hari Sabtu, malam Minggu. Gimana kalo kita jalan-jalan?", kata bunda Zahwa antusias.

"Yahh bun telat ngajaknya.. aku mau melakukan sebuah penyelidikan", kata Erga sok misterius.

"Penyelidikan apa?", tanya ibu Muti.

"Hmm.. tentang Siti. Kayaknya ada yang salah dari dia", jawab Erga lebih misterius. Gue mengerutkan kening dan bertanya.

"Siti kenapa Ga?", tanya mami Risma lembut.

"Nahh gak tauu. Makanya Erga mau menyelidikinya", kata Erga somplak. Gue makin bingung aja sama kaka gue. Dia ini bener-bener...

"ASSALAMUALAIKUM", suara teriakkan salam beberapa orang memasuki gendang telinga gue. Itu dia temen-temen gue udah pada dateng. Daripada gue disini makin gila. Mending pergi.

"Para mama ku yang cantikk dan kaka ku yang ganteng, aku pergi duluu yaa. Byeee", kata gue berpamitan, dan mencium pipi mereka satu persatu. Setelah itu, gue ngacir nonton bareng mereka.

***

"Anjirr"

"Gilaa"

"Ngagetin banget suerr"

"Duhh jantung gue Ya Tuhan"

"Hueee serem bangettt"

Dan beberapa kata yang lainnya muncul dari mulut gue dan temen-temen gue. Kita baru aja keluar dari gedung bioskop. Abis nonton Insidious 10. Dari zaman gue SMP, masih ada aja tuh film sampe sekarang.

Gue nonton bersama Rifda, Tita, Shalfa dan Amel.

"Ehh gue balik duluan yaa.. ternyata udah jam 2. Gue ada janji sama pacar gue. Gak papa kan?", kata Shalfa. Rifda mendengus.

"Pacar lu yang keberapa pa?", kata Rifda sedikit menyindir.

"Yang ke..", jawab Shalfa menggantung. Beberapa menit kemudian...

"Gak tau. Gak ngitung. Udah ah gue udah di tunggu. Bye guys!" , kata Shalfa sambil ngacir pergi.

"Emm.. Tita juga udah janjian sama Wahyu. Mau buat kejutan untuk Nabilla. Dia hari ini ulang tahun yang ke-3", nah itu kata Tita. Dia akhirnya nikah juga sama Wahyu. Mereka udah punya anak yang umurnya 3 tahun. Namanya Nabilla. Cocok kali ya buat Poujan..

"Iyadeh.. yang udah jadi ibu mah beda", kata Amel dengan nada iri. Setau gue sih, Amel pingin banget punya anak. Tapi dia kan belom nikah, masa mau punya anak duluan?

"Hehe.. maaf ya. Duluann", kata Tita sambil melambaikan tangan dan pergi.

"Iyaaa", kata kita semua bebarengan.

"Hufttt.. gue ada latihan nge dance hari ini jam 3. Karena gue pelatih nya, jadi gue gak boleh telat.", kata Amel. Amel sekarang emang udah jadi guru dance hip-hop.

"Yaudah yaudah.. lu pergi aja sono!" , kata Rifda dongkol. Amel terkekeh dan langsung pergi. Sisalah gue dan Rifda.

"Mau kemana nih?", tanya gue ke Rifda.

"Gue anterin lu pulang aja ok? karena gue ada urusan. Gue mau menyelidiki sesuatu.", kata Rifda sok misterius. Gue jadi inget Erga tadi pagi.

"Menyelidiki apaan?", tanya gue heran.

"Sesuatu.. tentang Hasbi. Kayaknya ada yang dia sembunyiin dari gue.", katanya lebih misterius. Duh mirip banget Erga.

"Hasbi kenapa?", tanya gue makin bingung. Rifda tampak berfikir.

SCAF (story) : KARMAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang